Anda di halaman 1dari 9

Aditya Sadewa

1
II. 2 BREAST-CONSERVING THERAPY (BCT)
II.2.1 Definisi
 Breast conservation treatment adalah eksisi dari tumor
primer payudara dan jaringan payudara sekitar (breast-
conserving surgery), pada umumnya diikuti radiasi.
 Breast-conserving surgery (BCS) pada umumnya juga
disebut lumpektomi, mastektomi parsial, mastektomi
segmental, eksisi luas lokal.

Kanker Payudara In : Manuaba IBTW, ed. Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid Peraboi 2010. Jakarta: Sagung Seto;
2010.p.15-50.
Morrow M, Strom EA, Basset LW, Dershaw DD, Fowble B, Giuliano A, et al. Standard for Breast Conservation Therapy in
the Management of Invasive Breast Carcinoma. CA A Cancer Journal for Clinicians Sept Oct 2002; 52(5):277-300.

2
 BCT biasanya dilakukan dengan tumor yang relatif
kecil <3 cm (MD Anderson Surgical Oncology
Handbook 2006, < 5cm) dengan/tanpa pembesaran
KGB.
 BCT dapat dilakukan dengan atau tanpa diseksi KGB
aksila, bergantung pada klinis, USG ataupun dengan
teknik lymphatic mapping dan sentinel lymph node
biopsy jika mempunyai fasilitas.

3
II.2.2 Syarat Breast-Conserving Therapy
 Informed consent. Penderita cukup berpendidikan
untuk mengerti resiko jenis pembedahan ini, dan
untung ruginya dibandingkan mastektomi.
 Dapat dilakukan follow up yang teratur.
 Tumor sebaiknya di perifer (tumor letak sentral perlu
tehnik pembedahan yang khusus).

4
 Besar tumor proporsional dengan besar payudara, jika
tidak harus dilakukan rekonstruksi langsung untuk
mencapai kosmetik yang baik (Latissimus dorsi flap
dan lain-lan).
 Tumor tidak multifokal dan multisentris (mamografi,
MRI).
 Pasien belum pernah mendapat radioterapi di dada
dan tidak menderita penyakit kolagen.
 Terdapat sarana dan fasilitas yang baik untuk
pemeriksaan patologi (konvensional dan pengecatan
imunohistokimia) dan radioterapi yang baik.
5
II.2.3 Kontraindikasi Breast-Conserving Therapy
Kontra indikasi absolut :
 Kehamilan
 dua atau lebih tumor primer dalam kuadran payudara
yang berbeda atau dengan mikrokalsifikasi difus yang
nampak ganas.
 Adanya riwayat radioterapi pada payudara dan dinding
dada
 Margin positif yang menetap setelah beberapa kali
usaha pembedahan untuk mencapai margin negatif.

6
Kontraindikasi relatif :
 Riwayat penyakit vaskular kolagen
 Adanya tumor gross multipel pada kuadran yang
sama.
 Ukuran tumor lebih dari 4 atau 5 cm.

7
II.2.5 Margin pembedahan pada BCT
 Sampai saat ini belum ada konsensus pasti mengenai
berapa margin pembedahan negatif yang adekuat
pada BCT.
 Beberapa studi ~ berkaitan dengan margin
pembedahan pada BCT. Pemilihan batas margin
negatif untuk mencapai mikroskopik margin negatif
masih menjadi diskusi yang hangat diantara para ahli
bedah (seperti 1 mm, 2 mm, 3 mm, 5 mm, atau lebih).

Houssami N, Macaskill P, Marinovich ML, Dixon JM, Irwig L, Brennan ME, et al. Meta-analysis of the
impact of surgical margins on local recurrence in women with early-stage invasive breast cancer
treated with breast-conserving therapy. Eur J Cancer 2010; 46: 3219-32.
Luini A, Rososchansky J, Gatti G, Zurrida S, Calderella P, Viale G, et al. The surgical margin status after
breast-conserving surgery: discussion of an open issue. Breast Cancer Res Treat 2009; 113: 397-402.

8
II.2.6 Interval pembedahan dan radioterapi pada
BCT
 Waktu interval yang optimal antara BCT dan
radioterapi ajuvan pada kanker payudara stadium dini
masih belum pasti ditentukan.14
 Sebagian besar ahli onkologi berusaha untuk
memberikan radioterapi sedini mungkin.

Kim K, Chie EK, Han W, Noh DY, Ha SW. Impact of delayed radiotherapy on local control in node-negative breast
cancer patients treated with breast-conserving surgery and adjuvant radiotherapy without chemotherapy.
Tumori 2011; 97: 341-4.

Anda mungkin juga menyukai