Anda di halaman 1dari 34

CASE REPORT

KARSINOMA BULI-BULI
RESTI FRATIWI FITRI
1018011021
EASY ORIENT DEWANTARI
1018011055
ULI KARTIKA SIHALOHO 1018011101

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2015

BAB I LAPORAN KASUS

BAB I LAPORAN
KASUS

Anamnesis : Autoanamnesis + Alloanamnesis

Identitas

Nama
Usia
Jenis kelamin
Alamat
Agama
Pekerjaan
Status
Suku

:
:
:
:
:
:
:
:

Tn. J
60 tahun
laki-laki
Lampung Selatan
Islam
Buruh di bagian pembakaran kayu
Menikah
Jawa

BAB I LAPORAN KASUS


3

Riwayat penyakit
Keluhan utama
Nyeri di perut kiri atas

Keluhan tambahan
Sesak nafas, kencing kemerahan, demam,
mual.

BAB I LAPORAN KASUS


4

Riwayat perjalanan penyakit

September 2014
Benjolanbenjolan kecil
disertai rasa
gatal hebat di
pergelangan
kaki kiri
Sentuhan
halus pada
luka memicu
rasa gatal
hebat
Pasien
menggaruk
luka hingga
berdarah dan
terasa nyeri

Agustus 2014
Bercak merah
menebal dan
bersisik
disertai gatal
di pergelangan
kaki kiri
keluhan tidak
bertambah
saat
berkeringat
Keluhan
dirasakan
bertambah
pada malam
hari
Pasien belum
melakukan
pengobatan
apapun

Riwayat alergi
disangkal
Riawayat
pemakaian
obat-obatan
topikal
disangkal
Riwayat
penyakit
serupa
sebelumnya
disangkal
Riwayat
penyakit
serupa di
keluarga
disangkal

BAB I LAPORAN KASUS


5

Riwayat penyakit dahulu

Jantung (-), Hipertensi (-), diabetes mellitus


(-)
Alergi obat (-), penggunaan obat jangka
panjang (-)

Riwayat penyakit keluarga

Tidak ada anggota keluarga lain yang


mengalami keluhan seperti pasien.

BAB I LAPORAN KASUS


6

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan

generalis
KU
: tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
GCS
: E4 V5 M6
Vital

sign
TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu
: 36,70 C

Gizi : tampak kurus


Kepala : anemis (+/
+)
Leher : DBN
Thorak : vesikuler +/
+, rhonki +/+

BAB I LAPORAN KASUS


7

Abdomen

I : warna kulit sama


dengan sekitarnya,
tampak massa tumor
pada regio hipocondrium
kiri sampai lumbal kiri
P : Teraba massa tumor
uk 15 cm x 10 cm x 8
cm dari hipocondrium
kiri sampai lumbal kiri,
Batas atas tidak tegas.
Batas bawah 3 jari
diatas Krista iliaka kiri,
batas medial 2 cm dari
melewati linea mediana,
batas kiri di linea mid
axillaris.

Kenyal, rata, dapat


digerakkan, nyeri tekan
(+). Hepar dan lien tidak
teraba.

P : Timpani. Perkusi
pekak pada
hipocondrium kiri sampai
lumbal kiri, 3 jari diatas
kristailiaka kiri, dan 2 cm
melewatil linea mediana.
Nyeri ketok ada.
A : Bising usus (+)
normal

BAB I LAPORAN KASUS


8

Inguinal : DBN

Ekstremitas : DBN

Suprapubik : DBN

Regio Costovertebralis
dextra

Inspeksi : Tampak
alignment vertebra baik,
gibbus (-), warna kulit
sama dengan sekitarnya,
edema (-), massa tumor
tidak tampak
Palpasi : Nyeri tekan tidak
ada, ballotement ginjal
kanan tidak teraba

Regio Costovertebralis sinistra

Inspeksi : Tampak masa tumor,


permukaan rata. Warna kulit sama
dengan sekitarnya. Tampak aligment
tulang baik, gibbus tidak ada,
hematom dan edema tidak ada.

Palpasi : Teraba massa tumor


ukuran 15 cm x 10 cm x 8 cm,
permukaan rata, konsistensi padat
kenyal, dapat masih dapat
digerakkan. Nyeri tekan ada,
ballotement (+)

Perkusi

: Nyeri ketok ada

BAB I LAPORAN KASUS


9

Genitalia Eksterna
Penis : DBN
Skrotum: DBN
Perianal : anus hiperemis (-) massa (-); tonus
sfingter ani baik; mukosa rectum licin; prostat
teraba tidak membesar, konsistensi kenyal,
permukaan rata, terfiksasi, nyeri tekan (-); massa
tumor tidak teraba.

Hanschoen : feses (+), darah (-), lendir (-).

Neuromuskular : DBN
Tulang Belakang : DBN

BAB I LAPORAN KASUS


10

Pemeriksaan penunjang

Darah Rutin
Hemoglobin : 8,4 gr/dl
Trombosit : 292.000 / mm 3
SGOT : 18 U/L
SGPT : 26 U/L
Ureum: 39 mg/dl
/Kreatinin : 1,0 mg/dL
Total protein : 5,7 g/dL
Albumin : 2,2 d/dL
Globulin : 3,5 g/dL

Urine Rutin
Tidak Dilakukan
Feces Rutin
Tidak Dilakukan

BAB I LAPORAN KASUS


11

USG (3 Desember 2014)


Ginjal yang membersar dengan bayangan massa yang
tampaknya mengisi sistem pelvokalises dengan
pelebaran dan penebalan dinding ureter dan dinding
vesika urinaria (tansisional cell carcinoma?)
Ureterolihiasis Sinistra 1/3 proksimal
Simple cyst ren dextra
Gambaran hepatomegali
Tak tampak pembesaran KGB
paraaorta/parailiaka,Limpa dan pankreas DBN
Tak tampak kelainan di prostat, kedua ren, hepar,
vesica felea, pancreas dan lien.

BAB I LAPORAN KASUS


12

CT Scan Abdomen dengan Kontras (10 Desember


2014)
- Gambaran pyohydronefrosis permagna dan
hydroureter sinistra e.c ureterolithiasis multipel,
dengan gambaran proses kronis ren sinistra
- Gambaran cortical simple cyst ren dextra pole
superior
- Gambaran effusi pleura sinistra disertai
atelektasis lobus inferior
- Hepar pancreas, lien tampak masih dalam batas
normal.

BAB I LAPORAN KASUS


13

Diagnosis banding

Tumor Ginjal suspek keganasan.


Kista Ginjal

Diagnosis kerja

Tumor Ginjal suspek keganasan.

BAB I LAPORAN KASUS


14

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa

Tirah baring

Diet cukup kalori tinggi protein

Oksigen 2L/menit

Medikamentosa
IVFD

RL 20 tpm
Transfusi
: PRC 4 x 250 cc
Albumin 20%
: 200 ml
Antibiotik
: Ceftriaxone 1 gr/12 jam
H2 Bloker
: Ranitidine 50mg/12 jam
Analgetik
: Ketorolac amp/8 jam

BAB I LAPORAN KASUS


15

Penatalaksanaan
Operatif

Penatalaksanaan tergantung pada stadium tumor ginjal

Pada pasien direncanakan dilakukan operasi radikal


nefrektomi sinistra.

Pemeriksaan anjuran

Biopsi

Prognosis

Quo ad vitam
Quo ad functionam

: dubia
: dubia

16

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

17

Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel


yang tidak normal dari sel jaringan
ginjal.
Sebagian besar tumor ginjal yang solid
(padat) adalah kanker, sedangkan kista
(rongga berisi cairan) atau tumor
biasanya jinak.
Dewasa, sering karsinoma sel ginjal

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

18

2.2. Anatomi dan Fisiologi


Ginjal

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3. Klasifikasi Tumor Ginjal


19

Tumor Jinak
Hamartoma Ginjal
Hamartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah
tumor ginjal yang terdiri atas komponen lemak,
pembuluh darah dan otot polos.
bukan tumor sejati
didapatkan secara kebetulan pada saat
pemeriksaan rutin dengan ultrasonografi abdomen
Gejala : nyeri pinggang, hematuria, gejala obstruksi
saluran kemih bagian atas dan kadang gejala
perdarahan rongga retroperitonial

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3. Klasifikasi Tumor Ginjal


20

Fibroma Renalis
Tumor jinak ginjal yang paling sering
ditemukan ialah fibroma renalis atau
tumor sel interstisial reno-medulari.
Tumor ini biasanya ditemukan secara
tidak sengaja sewaktu melakukan
autopsi, tanpa adanya tanda ataupun
gejala klinis yang signifikan

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3. Klasifikasi Tumor Ginjal


21

Adenoma Korteks Benigna


Adenoma koreteks benigna merupakan
tumor berbentuk nodulus berwarna
kuning kelabu dengan diameter
biasanya kurang dari 20 mm, yang
terletak dalam korteks ginjal.
jarang ditemukan

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3. Klasifikasi Tumor Ginjal


22

Onkositoma
subtipe dari adenoma yang sitoplasma
granulernya (tanda terhadap adanya
mitokondria yang cukup besar dan
mengalami distorsi) banyak ditemukan.
Kadang dapat begitu besar sehingga
mudah dikacaukan dengan karsinoma
sel renalis

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3. Klasifikasi Tumor Ginjal


23

Tumor Ganas
Adenokarsinoma Ginjal
tumor ganas parenkim ginjal yang
berasal dari tubulus proksimalis ginjal
Pria > wanita, usia > 40 tahun

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3. Klasifikasi Tumor Ginjal


24

Tumor Ganas
Nefroblastoma (tumor Wilms)
anak usia kurang dari 10 tahun dan
paling sering usia 3,5 tahun
Pria = wanita
10% keganasan anak

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3. Klasifikasi Tumor Ginjal


25

Tumor Ganas
Nefroblastoma (tumor Wilms)

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3. Klasifikasi Tumor Ginjal


26

Tumor Ganas
Tumor Pelvis Renalis
Jenis : (1) karsinoma sel transitional dan (2)
karsinoma sel skuamosa.
merupakan metaplasia sel-sel pelvis renalis
karena adanya batu yang menahun pada
pelvis renalis
Hematuria, nyeri pinggang, terasa massa pada
pinggang akibat massa tumor atau obtruksi
oleh tumor yang menimbulkan hidronefrosis

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.4. Gambaran Radiologi


27

CT Scan
akurasi yang cukup tinggi, mengetahui
penyebaran tumor pada vena renalis,
vena cava, ekstensi perirenal dan
metastasis pada kelenjar limfe
retroperitoneal.

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.4. Gambaran Radiologi


28

USG
membedakan kista atau tumor padat
ginjal

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.4. Gambaran Radiologi


29

MRI
penyebaran tumor.
invasi tumor pada vena renalis dan vena
cava tanpa kontras, termasuk perluasan
ke daerah intarkardial
kurang sensitif mengenali lesi solid yang
berukuran kurang dari 3 cm.
magnetic resonance venography
diagnosis trombus pada vena renalis.

2.5. Penatalaksanaan
30

Tergantung pada stadium nya.


Pembedahan
Ablasi dan terapi lokal lain
Pengawasan aktif
Radiasi
Terapi target
Imunoterapi
Kemoterapi

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.5. Penatalaksanaan

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

31

Pembedahan
Parsial Nefrektomi
Radikal
Nefrektomi
Regional
Limfadenektomi
Adrenalektomi
Removal
metastase.

Komplikasi :

Kerusakan organ internal dan


pembuluh darah

Pneumothorak

Hernia Insisional

Kebocoran urin dalam cavum


abdomen

Gagal ginjal

2.5. Penatalaksanaan

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

32

Ablasi dan terapi lokal


lain
Cryoablasi
Radiofrequency
Embolisasi Arteri
Pengawasan Aktif
Radiasi
Target Terapi
Imunoterapi

Kemoterapi

metastasis.

efeksamping : rambut rontok,


sariawan, ptidak nafsu makan, mual,
muntahm diare, konstipasi, infeksi
maupun perdarahan

DAFTAR PUSTAKA
33

Basuki P. 2003. Dasar-Dasar Urologi Edisi 2. Sagung Seto. Jakarta

Cooper CS, Snyder III HM. 2005. Pediatric Genitourinary Cancer,


dalam Nachtsheim D. Editor. Vademecum Urological Oncology.
Texas: Landes Bioscience.117-123.

De Jong W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. EGC. Jakarta

Hardjowijoto S, Djuwantoro D, Rahardjo EO, Djatisoesanto W.


2005. Management of Wilms Tumor in Department of Urology
Soetomo Hospital : report of 70 cases. Jurnal Ilmu Bedah
Indonesia vol. 33 no. 1 :1-5

Tongaonkar HB, Qureshi SS, Kurkure PA, Muckaden MA, Arora B,


Yuvaraja TB. 2007. Wilms tumor: An update. Indian Journal of
Urology. 458-465

Rasad S. 2005. Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Balai Penerbit FK UI:


Jakarta

Sachdeva K, MD, Makhoul I, MD, Renal Cell Carcinoma,


http://www.emedicine.com.2003

34

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai