Anda di halaman 1dari 39

REFERAT TUMOR GINJAL

Konsulen:
dr. Farida Yunus, Sp. Rad

Oleh:
Wulandari

PENDAHULUAN

Tumor ginjal merupakan tumor urogenitalia


nomor tiga terbanyak setelah tumor prostat
dan tumor kandung kemih.

Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal


yang banyak ditemukan pada orang dewasa

PENDAHULUAN

Wilms tumor atau nephroblastoma adalah jenis


tumor yang sering terjadi pada anak-anak di
bawah umur 10 tahun, jarang ditemukan pada
orang dewasa, Kira-kira 500 kasus terdiagnosa
tiap tahun di Amerika Serikat

Tinjauan Pustaka

Anatomi ginjal
Ginjal Kedua ren terletak
retroperitoneal pada dinding
abdomen, masing-masing di sisi
kanan dan di sisi kiri columna
vertebralis setinggi vertebra T12
sampai vertebrata L3. Ren dexter
terletak sedikit lebih rendah daripada
ren sinister karena besarnya lobus
hepatis dexter.

Anatomi Ginjal

Tumor ginjal
Tumor ginjal adalah pertumbuhan
sel yang tidak normal dari sel
jaringan ginjal. Tumor lunak atau
kiste pada umumnya tidak ganas
dan yang padat ganas atau kanker.
Kanker adalah pertumbuhan sel
yang tidak normal sangat cepat
dan mendesak sel-sel disekitarnya.

TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Macam-macam tumor ginjal:
1. Tumor Jinak
a. Hamartoma ginjal
b. Fibroma renalis
c. Adenoma korteks benigna
d. Onkositoma

TINJAUAN PUSTAKA
Macam-macam tumor ginjal:
2.
Tumor Ganas :
a. Adenokarsinoma ginjal
b. Nefroblastoma (tumor wilms)
c. Tumor pelvis renalis

Hamartoma

Hamartoma atau angiomiolipoma ginjal


adalah tumor ginjal yang terdiri atas
komponen lemak, pembuluh darah dan
otot polos. Lesi ini bukan merupakan
tumor sejati, tetapi paling cocok
disebut sebagai hamartoma. Tumor
jinak ini biasanya bulat atau lonjong
dan menyebabkan terangkatnya simpai
ginjal. Kadang tumor ini ditemukan
juga pada lokasi ektrarenal karena
pertumbuhan yang multisentrik

Fibroma renalis

Tumor jinak ginjal yang paling sering


ditemukan ialah fibroma renalis atau tumor sel
interstisial reno-medulari. Tumor ini biasanya
ditemukan secara tidak sengaja sewaktu
melakukan autopsi, tanpa adanya tanda
ataupun gejala klinis yang signifikan. Fibroma
renalis berupa benjolan massa yang kenyal
keras, dengan diameter kurang dari 10 mm
yang terletak dalam medula atau papilla.
Tumor tersusun atas sel spindel dengan
kecenderungan mengelilingi tubulus di
dekatnya.

Adenoma korteks benign

Adenoma koreteks benigna


merupakan tumor berbentuk
nodulus berwarna kuning kelabu
dengan diameter biasanya kurang
dari 20 mm, yang terletak dalam
korteks ginjal. Tumor ini jarang
ditemukan, pada autopsi didapat
sekitar 20% dari seluruh autopsi
yang dilakukan.

Onkositoma

Onkositoma merupakan subtipe


dari adenoma yang sitoplasma
granulernya (tanda terhadap
adanya mitokondria yang cukup
besar dan mengalami distorsi)
banyak ditemukan. Onkositoma
kadang-kadang dapat begitu besar
sehingga mudah dikacaukan
dengan karsinoma sel renalis.

Tumor jinak lainnya

Tumor jinak dapat timbul dari jenis sel


apapun dari dalam ginjal. Beberapa
menyebabkan masalah klinis, seperti
hemangioma yang dapat menyebabkan
terjadinya perdarahan, sehingga memberikan
rasa nyeri atau merupakan predisposisi
kehilangan darah yang banyak sewaktu
terjadi trauma.Tumor yang jarang ditemukan
ialah tumor sel jukstaglomerulor yang
memproduksi renin yang merupakan
penyebab terjadinya hipertensi. Jenis tumor
lain yang pernah ditemui adalah lipoma dan
leiomioma

Adenokarsionma

Adenokarsinoma ginjal adalah tumor


ganas parenkim ginjal yang berasal
dari tubulus proksimalis ginjal. Tumor
ini merupakan 3% dari seluruh
keganasan pada orang dewasa. Tumor
ini paling sering ditemukan pada
umur lebih dari 50 tahun. Penemuan
kasus baru meningkat setelah
ditemukannya alat bantu diagnosa
USG dan CT scan

Nefroblastoma

Nefroblastoma Adalah tumor


ginjal yang banyak menyerang
anak berusia kurang dari 10
tahun dan paling sering dijumpai
pada umur 3,5 tahun.
Nefroblastoma sering dikenal
dengan nama tumor Wilm atau
karsinoma sel embrional.

Tumor pelvis renalis

Angka kejadian tumor ini sangat jarang.


Sesuai dengan jenis histopatologinya tumor
ini dibedakan dalam dua jenis yaitu (1)
karsinoma sel transitional dan (2) karsinoma
sel skuamosa. Seperti halnya mukosa yang
terdapat pada kaliks, buli-buli dan uretra
proksimal, pielum juga dilapisi oleh sel-sel
transitional dan mempunyai kemungkinan
untuk menjadi karsinoma transitional.
Karsinoma sel skuamosa biasanya
merupakan metaplasia sel-sel pelvis renalis
karena adanya batu yang menahun pada
pelvis renalis .

Penegakan Diagnosis
Anamnesis :
Nyeri pinggang
Hematuria
Gejala obstruksi saluran kemih bagian atas
Gejala perdarahan rongga retroperitonial
Anemia
Oliguria / Anuria
Penurunan berat badan
Demam yang hilang timbul
Mual muntah
Mudah lelah

Penegakan Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Massa di abdomen
Perut buncit
Hipertensi
Nyeri tekan pada abdomen
Nyeri ketok CVA
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: Darah rutin, Faal Ginjal (SGOT, SGPT) ,urin urtin
Pemeriksaan Radiologi
BNO
USG Abdomen
CT scan Abdomen
MRI
Arteriografi

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
1.

BNO
foto polos abdomen merupakan
pemeriksaan yang pertama dilakukan bila
ada keluhan nyeri abdomen atau nyeri di
sekitar urogenital. Aspek yang di nilai
Skelet
Psoas line
Kontur ginjal
Konkrement radioopaque
Distribusi gas dalam colon
Preperitoneal fat

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
2. USG
Gambaran ginjal normal berbentuk
ovoid debgan echocentral yang ovoid
pula, parenkim relatif sonolusen dan
cukup tebal. Penampang memanjang
antara 9-11 cm, tebal parenkim 1,5 cm.
Keadaan patologikyang dapat dilihat
dari USG adalah : Batu, Ca/ kista ginjal,
penyakit parenkim ginjal akut/ kronis,
pyelonephritis/ abses ginjal,
hydronefrosis.

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI

Gambar ginjal normal

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
2. USG

Gambar :Karsinoma ginjal yang diidentifikasi sebagai massa yang


bulat yang membentang dari bagian posterior ginjal ( anak panah )

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
2. USG

Gambar : Karsinoma ginjal sebelah kanan. Menggunakan USG Doppler .

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
2. USG

Gambar :Pada potongan sagittal dari gambar diperoleh adannya massa yang besar pada ginja
kanan , massa yang didominasi hyperechoic , yg terletak dibagian dari posteroinferior ginjal da
daerah yang berisi echotexture yang heterogen

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
2. USG

Gambar : Karsinoma sel ginjal yang diidentifikasi sebagai massa


yang bulat yang membentang dari bagian posterior ginjal ( anak panah )

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
3. CT-SCAN

Gambar CT scan abdomen pasien tumor Wilms

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
3. CT-SCAN

Gambar . CT axial dengan kontras pada tumor Wilms

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
3. CT-SCAN

Gambar . Tumor wilms pada anak-anak 4 tahun dengan massa di abdomen.


Massa heterogenus di ginjal kiri (panah besar) dan metastase bepar multipel
(panah kecil). Metastase hepar multipel dengan thrombus tumor di dalam vena
porta.

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
3. CT-SCAN

Gambar. a) Adanya kalsifikasi fokal pada bagian atas dari ginjal sebelah kanan.
b) Adanya massa yang besar pada ginjal kanan disertai dengan kalsifikasi, infasi
ke lobus hepar. c) Adanya kalsifikasi fokal pada bagian atas ginjal sebelah kanan
(panah putih).

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
3. CT-SCAN

sel ginjal karsinoma pada ginjal kanan yang didedikasikan


pada ct scan ginjal. sebelum peningkatan kontras , sel ginjal
karsinoma . dengan ct scan contrast ginjal dengan ukuran 101.7 hu
Gambar.

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
3. CT-SCAN

Gambar. CT scan menunjukkan kista luas di kedua ginjal, kista telah hampir
sepenuhnya menggantikan parenkim ginjal

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
3. MRI

Gambar : wilms tumor pada anak laki-laki 3 tahun dengan sebuah massa di perut
gambar MRI gadolinium enhanced koronal fat suppressed t1 weighted menunjukkan massa yang
besar, terdeteksi dengan baik di sebelah kanan ginjal ( panah )

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
3. MRI

Gambar . MRI kontras ada massa di ginjal kanan

Penatalaksanaan
Pasien dengan kanker ginjal dapat diterapi
dengan
cara operasi, arterial embolisasi, terapi radiasi,
terapi
biologi, atau kemoterapi. Beberapa juga dengan
terapi kombinasi.
1. Operasi
2. Arterial embolization
3. Terapi Radiasi
4. Terapi Biologi
5. Kemoterapi

Prognosis
Prognosis Faktor yang mempengaruhi prognosis
dan
kelangsungan jangka panjang adalah :
gambaran histologi
umur dan kesehatan anak secara umum saat
didiagnosis
ukuran tumor primer
respon terhadap terapi
toleransi anak terhadap obat-obatan yang
spesifik, prosedur, atau terapi
perkembangan terbaru dari penatalaksanaan.

Prognosis
Dengan terapi kombinasi seperti di atas dapat
dicapai kelanjutan hidup lebih dari 90% dan
bebas penyakit 85%. Pada tumor bilateral,
kelanjutan hidup 3 tahun adalah 80%. Tumor ini
radiosensitif dan kemoresponsif sehingga
dengan penanganan yang dini bisa
meningkatkan angka harapan hidup anak. Pasien
dengan tipe favorable mempunyai angka
harapan hidup 93%. Anak dengan tipe
unfavorable dan sudah mengalami anaplasia
mempunyai angka harapan hidup 43%,
sedangkan apabila sudah terjadi sarcoma angka
harapan hidupnya menurun menjadi 36%

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai