Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KASUS

TUMOR GINJAL

Ratih Anjani, S.Ked


NIM 1508010031

Pembimbing
dr. Herman P. L. Wungouw, Sp. Rad

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


SMF/ BAGIAN ILMU RADIOLOGI
RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

• Tumor ginjal → tumor urogenitalia ketiga terbanyak setelah tumor prostat dan tumor
kandung kemih

• Karsinoma sel renal banyak ditemukan pada orang dewasa

• Wilms tumor atau nephroblastoma sering terjadi pada anak-anak <10th

• ±500 kasus terdiagnosa/th di Amerika Serikat. 75% ditemukan pada anak-anak yang
normal 25% nya terjadi dengan kelainan pertumbuhan pada anak. Tumor ini
responsive dalam terapinya, 90% pasien bertahan hidup hingga 5 tahun.

• Di Amerika Serikat kanker ginjal meliputi 3% dari semua kanker, dengan rata-rata
kematian 12.000 akibat kanker ginjal/th

• laki-laki dibanding wanita (2:1)

• umumnya terdiagnosa usia 50-70 tahun


BAB II
LAPORAN KASUS

• Identitas Pasien

Nama : Tn. VS

Umur : 58 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Air Nona

Agama : Katolik

No. MR : 12-43-25

Tgl. MRS : 4 Maret 2019


Anamnesis
Anamnesis dilakukan terhadap pasien pada tanggal 4 Maret 2019 data diambil melalui status pasien
dalam rekam medik

• Keluhan Utama

Pasien Rujukan dari RS. Mamami dengan Anemia dan BB menurun >15 kg, badan lemas
tidak ada tenaga, nyeri di perut kiri sampai tembus ke belakang

• Riwayat Penyakit Sekarang

Bacterial infection, DM Tipe II, Anemia, dan Suspect Tumor Ginjal. Lemas ±2 minggu, batuk
±1 minggu Muntah darah (-), BAB hitam (-), sudah tidak BAB ±2 minggu, mual (+), muntah (-),
penurunan nafsu makan

• Riwayat Penyakit Komplikasi :

Hipoalbumin

• Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien hidup dengan istri dan anggota keluarganya


Pemeriksaan Fisik
−Keadaan Umum : Baik

−Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)

−Berat Badan : 43 kg

−Tinggi Badan : 160 cm

−Berat Badan Ideal : 57,6 kg

−IMT : 16,79

−Status Gizi : Underweight

−Vital Sign

HR : 100 x/menit

RR : 24 x/menit

Suhu : 37°C

Tekanan Darah : 140/80 mmHg


−Status Generalisata
Kepala
Bentuk : Normocephal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, sklera tidak ikterik
Hidung : Tidak ada perdarahan
Telinga : Tidak ada perdarahan
Mulut : Tidak ada sianotik

Thoraks : Normal

Abdomen : Massa (+)


mobile (+)
lien dan hepar tidak teraba membesar

Ekstremitas :

Akral + + Edema - -
hangat
+ + - -

CRT < 2 detik


Pemeriksaan Radiologis
CT-Scan

Tampak
densitas
cairan bebas
ekstralumen
intraabdomen

Ginjal kiri : ukuran membesar, tampak massa solid heterogenous enhance dengan
tepi multilobulated dengan ukuran +/- 11,8 x 9,2 x 8,5 cm di parenchyme pole
tengah s/d bawah ginjal kiri
Ginjal kiri : ukuran membesar, tampak massa solid heterogenous enhance dengan
tepi multilobulated dengan ukuran +/- 11,8 x 9,2 x 8,5 cm di parenchyme pole
tengah s/d bawah ginjal kiri
Hepar : ukuran membesar, tampak nodul hypodense multiple dengan ukuran terkecil
1,4 cm dan terbesar 3,9 cm di lobus kanan kiri hepar
Paru-paru
Tampak densitas cairan di cavum pleura kanan kiri
Tampak multipel nodul dengan ukuran bervariasi di kedua paru yang tervisualisasi
Kesan :

1.Malignant renal mass kiri ukuran +/- 11,8 x 9,2 x 8,5 cm di parenchyme pole
tengah s/d bawah ginjal kiri

2.Hepatomegaly e.c metastase proses di hepar dengan gambaran nodul


hypodense multiple dengan ukuran terkecil 1,4 cm dan terbesar 3,9 cm di
lobus kanan kiri hepar

3.Ascites

4.Efusi pleura kanan kiri

5.Metastase proses di paru dengan gambaran multipel nodul dengan ukuran


bervariasi di kedua paru yang tervisualisasi
Diagnosis Kerja

Tumor Ginjal Sinistra dengan metastasis di Hepar dan Paru-paru.

Tatalaksana

Pada pasien ini telah diberikan terapi

• NaCl 0,9 20 tetes per menit

• Transfusi PRC 3 kolf

• Ciprofloxacin 2x200 mg infus

• Glimepirid 1 mg

• Paracetamol 1 gr infus
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Tumor ginjal → pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel jaringan ginjal

ETIOLOGI

Faktor penyebab timbulnya adenokarsinoma ginjal belum ditemukan agen


yang spesifik.

Merokok merupakan faktor risiko timbulnya kanker ginjal.

Diduga kejadian kanker ginjal berhubungan dengan konsumsi kopi, obat-


obatan jenis analgetika dan pemberian estrogen.
EPIDEMIOLOGI

 Karsinoma sel ginjal → 3% dari seluruh tumor ganas pada orang dewasa

 umur 40-70 tahun

 Tumor pada kedua sisi (bilateral) → 2% kasus

 pria : wanita → 2:1

 Seluruh dunia → 270.000 kasus baru /tahun, ±116.000 pasien meninggal dunia /tahun

 Amerika Serikat → ±62.000 didiagnosis RCC, ±14.000 meninggal

 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) (1995-2009) → 99 orang terdiagnosa RCC


(33% dari kasus kanker ginjal)
 ±18% metastasis pada saat didiagnosis
 61% metastasis di satu tempat & 39% metastasis di beberapa tempat

 Metastasis paru 45%

 metastasis tulang 30%

 Metastasis kelenjar getah bening 22%

 Metastasis ke hati 20%

 Metastasis kelenjar adrenal 9%

 Metastasis ke otak 8%
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandouw Manado (2013-2015)

• 2013 : RCC 2 kasus (12,5%)

• 2014 : 4 kasus (25%)

• 2015 : 10 kasus (62,5%)

berdasarkan kelompok umur


berdasarkan jenis kelamin • umur 21-35 tahun : 1 kasus (6,25%)

• laki-laki : 11 kasus (68,75%) • umur 36-50 tahun : 6 kasus (37,5)

• perempuan : 5 kasus (31,25%) • umur 51-65 tahun : 8 kasus (50%)


• >65 tahun : 1 kasus (6,25%)

Berdasarkan metastasis penderita karsinoma sel ginjal, dari 16 kasus

• 4 penderita (25%) metastasis ke paru-paru

• 2 penderita (12,5%) metastasis ke hepar

• 10 penderita (62,5%) tidak mengalami metastasis


Anatomi dan Fisiologi
Anatomi dan Fisiologi
Klasifikasi Tumor Ginjal
Adenoma
Lipoma
Jinak Hamartoma
Onkositoma
Korteks Ginjal

Adenokarsinoma
Ganas Nefroblastoma
Tumor Ginjal

Jinak Papiloma

Sistem saluran
Tumor pelvis renalis
Ganas
Patofisiologi

mula-mula di korteks
tubulus proksimal ginjal
Adenokarsinoma
menembus kapsul ginjal
ginjal

tubulus distal
duktus kolingentes

Disertai pseudokapsul kista → tumor yang


yang terdiri atas parenkim mengalami nekrosis dan
ginjal yang tertekan oleh direbsorbsi
jaringan tumor dan
jaringan fibrosa.
Patofisiologi

terdiri atas
berasal dari blastema blastema,
Nefroblastoma metanefrik stroma,
epitel

setelah melewati kapsul menyebar secara limfogen


ginjal akan mengadakan melalui kelenjar limfe para aorta
invasi ke organ di sekitarnya

secara hematogen melalui vena renalis ke vena kava


metastase ke paru (85%)
hepar (10%)
stadium lanjut menyebar ke ginjal kontralateral.
Gejala Klinis
• Kadang tanpa gejala

• nyeri pinggang

• hematuria

• gejala obstruksi saluran kemih bagian atas

• gejala perdarahan rongga retroperitoneal

• massa pada pinggang

• perut membuncit

• Hipertensi mungkin karena oklusi vaskuler akibat penekanan oleh tumor

• Anemi karena perdarahan intra tumoral

• Varikokel akut yang tidak mengecil dengan posisi tidur → akibat obstruksi vena
spermatika interna yg terdesak oleh tumor ginjal atau tersumbat oleh trombus sel-
sel tumor
Gambaran Radiologi Tumor Ginjal

USG

Karsinoma ginjal yang diidentifikasi sebagai massa


yang bulat yang membentang dari bagian posterior
ginjal (anak panah)
Karsinoma ginjal sebelah kanan. Menggunakan USG Doppler
Pada potongan sagittal dari gambar diperoleh adannya massa yang besar pada ginjal
kanan, massa yang didominasi hyperechoic , yang terletak di bagian dari
posteroinferior ginjal dan daerah yang berisi echotexture yang heterogen
Karsinoma sel ginjal yang diidentifikasi sebagai massa yang bulat
yangmembentang dari bagian posterior ginjal (anak panah)
CT-Scan

CT scan abdomen pasien tumor Wilms


Tumor wilms pada anak-anak 4 tahun dengan massa di abdomen.
Massa heterogenus di ginjal kiri (panah besar) dan metastase hepar multipel (panah
kecil). Metastase hepar multipel dengan thrombus tumor di dalam vena porta.
a) Adanya kalsifikasi fokal pada bagian atas dari
ginjal sebelah kanan
b) Adanya massa yang besar pada ginjal kanan
disertai dengan kalsifikasi, infasi ke lobushepar.
c) Adanya kalsifikasi fokal pada bagian atas ginjal
sebelah kanan (panah putih).
(a) sel ginjal karsinoma pada ginjal kanan (b) sel ginjal karsinoma dengan ct scan
yang didedikasikan pada ct scan ginjal. contrast ginjal dengan ukuran 101 . 7 hu
sebelum peningkatan kontras.
MRI

Karsinoma renalis sinistra pada pasien yang menjalani nephrectomyuntuk sel


ginjal karsinoma. Gambar magnetik resonansi aksial t1 weighted ( MRI )
karsinoma sel ginjal yang besar sebelah kanan dengan invasi vena kavainferior.
potongan aksial t1 weighted MRI sebelum peningkatan kontras.
karsinoma sel ginjal yang besar sebelah kanan dengan invasi vena kava inferior i .
aksial t1 weightedcontrast enhanced MRI.
wilms tumor pada anak laki-laki 3
tahun dengan sebuah massa di perut.
gambar MRI gadolinium enhanced
koronal fat suppressed t1 weighted
menunjukkanmassa yang besar,
terdeteksi dengan baik di sebelah
kanan ginjal (panah)
karsinoma sel renalis sinistra
pada pasien dengan penyakit
ginjal polycystic. aksial t1
weighted contrast enhanced
MRI.
Tatalaksana
Tumor kecil dan tanpa menimbulkan keluhan tidak perlu diobati, hanya
saja memerlukan evaluasi berkala yang teratur untuk mengetahui
perkembangan besarnya massa tumor. Jika tumor menjadi semakin
besar dan sangat mengganggu, perlu dipertimbangkan untuk
tindakan nefrektomi
BAB IV
PEMBAHASAN

• Pria VN 58 th dirujuk dari RS Mamami (4 Maret 2019) kondisi anemia dan BB menurun >15
kg, pasien mengeluhkan badan lemas, tidak ada tenaga dan nyeri pada perut bagian kiri
tembus sampai ke belakang

• Pasien didiagnosis mengalami Bacterial infection, DM Tipe II, Anemia, dan Suspect Tumor
Ginjal Kiri

• Pasien merasa lemas ±2 minggu dan batuk ±1 minggu SMRS

• Pasien sudah tidak BAB ±2 minggu SMRS

• Pasien juga mengeluhkan mual dan mengalami penurunan nafsu makan.

• Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter jaga IGD, teraba massa yang mobile
pada kuadran kiri atas pasien dan dicurigai sebagai tumor ginjal. Dari pemeriksaan
laboratorium pasien mengalami hipoalbumin dan anemia.
• Pasien melakukan pemeriksaan radiologi berupa CT-Scan dengan kontras. Hasil yang
didapatkan adalah Hepar nampak membesar dan tampak nodul hypodense multiple dengan
ukuran terkecil 1,4 cm dan terbesar 3,9 cm di lobus kanan kiri hepar. Ginjal kiri nampak
membesar dan terlihat massa solid heterogenous enhance dengan tepi multilobulated
dengan ukuran ±11,8 x 9,2 x 8,5 cm di parenchyme pole tengah s/d bawah ginjal kiri.
Tampak densitas cairan bebas ekstralumen intraabdomen sebagai ascites. Tampak densitas
cairan di cavum pleura kanan kiri dengan multipel nodul yang berukuran bervariasi di kedua
paru yang tervisualisasi.

• Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang pasien didiagnosis Tumor Ginjal Sinistra
dengan metastasis di Hepar dan Paru-paru.

• Terapi yang telah diberikan pada pasien selama perawatan berupa NaCl 0,9 20 tetes per
menit, Transfusi PRC 3 kolf, Ciprofloxacin 2x200 mg infus, Glimepirid 1 mg dan Paracetamol
1 gr infus.

• Sebagai dokter umum, jika menemukan pasien seperti ini maka yang harus dilakukan
adalah merujuk pasien ke dokter spesialis bedah.
BAB V
KESIMPULAN

• Telah dilaporkan seorang pria VN 58 tahun telah didiagnosis Tumor


Ginjal Sinistra dengan metastasis di Hepar dan Paru-paru berdasarkan
dari gambaran radiologis yang menunjukkan ciri-ciri dari karsinoma
renalis yang telah metastase ke hepar dan paru-paru, serta anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium yang telah dilakukan

• Namun masih perlu dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA) untuk


mengetahui secara pasti jenis dari tumor ginjal yang dialami oleh pasien.

• Sebagai dokter umum, jika menemukan pasien seperti ini maka yang
harus dilakukan adalah merujuk pasien ke dokter spesialis bedah.
DAFTAR PUSTAKA
1.Basuki P. 2003. Dasar-Dasar Urologi Edisi 2. Sagung Seto. Jakarta

2.Cooper CS, Snyder III HM. 2005. Pediatric Genitourinary Cancer, dalam Nachtsheim D. Editor. Vademecum Urological Oncology. Texas:
LandesBioscience.117-123.

3.De Jong W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. EGC. Jakarta

4.Hardjowijoto S, Djuwantoro D, Rahardjo EO, Djatisoesanto W. 2005. Management of Wilms’ Tumor in Department of Urology Soetomo Hospital :
report of 70 cases. Jurnal Ilmu Bedah Indonesia vol. 33 no. 1 :1-5

5.Tongaonkar HB, Qureshi SS, Kurkure PA, Muckaden MA, Arora B, Yuvaraja TB.2007. Wilms’ tumor: An update. Indian Journal of Urology. 458-
465

6.Rasad S. 2005. Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Balai Penerbit FK UI: Jakarta

7.Sachdeva K, MD, Makhoul I, MD, Renal Cell Carcinoma,http://www.emedicine.com.2003

8.Bukowski M.R, Novick C.A, Renal Cell Carcinoma : Molekuler Biologi,Imunology, and Clinical Management, http: //www.New England Journal
Of Medicine.com.2003

9.Protzel C, dkk. 2012. Epidemiology, Aetiology and Pathogenesis of Renal Cell Carcinoma. European Association of Urology. Suppl 12:52-9.

10.Sankineni WS, Brown, dkk. 2016. Imaging of Renal Cell Carcinomq. Urologic Oncol. 2016;34:147-52.

11.Ferlay J, Soerjomataram, dkk. 2012. Cancer Insidence and Mortality Worldwide: Source, Methods and Major Patterns in GLOBACON. Int J
Cancer. 2015;136:359-86.

12.Bufan BP, dkk. 2013. Metastatic Renal Cell Carcinoma: Radiologic Findings and Assessment of Response to Targeted Antiangiogenic Therapy
by Using Multidetector CT. Radiographics. 2013;33:1691-8.

13.Melisa, Jenny dkk. 2016. Profil Penderita Karsinoma Sel Ginjal (Renal Cell Carsinoma) di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 2013-
2015. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Anda mungkin juga menyukai