Anda di halaman 1dari 24

DIARE AKUT PADA ANAK

Nuramalina binti Reman

Pembimbing :

dr. Novi H, Sp.A


DEFINISI

• Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3
kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan
atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 14 hari.

• BAB >10mg/kgBB/hari
EPIDEMIOLOGI
WHO
• Penyebab kematian kedua pada anak usia bawah 5 tahun.
• Menyebabkan 525 000 kematian anak usia bawah 5 tahun setiap tahun.
• Hampir 1,7 billion kasus diare pada anak setiap tahun
• Penyebab utama malnutrisi pada anak usia bawah 5 tahun setiap tahun

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2007


• tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-4 tahun)
• penyebab kematian bayi (usia 29 hari-11 bulan) yang terbanyak
• penyebab kematian anak balita (usia 12-59 bulan)
ETIOLOGI

Bakteri: Parasit: Non infeksi:


Virus :
Shigella, Entamoeba Malabsorbsi,
Rotavirus, Salmonella,
Adenovirus, Yersinia, histolytica, Alergi
Norwalk virus, Campylobacter, Giardia lamblia,
Coronavirus dan berbagai Balantidium coli, gangguan
strain dari Cryptosporidium motilitas
Escherichia coli. parvum immunodefisiensi
CARA PENULARAN
• Penderita mengeluarkan
kotoran yg mengandung kuman
penyebab
• Kuman pada kotoran dpt
langsung ditularkan pada org
lain melalui tangan – makanan
• Kuman mencemari air – air
untuk keperluan sehari-hari
tanpa direbus
FAKTOR RESIKO

Faktor perilaku dan Faktor penderita


• gizi buruk
lingkungan • imunodefisiensi
• menurunnya motilitas usus
• tidak memberikan ASI secara • menderita campak dalam 4 minggu
penuh untuk 4 – 6 bulan pertama terakhir
kehidupan bayi • faktor genetik
• pencemaran air oleh tinja
• kurangnya sarana kebersihan
• kebersihan pribadi dan lingkungan
yang buruk (kebiasaan cuci tangan)
• penyiapan dan penyimpanan
makanan yang tidak higienis
PATOGENESIS

Enteropatogen

Non inflammatory diare Inflammatory diare


Kelainan yg ditemukan di bagian Bakteri yang menginvasi usus
proksimal secara langsung atau
memproduksi sitotoksin
Produksi enterotoksin oleh bakteri,
destruksi sel permukaan villi oleh virus,
perlekatan oleh parasit, perlekatan
dan/atau translokasi dari bakteri.
PATOFISIOLOGI
Osmotik Sekretorik Peristaltik Inflamasi

Hipoperistaltik Inflamasi

Bakteri tumbuh kehilangan sel


Stasis intestinal epitel dan
kerusakan tight
Inflamasi, malabsorbsi junction

Absorbsi air
Bahan yang tidak Hiperperistaltik terganggu
- Akibat
terabsorbsi ketidakseimbangan
meningkatkan tekanan Watery diare Air,elektrolit,
sekresi dan
osmotic lumen usus  absorbsi air dan mukus,protein,
air diiikuti natrium ke elektrolit dari usus eritrosit, leukosit
lumen  cairan halus menumpuk dalam
intralumen meningkat lumen
Hilang dengan puasa
PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Onset
• Frekuensi/hari
• Komposisi tinja (cairan,lender,darah)
• Konsistensi dan warna
Anamnesis • Keadaan umum anak (gelisah,letargi,penurunan
kesadaran)
• Keluhan penyerta (muntah,demam,kejang)
• Kemampuan untuk minum (haus, malas, tidak bisa
minum)
• Makanan dan minum terakhir
PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum
• Kesadaraan
• TTV : TD, denyut nadi, pernafasan, suhu
• Berat badan
• Tanda dehidrasi utama
1. Kesadaran
2. Tugor kulit (abdomen)
3. Kemampuan minum
• Tanda dehidrasi tambahan : menilai
1. Mata
2. Ubun-ubun besar
3. Mukosa mulut dan bibir
4. CRT
KLASIFIKASI DEHIDRASI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium
• Tidak diperlukan
• Menentukan diagnosis : pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik
• Pemeriksaan darah lengkap
• Analisa gas darah
• Elektrolit darah (Na+, K+, Cl-)
PENTALAKSANAAN
LINTAS DIARE

• Terapi rehidrasi
• Pemberian zinc
• Lanjutkan pemberian makan/ASI
• Pemberian antibiotik
• Edukasi orangtua/pengasuh
Pengobatan Dengan Zinc
• Menggantikan zinc yang hilang dan meningkatkan kekebalan tubuh
• Diberikan selama 10-14 hari
• Dosis : Umur < 6 bulan : 1/2 tab/hari (10mg)
Umur ≥ 6 bulan : 1 tab/hari (20mg)
• Dilarutkan dalam air matang/ASI : 30 detik
• Pemberian diteruskan walaupun diare sudah berhenti
Lanjutkan pemberian makan/ASI
• Memberikan gizi untuk tetap
1. Sereal atau makanan lain yang mengandung zat
sihat dan mengelakkan tepung dicampur dengan kacang-kacangan,
penurunan berat badan sayuran dan daging/ikan, jika mungkin, dengan 1-
• ASI dan susu formula: sesering 2 sendok teh minyak sayur yang ditambahkan ke
dalam setiap sajian.
mungkin 2. Makanan Pendamping ASI
• >6bulan : makanan yang 3. Sari buah segar seperti apel, jeruk dan pisang
mudah dicerna dengan porsi
kecil dan sering
• Makan 6x/hari
• Makanan tambahan diteruskan
selama 2 minggu
Pemberian antibiotik
• Tidak rutin diberikan.

Kolera
• Tetracycline 50 mg/kgBB/hr, dibagi 4 dosis, selama 3 hari
• Eritromisin 50 mg/kgBB/hr, dibagi 4 dosis, selama 3 hari
Shigella dysentri
• Cotrimoxazole 50 mg/kgBB/hr, dibagi 2 dosis, selama 5 hari
• Tiamfenikol 50 mg/kgBB/hr dibagi 3 dosis
• Cefixime 10 mg/kgBB/hr, dibagi 2 dosis, selama 3-5 hari
Amoebiasis Giardiasis
• Metronidazol 30-50 mg/kgBB/hr, dibagi 3 dosis, selama 5-10 hari
Edukasi orangtua/pengasuh
• Cara pemberian cairan dan obat dirumah
• Kapan harus kembali
• Demam
• tinja berdarah
• makan atau minum sedikit
• diare makin sering, atau belum membaik dalam 3 hari.
PENCEGAHAN

Pemberian makanan Penggunaan air bersih yang


Pemberian ASI
pendamping ASI cukup

Perilaku bersih
1.Cuci tangan
2.Penggunaan jamban Pemberian imunisasi campak
3.Pembuangan tinja yang benar
KOMPLIKASI
• Asidosis metabolik
• Syok hipovolemik
• Hipokalemi
• Hipoglikemi
• Kejang
• Gagal ginjal
• Malnutrisi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai