Anda di halaman 1dari 15

Kartina Dahri

Vita Amelia
2c
 Keadaan malnutrisi;
 Alkoholisme;
 Penggunaan obat-obatan terlarang dan
narkotika;
 Perilaku seks bebas yang berdampak pada
penularan penyakit kelamin (HIV dan AIDS)
dan kehamilan di luar nikah;
 Merokok; dan
 Penyakit fisik dan mental yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak (Sumijatun, dkk 2006)
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya
membina dan mengembangkan kebiasaan
hidup sehat yang dilakukan secara terpadu
melalui program pendidikan dan pelayanan
kesehatan di sekolah (Mubarak, Wahit Iqbal.
2013).
PENDIDIKAN
KESEHATAN
SEKOLAH PEMELIHARAAN
KESEHATAN
SEKOLAH

PEMELIHARAAN
LINGKUNGAN
KEHIDUPAN SEKOLAH
seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan
adalah sebagai berikut :
 Sekolah taman kanak-kanak
 Pendidikan dasar
 Pendidikan menengah
 Pendidikan agama
 Pendidikan kejurusan
 Pendidikan khusus (Sekolah Luar Biasa)
(Mubarak, Wahit Iqbal. 2013).
 kelas 1 SD
Pada kelas satu ini dilakukan penjaringan untuk
mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang
mungkin timbul sehingga mempermudah
pengawasan untuk jenjang berikutnya.
 Kelas 3 SD
mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas satu
terdahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang
akan dilakukan dalam program pembinaan UKS.
 Kelas 6 SD
mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang
pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan
pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang
cukup.
 Sebagai pelaksana asuhan
keperawatan di sekolah,
 Sebagai Pengelola Kegiatan UKS
 Sebagai Penyuluh dalam Bidang
Kesehatan
 Mengajukan/membuat kebijakan untuk
menjamin pelaksanaan program kesehatan
secara terintegrasi dan komprehensif.
 Penanganan kasus/manajemen kasus untuk
membantu keluarga dalam memenuhi kabutuhan,
terutama yang terkait dengan anak didiknya.
 Manajemen program, sehingga sistem dan
aktivitas kesehatan sekolah dapat dan
berkembang sebagi bagian integral dari sistem
kesehatan masyarakat.
 Bertanggung jawab terhadap upaya proteksi dan
promosi kesehatan (Sumijatun, dkk 2006).
 Basic care
 Primary care
 Physical examination
 Screening
 Specialized care (Mubarak, Wahit Iqbal.
2013).
 Dokter kecil
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi
kriteria dan telah terlatih untuk ikut
melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga
dan lingkungannya.
 Perawat kecil
a)Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan :Pengamatan
kebersihan dan kesehatan pribadi, Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan,
dan Penyuhan Kesehatan.
b)Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di
sekolah , antara lain : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K),Pertolongan Pertama Pada Penyakit.
c)Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan
sekolah
d)Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang
kelas,perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi,
tempat sampah dan Pemberantasan Sarang Nyamuk
e)Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.
g)Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/ Kepala
Sekolah/Guru yang ditunjuk.
1. Pengkajian
a. Lingkungan sekolah: lingkungan fisik,
lingkungan psikologis, dan lingkungan
sosial.
b. Keadaan/pelaksanaan UKS, dokter/perawat
kecil.
c. Pengetahuan anak sekolah tentang
kesehatan (PHBS) dan pelaksanaan PHBS.
d. Kondisi kesehatan/fisik anak sekolah
terutama screening test.
 Kurangnya program dalam pelayanan UKS
berhubungan dengan minimnya
pengetuahuan dari pengelola UKS.
 Kebutuhan pihak sekolah tentang
pengelolaan UKS dan PHBS berhubungan
dengan tidak adanya pelatihan
danpemantauan yang diberikan oleh pihak
puskesmas.
 Kurangnya kesadaran pihak sekolah terhadap
kesehatan/lingkungan berhubungan dengna
rendahnya pengawasan dari pihak
puskesmas.
intervensi.docx

Anda mungkin juga menyukai