untuk erosi lapisan mukosa di bagian mana saja di saluran GI, tetapi biasanya di lambung atau duodenum. Ulkus gaster atau tukak lambung adalah istilah untuk ulkus di lambung (Corwin, 2010)
• Ulkus peptikum adalah suatu daerah ekskoriasi
mukosa lambung atau usus yang terutama disebabkan oleh kerja pencernaan getah lambung atau sekresi usus halus bagian atas (Guyton & Hall, 2008) Etiologi • Produksi mukus yang terlalu sedikit (penurunan produksi mukus) • Produksi asam yang berlebihan di lambung atau yang disalurkan ke usus • Infeksi Helicobacter pylori • Merokok • Alkohol • Aspirin dan NSAID Patoflow Manifestasi Klinis • Nyeri • Pirosis (nyeri uluhati) • Muntah • Konstipasi dan perdarahan Pemeriksaan Diagnostik • Diagnosis ulkus terutama berdasarkan pengkajian riwayat kesehatan dan endoskopi. Dengan endoskopi, tidak hanya lapisan usus yang dapat terlihat, tetapi juga dapat mengambil sampel jaringan untuk biopsi dan dapat menentukan ada atau tidaknya H. pylori. • Infeksi H. pylori juga dapat didiagnosis dengan pemeriksaan darah untuk antibodi dan pemeriksaan napas yang mengukur produksi sampah metabolik. • Hitung darah lengkap dapat memperlihatkan anemia yang terjadi sekunder karena perdarahan ullkus. Komplikasi • Kadang-kadang ulkus menembus semua lapisan mukosa sehingga terjadi perforasi usus. Karena isi usus tidak steril, hal ini dapat menyebabkan infeksi rongga abdomen. Nyeri pada perforasi sangat hebat dan menyebar. Nyeri ini tidak hilang dengan makan atau antasid. • Obstruksi lumen saluran GI dapat terjadi akibat episode cedera, inflamasi dan pembentukan jaringan parut yang berulang. Obstruksi paling sering terjadi di saluran sempit antara lambung dan usus halus dan di pilorus. Obstruksi menyebabkan perasaan distensi lambung dan epigastrium, perasaan penuh, mual dan muntah. • Dapat terjadi perdarahan jika ulkus menyebabkan erosi arteri atau vena di usus. Hal ini dapat menyebabkan hematemesis (muntah darah), atau melena (BAB darah). Apabila perdarahannya hebat dan mendadak, dapat terjadi anemia hipokromik-mikrosistik. Penatalaksanaan • Identifikasi dan anjurkan pasien menghindari makanan yang menyebabkan sekresi HCL meningkat (Berlebihan). • Pendidikan kesehatan tentang menghindari alkohol dan kafein dapat meredakan gejala dan meningkatkan proses penyembuhan ulkus yang sudah ada. • Menghentikan atau mengurangi penggunaaan obat NSAID, seringkali dapat mengurangi gejala pada kasus ringan. • Beri motivasi kepada individu untuk berhenti merokok. Rokok dapat mengiritasi usus dan memperlambat penyembuhan. • Peresepan antihistamin atau penghambat pompa proton untuk menetralisir asam lambung dan untuk meredakan gejala usus. • Anamnesis : Identitas Pasien • Riwayat Kesehatan • Keluhan utama • Riwayat kesehatan sekarang • Riwayat Kesehatan Masa Lalu, keluarga, lingkungan, psikososial • Pemeriksaan Fisik : keadaan umum, pemeriksaan TTV, dll • Pemeriksaan abdomen Data yang dikumpulkan antara lain adalah ukuran atau bentuk perut, dinding perut, bising usus, adanya ketegangan dinding perut, atau adanya nyeri tekan. Selanjutnya lakukan palpasi pada organ hati, limpa, ginjal, kandung kencing untuk memeriksa ada atau tidaknya nyeri dan pembesaran pada organ tersebut. Kemudian periksa daerah anus, rektum dan genetalia. Diagnosa Keperawatan • Nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan mukosa lambung • Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia • Kurang Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi RENCANA KEPERAWATAN