Anda di halaman 1dari 13

TINJAUAN PUSTAKA

Latar Belakang
Definisi : infeksi pada membran meninges (dura mater,
arachnoid mater, dan pia mater) dan cairan serebrospinal

Faktor Resiko:
• Usia < 5 tahun atau > 60 tahun
• DM, penyakit ginjal kronis, hipoparatiroid, cystic
fibrosis
• HIV+, post-sphlenektomi, immunocompromised
• Adanya keganasan, defek meninges kongenital, VP
shunt
Etiologi
• Infeksi bakterial
M. Tuberculosa
Pneumococcus sp.
Staphylococcus sp.
Meningococcus sp.
• Infeksi virus
Enterovirus
Herpes simplex virus (HSV)
• Infeksi fungus
Patofisiologi
• Patogen terkolonisasi pada tubuh pasien: kulit,
nasofaring, traktus respiratorius, traktus digestivus,
traktus genitourinarius
• Penyebaran melalui:
Invasi pembuluh darah dan seeding patogen ke meninges
Saraf tepi secara retrograde (misal n. I / n.olfaktorius)
Penyebaran langsung (direct): otitis media, sinusitis,
trauma
• Patogen terlokalisir pada rongga subarachnoid, dapat
merusak pia mater bila infeksi cukup parah, menembus
hingga parenkim otak
Manifestasi Klinis
Trias klasik meningitis:
• Demam
• Nyeri kepala
• Kaku kuduk

Gejala lain:
• Mual, muntah
• Fotofobia
• Iritable, delirium, confussion, sleepiness
• Viral: myalgia, fatigue, anoreksia
Penegakan Diagnosa
Penegakan Diagnosis
Penegakan Diagnosis
Temuan Klinis – Lumbar Pungsi
Tata Laksana
• Pemberian cairan melalui IV line, nutrisi via NGT bila
pasien tidak kooperatif
• Kontrol suhu tubuh dengan antipiretik (paracetamol)
• Oksigenasi adekuat
• Dexamethason 0,15 mg/kgBB/6 jam (tappering off
setelah 4 hari) untuk mengatasi edema serebri
• Pemberian obat sesuai kausa:
Antibiotika sesuai hasil kultur dan tes sensitivitas untuk
meningitis bakterial
Pengobatan TB untuk meningitis TB
Antiviral untuk meningitis viral
Komplikasi
• Meningoensefalitis
• Hidrosefalus
• Kerusakan korteks permanen
• Kelumpuhan
• Koma
• Kematian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai