Anda di halaman 1dari 25

GOLONGAN IA

• STRUKTUR ELEKTRONIK
ATOM-ATOM GOL IA DIAKHIRI DGN ns1
ELEKTRON VALENSI TUNGGAL INI
TERLETAK JAUH DARI INTI SEHINGGA
TERIKAT LEMAH DAN MUDAH DILEPAS
• STRUKTUR ATOM DAN ION
DALAM SETIAP PERIODE, UKURAN
ATOM GOL IA ADALAH PALING BESAR.
• DENSITAS ATOM LEBIH KECIL DALAM
SATU PERIODE
* KETIKA ELEKTRON TERLUAR DILEPAS
SEHINGGA TERBENTUK ION M+ MAKA
UKURANNYA AKAN MENURUN
DRASTIS, KARENA:
1. KULIT ELEKTRON TERLUAR
SECARA SEMPURNA LEPAS
2. DENGAN LEPASNYA ELEKTRON,
MUATAN POSITIF PADA INTI
LEBIH BESAR DRPD KETIKA JML
ELEKTRON MASIH LENGKAP,
SEHINGGA SETIAP ELEKTRON
YANG TERTINGGAL AKAN
TERTARIK LEBIH KUAT KE ARAH
INTI, AKIBATNYA UKURAN ION
MENJADI JAUH LEBIH PENDEK
• ENERGI IONISASI DARI ATAS KE
BAWAH MAKIN KECIL. ENERGI
IONISASI KEDUA SANGAT BESAR
SEHINGGA TIDAK MUNGKIN
MEMBENTUK M2+

• DALAM SETIAP PERIODE


ELEKTRONEGATIVITAS GOL IA PALING
KECIL. BILA PERBEDAAN ANTARA DUA
ATOM YANG BERSENYAWA
MENDEKATI 1,7-1,8 MAKA AKAN
MEMILIKI KARAKTER 50% IKATAN
ION.
• STRUKTUR LOGAM PADA
TEMPERATUR NORMAL ADALAH
KUBUS BERPUSAT BADAN
DENGAN BILANGAN
KOORDINASI 8, TETAPI PADA
SUHU SANGAT RENDAH, LITIUM
DPT MEMBENTUK STRUKTUR
HEKSAGONAL DENGAN BIL
KOORDINASI 12.
• LOGAM GOL IA SANGAT LUNAK
SEHINGGA MUDAH DIPOTONG
DENGAN PISAU.
ENERGI KOHESIF(EK) ( ENERGI YG
MENGIKAT ATOM-ATOM ATAU ION-ION
BERSAMA-SAMA DALAM PADATAN,
BERLAWANAN DENGAN ENTALPI
ATOMISASI=ENERGI YANG BUTUHKAN
UNTUK MEMECAH PADATAN MENJADI
ATOM-ATOM GAS) GOL IA SEKITAR ½
EK GOL IIA, 1/3 EK GOL III. EK
MENENTUKAN KEKERASAN. EK
BERGANTUNG PADA JML ELEKTRON
YG BERPARTISIPASI DLM IKATAN DAN
BERGANTUNG DARI KEKUATAN
IKATAN YG TERBENTUK.
DALAM SATU GOLONGAN, DARI
ATAS KE BAWAH, UKURAN ATOM
GOL IA MAKIN BESAR SHG
IKATAN MAKIN LEMAH, EK
MAKIN MENURUN DAN
KELUNAKAN BERTAMBAH. BUKTI
DARI KEADAAN INI ADALAH
TITIK DIDIH DAN TITIK LELEH
GOL IA DARI ATAS KE BAWAH
MAKIN KECIL.
WARNA SENYAWA-SENYAWA GOL IA
WARNA TIMBUL KARENA ENERGI DISERAP
ATAU DIPANCARKAN DALAM TRANSISI
ELEKTRON YANG MENGHASILKAN
PANJANG GELOMBANG DALAM DAERAH
TAMPAK
ION-ION LOGAM GOLONGAN IA SEMUANYA
MEMPUNYAI KONFIGURASI ELEKTRON
SEPERTI GAS MULIA, YG SEMUA
ELEKTRONNYA BERPASANGAN. UNTUK
MEMPROMOSIKAN ELEKTRON
MEMERLUKAN SEJUMLAH ENERGI UNTUK
MEMISAHKAN PASANGAN ELEKTRON ,
SEJUMLAH ENERGI UNTUK MEMECAHKAN
KULIT ELEKTRON DAN SEJUMLAH ENERGI
UNTUK MEMPROMOSIKAN ELEKTRON KE
TINGKAT ENERGI YG LEBIH TINGGI, OLEH
KARENA ITU TIDAK ADA TRANSISI
ELEKTRON YG SESUAI SEHINGGA SENYAWA-
SENYAWANYA BERWARNA PUTIH.
SEDIKIT TRANSISI DAPAT TERJADI
DGN MELIBATKAN ENERGI YG TINGGI,
YG LEBIH TAMPAK DLM DAERAH
ULTRAVIOLET DRPD DAERAH TAMPAK,
AKIBATNYA TIDAK DPT DITANGKAP
MATA MANUSIA.
ADA BEBERAPA SENYAWA GOL IA YG
BERWARNA, NAMUN WARNA INI
DISEBABKAN OLEH WARNA
ANIONNYA, SEBAGAI CONTOH:
NATRIUM KROMAT (NaCrO4)
BERWARNA KUNING, KALIUM
DIKROMAT (K2Cr2O7) BERWARNA
ORANGE DAN KALIUM PERMANGANAT
(KMnO4) BERWARNA UNGU TUA.
Sifat-sifat Kimia
• Reaksi dengan air
Semua logam gol 1A bereaksi dgn
air membentuk hidroksida dan
melepas hidrogen.Dari atas ke
bawah reaksi makin hebat. Litium
bereaksi dgn tenang, natrium
meleleh pada permukaan air dan
mungkin dapat mengeluarkan api,
sementara kalium meleleh dan
selalu mengeluarkan api
• Reaksi dengan udara
secara kimia unsur-unsur ini
sangat reaktif, cepat timbul
bercak (noda) ketika berada
dalam udara kering. Natrum,
kalium, rubidium, dan sesium
membentuk oksida, namun litium
membentuk campuran oksida dan
nitrida (Li3N)
Oksida
Litium membentuk monoksida
(Li2O) dan beberapa membentuk
peroksida Li2O2.
Natrium membentuk peroksida
dan beberapa membentuk
monoksida.
Peroksida
semua peroksida mengandung
ion [-O-O-]2-
semuanya diamagnetik karena
semua elektronnya
berpasangan.Bertindak sebagai
agen pengoksidasi, misalnya
untuk pemutih pulp kayu,
kertas, dan kain.
Superoksida
Superoksida menganding ion [O2]-,
mempunyai sebuah elektron yg
tdk berpasangan sehingga
bersifat paramagnetik. Semuanya
berwarna. Merupakan oksidator
lebih kuat drpd peroksida.
Orde ikatan peroksida 1(18e),
sementara superoksida 1,5 (17e).
Secara umum, atom atau ion yang
berukuran besar membentuk ikatan
yang lebih lemah drpd atom atau ion
yang lebih kecil. Peroksida dan
superoksida mrpk ion yg berukuran
besar, dan hal ini sesuai dengan
realitas bahwa stabilitas peroksida dan
superoksida meningkat seiring dengan
makin besarnya ukuran ion logam.Ini
menunjukkan bahwa kation besar
dapat terstabilkan oleh anion besar,
oleh karena itu jika kedua ion
berukuran sama maka bilangan
koordinasinya akan tinggi dan ini akan
memberikan energi kisi yang tinggi
Kelarutan dan Hidrasi
• Semua garam sederhana larut dalam
air, menghasilkan ion dan oleh
karenanya larutan tersebut dapat
menghantarkan arus listrik.Larutan
garam litium diharapkan merupakan
penghantar listrik yang lebih baik
daripada garam lainnya dalam
golongannya (dengan konsentrasi yg
sama) karena ukuran ion Li+ paling
kecil.Ion kecil bermigrasi lebih mudah
menuju katoda daripada ion yang lebih
besar sehingga larutan yg mengandung
ion lebih kecil merupakan penghantar
listrik yg lebih baiik drpd larutan yg
mengandung ion yg lebih besar.
Kenyataannya,pengukuran
menunjukkan bahwa urutan
konduktivitas larutan garam
golongan alkali adalah garam Cs+
> Rb+ > K+ > Na+ > Li+ . Mengapa
demikian?

* NaCl lebih larut drpd KCl, tetapi


NaF kurang larut drpd KF,
mengapa ?
Senyawa-senyawa dengan
Karbon
• Jika litium dipanaskan dengan
karbon terbentuk karbida ionik
Li2C2.
• Logam lainnya tidak bereaksi
dengan karbon secara langsung,
tetapi dapat membentuk karbida
juga dengan cara memanaskan
logam tsb dgn etuna.
2Li + 2C  Li2C2
Na + C2H2  NaHC2  Na2C2
• Senyawa-senyawa ini
mengandung ion karbida
(CΞC)atau ion hidridokarbon
((CΞC- H)-.
• Reaksi paling penting dari karbida
ini adalah dengan air yang akan
menghasilkan etuna (asetilena).
Oleh karena itu karbida-karbida
ini disebut asetilida.
Na2C2 + H2O  NaOH + C2H2
• Logam-logam kalium, rubidium
dan sesium bereaksi dgn grafit
dengan cara menyerang ruang-
ruang di antara lapisan karbon
dalam kisi grafit. Reaksi ini
menghasilkan karbida interstisial
berwarna yg nonstoikiometri,
misalnya C60K(grey), C36K(blue)
Peran Penting Logam
Alkali dalam Makhluk
Hidup
• Organisme hidup memerlukan
sedikitnya 27 unsur, 15 di
antaranya adalah logam. Logam
diperlukan dalam jumlah makro
adalah K, Mg, Na dan Ca. Logam
diperlukan dlm jumlah mikro
adalah Mn, Fe, Co, Cu, Zn, dan
Mo. Dalam jumlah sedikit adalah
V, Cr, Sn, Ni, dan Al.
• Sejumlah besar golongan I dan II
diperlukan makhluk hidup
terutama untuk menyeimbangkan
muatan listrik berkaitan dengan
makromolekul organik bermuatan
negatif, juga untuk menjaga
tekanan osmotik dalam sel, serta
memelihara dari kerusakan dan
kehancuran sel.
• Nampak ada kemiripan sifat kimia
antara Na dan K, tetapi kita akan
terkejut manakala fungsi biologi
mereka sangat berbeda.
 Na+ secara aktif dikeluarkan dari sel
tetapi K+ tidak.Transport ion ini kadang-
kadang disebut pompa natrium dan ini
mencakup pengeluaran aktif Na+ dan
menghisap aktif K+. Analisis cairan di
dalam dan di luar sel binatang
menunjukkan bahwa transport ion ini
nyata terjadi.Dalam sel binatang
konsentrasi ion K+ sekitar 0,15M dan
konsentrasi ion Na+ sekitar 0,01M.
 Dalam cairan tubuh (limpa dan darah)
konsentrasi ion K+ sekitar 0,003M dan
konsentrasi ion Na+ sekitar 0,15M.
 Transport ini memerlukan energi yg
diperoleh dari hidrolisis ATP. Diperkirakan
hidrolisis satu molekul ATP menjadi ADP
menghasilkan energi yg cukup untuk
memindahkan tiga ion Na+ keluar dari sel
dan dua ion K+ serta satu ion H+ masuk ke
dalam sel.
 Perbedaan rasio Na+ dan K+ di dalam dan di
luar sel menghasilkan potensial listrik di antara
sisi membran sel.Ini berguna untuk fungsi syaraf
dan otot sel.
 Gerakan glukosa masuk ke dalam sel bersama-
sama dengan ion Na+. Ini disebabkan oleh
gradien konsentrasi yg tinggi. Selanjutnya ion
Na+ harus dikeluarkan dari sel.
 Gerakan asam-asam amino juga demikian.
 Ion K+ dalam sel berguna untuk
metabolisme glukosa, sintesis protein,
dan aktivasi beberapa enzim.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ikatan Kimia WRD
    Ikatan Kimia WRD
    Dokumen4 halaman
    Ikatan Kimia WRD
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Elektrogravimetri
    Pembahasan Elektrogravimetri
    Dokumen4 halaman
    Pembahasan Elektrogravimetri
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • 139 406 2 PB
    139 406 2 PB
    Dokumen14 halaman
    139 406 2 PB
    Azzura Bintang
    Belum ada peringkat
  • LKM 3 KF 2
    LKM 3 KF 2
    Dokumen1 halaman
    LKM 3 KF 2
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Destilasi Fraksinasi
    Pembahasan Destilasi Fraksinasi
    Dokumen3 halaman
    Pembahasan Destilasi Fraksinasi
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Jadwal
    Jadwal
    Dokumen18 halaman
    Jadwal
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Kwu - 2
    Kwu - 2
    Dokumen13 halaman
    Kwu - 2
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Petunjuk Prak Ko PDF
    Petunjuk Prak Ko PDF
    Dokumen52 halaman
    Petunjuk Prak Ko PDF
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Judul Percobaan
    Judul Percobaan
    Dokumen3 halaman
    Judul Percobaan
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Kwu
    Kwu
    Dokumen1 halaman
    Kwu
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Analisis Dan Pembahasan Fitokimia
    Analisis Dan Pembahasan Fitokimia
    Dokumen7 halaman
    Analisis Dan Pembahasan Fitokimia
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • Has Peng
    Has Peng
    Dokumen3 halaman
    Has Peng
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Kel 1 KA14 008 Lupita Andriani S
    Kel 1 KA14 008 Lupita Andriani S
    Dokumen3 halaman
    Kel 1 KA14 008 Lupita Andriani S
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Perc Enzim
    Lampiran Perc Enzim
    Dokumen2 halaman
    Lampiran Perc Enzim
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Gambar
    Lampiran Gambar
    Dokumen8 halaman
    Lampiran Gambar
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Silabus Kimia SMA 20012017-1
    Silabus Kimia SMA 20012017-1
    Dokumen14 halaman
    Silabus Kimia SMA 20012017-1
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Lapres AAS
    Lapres AAS
    Dokumen16 halaman
    Lapres AAS
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Alat Dan Bahan
    Alat Dan Bahan
    Dokumen2 halaman
    Alat Dan Bahan
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Lapres Enzim
    Lapres Enzim
    Dokumen12 halaman
    Lapres Enzim
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Kimia Inti Peta Konsep
    Kimia Inti Peta Konsep
    Dokumen7 halaman
    Kimia Inti Peta Konsep
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Foto Molibdat
    Lampiran Foto Molibdat
    Dokumen3 halaman
    Lampiran Foto Molibdat
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Logbook
    Logbook
    Dokumen4 halaman
    Logbook
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • PKA 15 - Kelompok 4 - SN
    PKA 15 - Kelompok 4 - SN
    Dokumen2 halaman
    PKA 15 - Kelompok 4 - SN
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • PKA 2015 - Kelompok 3 - Sifat Unsur Hidrogen
    PKA 2015 - Kelompok 3 - Sifat Unsur Hidrogen
    Dokumen2 halaman
    PKA 2015 - Kelompok 3 - Sifat Unsur Hidrogen
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Soal Germanium
    Soal Germanium
    Dokumen3 halaman
    Soal Germanium
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat
  • Kegunaan Senyawa Hidrogen
    Kegunaan Senyawa Hidrogen
    Dokumen1 halaman
    Kegunaan Senyawa Hidrogen
    Fahmingggow
    Belum ada peringkat
  • Pka 2015 - Kelompok 1 - Kelimpahan Unsur H
    Pka 2015 - Kelompok 1 - Kelimpahan Unsur H
    Dokumen2 halaman
    Pka 2015 - Kelompok 1 - Kelimpahan Unsur H
    Faraqanita Dwi Novianti
    Belum ada peringkat
  • Lapres Hidrolisis
    Lapres Hidrolisis
    Dokumen23 halaman
    Lapres Hidrolisis
    Bintang Benarivo Mangengke
    Belum ada peringkat