Anda di halaman 1dari 30

Shampo

Dewi Rahma Fitri, S.Farm


 Definisi dan komponen sampo
 Jenis-jenis sampo dan formulasinya
 Evaluasi sediaan sampo
Defenisi
 Harry (3) mendefinisikan shampoo sebagai “sediaan
dari surfaktan” (bahan aktif permukaan) dalam
bentuk yang sesuai-cair,padat, atau serbuk, dimana
jika digunakan di bawah kondisi khusus dapat
menghilangkan lemak, kotoran dan kulit terkelupas
pada permukaan dari rambut dan kulit kepala tanpa
menimbulkan efek merugikan bagi rambut, kulit
kepala atau kesehatan dari yang menggunakan.
Fungsi Shampo
 Fungsi utama dari shampo adalah
1. membersihkan rambut dan kulit kepala, kotoran
rambut termasuk sekresi alami dari kulit, kulit
kepala yang terkelupas, penumpukan kotoran dari
lingkungan dan sisa dari produk perawatan rambut
yang digunakan oleh konsumen.
2. memberikan kepuasan bagi pemakai. Shampo akan
menghasilkan rambut yang lembut, berkilau, dan
mudah diatur.
3. mengontrol ketombe atau memberikan keharuman
yang menarik untuk bau wangi yang dapat diterima.
Klasifikasi Shampo
 Klasifikasi menurut bentuk produk terdiri dari
cairan jernih
Lotion
Pasta
gel, dan akhirnya aerosol dan produk kering.
Klasifikasi Shampo
Shampo lebih lanjut dibedakan berdasarkan
pertimbangan khusus yang komponennya tidak biasa
atau kombinasi dari komponen yang tersedia, sebagai
contoh:
 Shampo untuk rambut dan kulit kepala dengan
kondisi khusus, shampoo untuk anak-anak, atau bayi,
shampoo untuk laki-laki, dll.
Jenis-jenis Shampo
 Shampo bubuk (Dry Shampoo)
Sebagai dasar shampo digunakan sabun bubuk,
sedangkan zat pengencer biasanya digunakan natrium
karbonat, natrium bikarbonat, natrium
seskuikarbonat, dinatrium fosfat, atau boraks.
Shampo emulsi
 Shampo ini mudah dituang, karena konsistensinya
tidak begitu kental. Tergantung dari jenis zat
tambahan yang digunakan, shampo ini diedarkan
dengan berbagai nama seperti shampo lanolin,
shampo telur, shampo protein, shampo brendi,
shampo lemon, shampo susu atau bahkan shampo
strawberry.
Shampo krim atau pasta (Creme paste Shampoo)
 Sebagai bahan dasar digunakan natrium alkilsulfat
dari jenis alkohol rantai sedang yang dapat
memberikan konsistensi kuat. Untuk membuat
shampo pasta dapat digunakan malam seperti
setilalkohol sebagai pengental. Dan sebagai pemantap
busa dapat digunakan dietanolamida minyak kelapa
atau isopropanolamida laurat.
Shampo larutan (Liquid Shampoo)
 Merupakan larutan jernih. Faktor yang harus
diperhatikan dalam formulasi shampo ini meliputi
viskosita, warna keharuman, pembentukan dan
stabilitas busa, dan pemgawetan.
Kandungan Zat Kimia Dalam
Shampo

Dalam suatu sampoo,terdapat berbagai bahan-bahan kimia yang


terkandung didalamnya,baik baha kimia yang bersifat menguntungkan
ataupun yang merugikan bagi kita.Kandungan zat kimia positf dalam
shampo dapat dibedakan menjadi beberapa bagian,antara lain:

 a.Bahan Pembersih,umumnya berupa sistem surfaktan. Kadang


selain surfaktan, ditambahkan pula sedikit booster busa untuk
mengubah sifat busa yang dihasilkan surfaktan. Bahan surfaktan yang
umum digunakan adalah surfaktan anionik, seperti natrium lauril eter
sulfat (juga sering disebut natrium lauret sulfat [SLS] ), dan senyawa
ammonium.
 b. Bahan conditioner, biasanya digunakan bahan berupa surfaktan
kationik, seperti olealkonium klorida, distearildimonium klorida, dan
isostearil etildimonium etosulfat.
 c. Bahan aditif fungsional, termasuk di dalamnya bahan yang
dapat mengontrol viskositas sampo. Dapat dibayangkan apabila
sampo terlalu encer, sampo akan sukar dipakai, demikian pula
jika sampo, misalnya, sekental pasta gigi. Bahan yang umum
digunakan adalah surfaktan amfoterik, seperti kokamidopropil
betain atau kokamidopropil hidroksisultain. Aditif lain adalah
pengontrol pH, agar sampo mempunyai pH antara 3,5 dan 4,5.
 d.Pengawet, sampo tanpa pengawet akan merupakan tempat
ideal bagi berkembangnya berbagai jenis bakteri. Hal ini akan
membuat produknya cepat rusak dan dapat membahayakan
kesehatan. Pengawet yang umum digunakan adalah natrium
benzoat, paraben, tetranatrium EDTA.
 e. Bahan aditif estetik, termasuk di dalamnya
pewarna, parfum yang membuat sampo enak dipakai.
 f.Bahan-bahan aktif medis, misalnya beberapa
sampo mengandung seng piritionin yang dapat
mengobati ketombe, atau pantenol yang penting
untuk pertumbuhan rambut dan yang meningkatkan
kelembaban rambut.
 Selain beberapa zat kimia di atas,dalam sampo juga
terdapat nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan rambut dan
kulit kepla kita,di antara nutrisi tersebut, antara lain:
 a.Vitamin E adalah vitamin yang sangat diperlukan untuk
memperindah rambut. Minyak yang menutupi pori-pori dapat
dikurangi dengan mengkonsumsi vitamin E. biasanya vtamin E
banyak terdapat dalam kacang-kacang dan biji-bijian.
 b.Zink adalah vitamin yang diperlukan dalam aktivitas
metabolisme badan sebagai komponen penting enzim.Zink
bermanfat bagi pencegahan kerontokan pada
rambut(botak).Zink banyak terdapat pada sayuran berdaun
hijau, seperti bayam.
 c.Biotin adalah vitamin yang berfungsi untuk menjaga
kesehatan rambut dan kuku.Biotin banyak terdapat dalam ikan
salmon, makarel dan telur.
Dampak Negatif Pemakian Sampo
 Dampak Negatif Pemakian Sampo
Tidak semua bahan kimia yang terdapat pada sampo baik
untuk rambut dan kulit
Dampak yang menakutkan adalah bahan-bahan kimia
campuran sampo ternyata berpotensi mematikan sel-sel
otak serta sel-sel saraf.
Beberapa sampo dan lotion mengandung bahan kimia
methylisothiazolinone (MIT). Bahan kimia ini berfungsi
sebagai pencegah dan pembunuh kuman.
Namun, ternyata bahan kimia ini dapat meyebabkan
kematian sel otak dan sel syaraf. Selain itu konsentrasi
yang cukup tinggi juga dapat menyebabkan iritasi kulit.
 Apa yang menyebabkan ketombe?
 Ada tiga faktor yang diperlukan untuk kondisi
pembentukan ketombe:
1. Malassezia globosa: Ini adalah mikro-organisme yang
dimiliki semua orang, dan beberapa orang sensitif
terhadapnya.
2. Minyak kulit kepala: Malassezia globosa memakan
minyak pada kulit kepala kita, yang dikenal sebagai
sebum.
3. Sensitivitas individual: Bagaimana kulit kepala
bereaksi terhadap zat yang ada berbeda-beda pada
setiap orang
Pertanyaan????
 Anda dapat tertular ketombe dari orang lain
 Ketombe disebabkan oleh tingkat kebersihan yang
buruk
 Anda dapat tertular ketombe dari orang lain
Formula Shanpo
 Bahan Utama
Bahan utama pada shampoo adalah surfaktan
Anionik (Sodium dodecyl benzene sulfonate ,
Triethanolamine lauryl sulfate, Lauryc monoglyceride
ammonium sulfate),kation (dilauryl dimethyl
ammonium chloride, cetyl trimethyl ammonium
bromida) ,amfoterik (miranol) dan non ionik (tween,
pluronic F-68)
 Bahan Tambahan
Alkolobromida asam lemak
Digunakan untuk meningkatkan stabilitas busa dan
memperbaiki viskositas.
Lemak bulu domba, lanolin atau salah satu
derivatnya, kolesterol, oleilalkohol, dan
asetogliserida. Digunakan untuk maksud
memperbaiki efek kondisioner detergen dasar shampo
yang digunakan.
Asam amino, berfungsi sebagai
pelembab
 Zat tambahan shampoo lain
Terdiri dari berbagai jenis zat, umunya diharapkan
untuk menimbulkan efek terhadap pembentukan dan
stabilisasi busa ; meliputi zat golongan glikol,
provinilpirolidon, karboksimetilselulosa, dan silikon
cair, terutama yang kadarnya lebih kurang 4%.
 Zat tambahan shampoo lain
a. Foam Builder
Bahan yang meningkatkan kualitas, volume, dan stabilitas busa.
Membantu meningkatkan stabilitas dan efek kondisioner. Contoh :
dodecyl benzene sulfonate, lauroyl monoethanolomide.
b. Conditioning agent
Merupakan bahan berlemak yang memudahkan rambut untuk disisir.
conditioning agent melapisi helai rambul → halus dan mengkilap.
Harus mudah dibilas, tidak meninggalkan rasa berminyak (lengket) di
rambut. Contoh lanolin, minyak mineral, telur, polipeptida
c. Opacifying agent
Bahan yang memberikan warna buram pada shampoo. Penting pada
pembuatan shampoo jenis krim & losio. Contoh : Cetyl alcohol, stearyl
alcohol, spermaceti, glycol monodistearate, Mg stearate
d. Clarifying agent
Bahan yang digunakan untuk mencegah kekeruhan pada shampoo
terutama untuk shampoo dengan bahan utama sabun. Penting pada
pembuatan shampoo cair (likuid shampoo). Contoh : butil alkohol,
isopropil alkohol etil alkohol, metilen glikol, EDTA
e. Cleating agen Sequestering agent
Bahan yang mencegah terbentuknya sabun Ca atau Mg
karena air sadah. Contoh : asam sitrat, EDTA. Dapat
digantikan oleh surfaktan non-ionik
f. Thickening agent
Bahan yang meningkatkan viskositas shampoo. Contoh :
gom akasia, tragakan, CMC, Methocel. Kekurangan : dapat
membentuk lapisan film pada helai rambut
g. Preservatif
Bahan yang berguna melindungi sampo dari mikroba yang
dapat menyebabkan rusaknya sampo, Harus dipilih.
Contoh : formadehid, etil alkohol, ester
parahidroksibenzoat
h. Antidandruff agent
Antidandruff agent umumnya bersifat antimikroba,
ditambahkan ke dalam shampoo dalam jumlah kecil.
Contoh : Sulfur, Asam Salisilat, Resorsinol, Selenium
Sulfida, Zink Piriton
i. Penunjang Stabilitas
Bahan-bahan tertentu dapat ditambahkan ke dalam sampo
dengan tujuan menunjang stabilitas shampoo (stability
additive)
• Antioxidant
Mencegah perubahan warna dan bau sediaan akibat oksidosi,
• Sunsreen
Melindungi sediaan dari sinar matahari, Contoh :
Benzophenon
• Suspending agent
Contoh : veegum, bentonit
• pH control agen (larutan dapar)
Mencegah perubahan worna dan bau sediaan akibat
perubahan pH
j. Cosmetics additive
Bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam sampo
dengan tujuan memperbaiki tampilan shampoo
(cosmetics additive)
• Perfume
campuran minyak atsiri atau sintetik
• Pewarna (dye)
Pewarna yang digunakan harus terdaftar pada Federal
Food, Drug, and Cosmetics Act
• Pearlescent pigements
Evaluasi Shampo
 Setelah sediaan sampo sudah jadi, perlu dilakukan
pengujian untuk penjaminan kualitas sampo tersebut.
Beberapa uji yang dilakukan pada sampo diantaranya
adalah
a. Penampilan fisik Penampilan fisik sampo haruslah
menarik, homogen, tidak pecah, dan mampu
membentuk busa.
b. pH pH sampo sangat penting untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas rambut, meminimalkan
iritasi pada mata dan menstabilkan keseimbangan
ekologis kulit kepala. Uji pH sampo dapat dilakukan
menggunakan pH meter maupun kertas pH.
c. Viskositas Uji viskositas sampo dilakukan
menggunakan viskosimeter Brookfield. Viskositas
sampo akan berpengaruh pada saat filling ke wadah,
proses pencampuran, dan pada saat pemakaian.
d. Kemapuan dan stabilitas busa Uji kemampuan dan
stabilitas busa dari sampo dilakukan denga metode
cylinder shake. Caranya yaitu dengan memasukkan 50
ml sampo 1% ke dalam tabung reaksi 250 ml kemudian
dikocok kuat selama 10 kali. Total volume dari isi busa
diukur dan diamati penurunan dan stabilitas busanya
(Kumar, 2010).
Tugas
1. Shampo antiketombe sintetik (novi claudia,ridwan
zaelani)
2. Shampo antiketombe bahan alam (ahmad sopian,
azizah jannati)

Buat lah makalah.....


Selasa 18.30
 Desmon shampo antiketombe bahan alam
 Lucyana shampo antiketombe sintetik
 Sutan shampo antiketome alam
 Yulia susmawati antiketome sintetik

Anda mungkin juga menyukai