Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM RS SAYANG IBU DAN BAYI

RS SAYANG BAYI RS SAYANG IBU


(TAHUN 1991) (TAHUN 1996)

RS SAYANG IBU & BAYI


(TAHUN 2001)

PERLINDUNGAN IBU DAN BAYI SECARA


TERPADU DAN PARIPURNA

 RSSIB  RS milik pemerintah, pemerintah daerah dan swasta, baik umum


maupun khusus yang telah melaksanakan 10 langkah menuju
perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna.
 Koordinasi berbagai unit kerja (multi sektor) dan dukungan multi
profesi/multi disiplin
STRATEGI
TUJUAN Melaksanakan
Meningkatkan Sepuluh Langkah
mutu pelayanan Menuju
kesehatan Ibu & Perlindungan Ibu
Bayi secara terpadu Dan Bayi Secara
dalam upaya Terpadu Dan
menurunkan Paripurna
Angka Kematian
Ibu & Angka
Kematian Bayi
10 LANGKAH MENUJU RSSIB
1. KEBIJAKAN TERTULIS TTG MANAJEMEN YG MENDUKUNG
PELAYANAN IBU & BAYI TRMSK ASI EKSKLUSIF & PERAWATAN
METODE KANGURU(PMK) UTK BBLR

a. Direktur RS Membuat Kebijakan tertulis ttg :


- Pelaksanaan program RSSIB
- Penetapan pokja
- Pemberian ASI termasuk IMD (10 Langkah
Menuju Keberhasilan Menyusui)
- Pelaksanaan PMK bagi BBLR
- Keringanan biaya kasus risti & gadar
- Sistem rujukan
- Kerjasama dgn kelompok pendukung
ASI & Posyandu
Disosialisasikan pd semua petugas
lanjutan......
b. Direktur RS Membuat SK ttg Pemberian ASI dan penerapan
kode pemasaran PASI
c. Direktur RS Menandatangani protap-protap pelaksanaan
program RSSIB & format pelaporan :
-Kegawat daruratan kebidanan
-Kegawat daruratan neonatal
-Pelayanan antenatal
-Persalinan bersih & aman /APN
-Perawatan bayi baru lahir
-Perawatan nifas & rwt gabung
-PMK utk BBRL dan prematur
-dll
d. Pertemuan berkala utk evaluasi
lanjutan...... 3. MENYELENGGARAKAN PERSALINAN
BERSIH & AMAN SERTA PENANGANAN
PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN
2. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN INISIASI MENYUSUI DINI DAN KONTAK
ANTENATAL CARE TERMASUK KULIT IBU-BAYI
KONSELING KESEHATAN MATERNAL
NEONATAL  Penapisan resiko & pemantauan
persalinan
a. Antenatal sesuai standar  Penerapan standar pelayanan
 Kmr bersalin sesuai standar
b. Pengenalan dini risti &
 Fasilitas Pencegahan infeksi
komplikasi
 Peralatan resusitasi sesuai standar
c. Senam hamil  Fasilitas kmr operasi sesuai
standar
d. Informasi ttg ASI, gizi, tanda2
 IMD, pemberian vit K & tetes mata
bahaya, persiapan persalinan
 Pelatihan berkala In house training
dll
e. Melibatkan suami
f. dll
lanjutan...... 5. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN
ADEKUAT UTK NIFAS & RWT GABUNG
TERMASUK MEMBANTU IBU
4. MENYELENGGARAKAN MENYUSUI YANG BENAR,
PELAYANAN OBSTETRIK & PELAYANAN NEONATUS SAKIT
NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK) a. Rawat gabung ibu-bayi 24 jam,
Pemantauan inf nosokomial
a. Std pelayanan kasus potensial
risiko tinggi b. Manajemen laktasi & perawatan bayi
b. Pelayanan transfusi darah yg dpt c. Tata tertib kunjungan ibu dan bayi
dilaksanakan 24 jam d. Larangan promosi susu formula di RS
c. Tindakan op dpt dilaksanakan 24 e. Pemberian ASI semau bayi
jam
f. Memberitahu cara menyusui yg benar
d. Kesiapan pelayanan kebidanan 24
jam g. Tdk memberi dot kpd bayi
e. Dokter jaga tlah mengikuti h. Hygiene perinium
pelatihan i. dll
f. Fasilitas UGD &
HCU/ICU/NICU/PICU
g. Tim terlatih PONEK
h. Pelatihan PMK utk BBLR &
Prematur
lanjutan...... 7. MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN IMUNISASI
6. MENYELENGGARAKAN BAYI DAN TUMBUH
PELAYANAN RUJUKAN DUA
KEMBANG
ARAH DAN MEMBINA JEJARING
RUJUKAN PELAYANAN IBU, BAYI
DGN FAS KES LAINNYA a. Konseling & yan imunisasi
bayi
a. RS sebagai pembina wilayah
rujukan b. Memantau tumbuh
b. Menyediakan yan ambulance 24 kembang
jam
c. Memantau pemberian ASI
c. Melaksanakan umpan balik
rujukan
ekskusif
d. Menyelenggarakan latihan d. Penanganan penyakit bayi
PONEK atau yankes ibu, bayi bagi
semua petugas terkait & faskes
dsr
e. Membina jejaring rujukan
lanjutan...... 9. MELAKSANAKAN AUDIT
MATERNAL & PERINATAL RS
8. MENYELENGGARAKAN SECARA PERIODIK DAN TINDAK
PELAYANAN KELUARGA LANJUT
BERENCANA TERMASUK
PENCEGAHAN & PENANGANAN a. Komite medik bertindak sbg Tim
KEHAMILAN YG TDK DIINGINKAN AMP (Audit Maternal Neonatal)
SERTA KESEHATAN REPRODUKSI
b. Membina tim AMP kab/kota
LAINNYA
c. Program surveilance untuk
a. Konseling KB, kontrasepsi pemantauan dan evaluasi kasus
utk pasien dan suami seblm d. Intervensi dan tindak lanjut dlm
meninggakan RS upaya penurunan AKI & AKB
e. Memperluas lap AMP & tindak
b. Pelayanan KB paripurna
lanjut secara rutin
c. Konseling kes reproduksi
termasuk konseling pranikah
lanjutan......
10. MEMBERDAYAKAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI DALAM
MENINDAK LANJUTI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DAN PMK

a. Kelompok binaan RS sbg pendukung


ASI & PMK yg saling membantu
b. Fasilitas tempat penitipan anak &
bayi bagi peg RS dan lingkungan
c. Ruang menyusui
d. Dikumentasi kegiatan kelompok
pendukung ASI
PERAN PUSAT DAN DAERAH
KEMENTERIAN KESEHATAN
• Menyusun buku Pedoman Pelaksanaan Program RSSIB yang
disahkan melalui Permenkes.
• Menyusun instrumen Monev RSSIB
• Melakukan advokasi & sosialisasi program kepada pemegang
kebijakan ditingkat nasional
• Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan
program RSSIB secara berkala
• Melakukan kerjasama/koordinasi lintas sektor dan lintas
program dalam rangka optimalisasi program RSSIB
• Mengadakan pelatihan program RSSIB
• Melakukan penilaian RSSIB tingkat nasional
• Melakukan pembinaan pelaksanaan program RSSIB ditingkat
propinsi.
• Melakukan promosi RSSIB melalui berbagai media.
lanjutan......
DINAS KESEHATAN PROPINSI
• Melakukan advokasi dan sosialisasi program RSSIB kepada
pemegang kebijakan ditingkat propinsi
• Menyusun PERDA propinsi tentang RSSIB.
• Membentuk Tim dan penanggungjawab RS Sayang ibu dan bayi
tingkat propinsi
• Melakukan kerjasama/koordinasi lintas sektor dan lintas
program dalam rangka optimalisasi program RSSIB di tingkat
propinsi.
• Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program
RSSIB se- propinsi secara berkala
• Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program
RSSIB se-propinsi
lanjutan......

DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


• Melakukan advokasi dan sosialisasi program RSSIB kepada
pemegang kebijakan ditingkat kabupaten/kota
• Menyusun PERDA kabupaten/kota tentang RSSIB.
• Membentuk Tim dan penanggungjawab RS Sayang ibu dan bayi
tingkat kabupaten/kota
• Melakukan kerjasama/koordinasi lintas sektor dan lintas program
dalam rangka optimalisasi program RSSIB di tingkat kabupaten/kota.
• Bersama Dinkes propinsi melakukan pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan program RSSIB di RS se-wilayah kabupaten/kota secara
berkala.
• Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program RSSIB di
RS Kabupaten/kota
APA YANG
UPAYA
DIPERLUKAN
PERBAIKAN
 Menyempurnakan
regulasi tentang sistem
rujukan
 Membuat sistem jejaring
 Meningkatkan kompetensi
tenaga medis dan perawat
formal maupun informal
 crash program
 Pemenuhan sarpras di rs
tersier dan jejaring
 Perbaikan sistem
pertarifan  menghindari
double klaim
PENGUATAN AKSES
REGIONALISASI SISTEM RUJUKAN
PERMENKES 56/2014 KEPMENKES 390/2014 KEPMENKES 391/2014

ERA J
KN JCI /PARIPURNA RS RUJUKAN S
NASIONAL (14)
U
KLAS A & DIK
P
RS RUJUKAN PARIPURNA
PROVINSI (20) P
L
RS RUJUKAN
KLAS B & DIK REGIONAL 1
RS RUJUKAN RS RUJUKAN
RS RUJUKAN
REGIONAL 4 Y
REGIONAL 2 REGIONAL 3
UTAMA
S
SISTEM SISTER HOSPITAL
RS DIK 
AHS
I
D
RSUD
KLAS C& D
RSUD
KAB/KOTA KAB/KOTA E
RSUD RSUD RSUD
KAB/KOTA KAB/KOTA KAB/KOTA
64 RSUD MDG’S MADYA/DASAR
MADYA/DASAR
122 RS DAERAH
RS PRATAMA/PUSKESMAS/KLINIK/P.MANDIRI
TERTINGGAL

Anda mungkin juga menyukai