Anda di halaman 1dari 10

Materi Kuliah

EKONOMI PEMBANGUNAN
DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Ekonomi Pembangunan merupakan cabang ilmu ekonomi yang
khusus mempelajari masalah-masalah pembangunan ekonomi di
negara berkembang.
Pembangunan Ekonomi merupakan suatu proses/ perubahan yang
terus-menerus dan usaha suatu negara untuk memperbesar atau
meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat, yang meruapakan
suatu pencerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan
ekonomi masyarakat (istilah pada negara berkembang).

Pertumbuhan Ekonomi adalah kenaikan pendapatan per kapita


masyarakat tanpa memandang apakah terjadi perubahan dalam
struktur ekonomi atau tidak (istilah pada negara maju)

Pembangunan Ekonomi harus dipandang sebagai suatu proses


multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas
struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi ekonomi
dengan tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan
ketimpangan pendapatan dan pengentasan kemiskinan.
Tujuan Ekonomi Pembangunan
a. Faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan,
b. Faktor-faktor apa yang menyebabkan kelambatan dari
pembangunan, dan
c. Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat
mengatasinya.
Tujuan Pembangunan Ekonomi adalah menciptakan tingkat
pertumbhan GNP yang setinggi-tingginya diikuti dengan:
a. pemberantasan kemiskinan,
b. penanggulangan ketimpangan pendapatan (distribusi),
c. penyediaan lapangan kerja,
d. pendidikan yang lebih baik,
e. peningkatan standar kesehatan dan nutrisi,
f. perbaikan kondisi lingkungan hidup,
g. pemerataan kesempatan berusaha,
h. pemerataan kebebasan individual, dan
i. penyegaran kehidupan budaya.
Masalah Pembangunan Ekonomi Negara Berkembang
1. Perdagangan luar negeri,
2. Pembentukan modal,
3. Pengerahan tabungan,
4. Masalah bantuan luar negeri,
5. persoalan sektor pertanian dan industri,
6. Pendidikan,
7. Penduduk, dan
8. Pengangguran.

Lapangan Pelajaran Ekonomi Pembangunan


a. Pembentukan Modal,
b. Pembentukan Skill,
c. Faktor Tenaga Manusia,
d. Alam
Susunan Masyarakat Dalam Pembangunan Ekonomi
a. Masyarakat Statis, golongan masyarakat subsistence artinya masyarakat
yang hidup untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
b. Masyarakat Dinamis, golongan masyarakat modern artinya masyarakat
yang hidup lebih maju dan sudah memikirkan kehidupannya pada masa
yad.
c. Pimpinan Masyarakat, yang mendukung untuk atasi masalah
pembangunan.
d. Dunia Politik, diperlukan politik yang stabil.
e. Tata Negara dan Pemerintahan, sebagai organisasi dan alat
pemerintahan yang mendukung proses pembangunan ekonomi.
f. Susunan Hukum, yang sesuai dengan perkembangan ekonomi.
g. Unsur Monopolistis, harus dihilangkan kecuali dengan pertimbangan
tertentu.
h. Mobilitas Social dan Des Integrasi Social, pembangunan ekonomi hanya
berjalan apabila semua lapisan berkeinginan maju.
i. Kedudukan Masyarakat dan Kelakuan Hidup, pembangunan ekonomi
maju apabila masyarakat memusatkan perhatian dan tenaga di bidang
ekonomi diberi penghargaan dan kedudukan yang tinggi. Tidak ada
demonstration effect untuk meniru cara hidup negara yang sudah maju.
Keberhasilan Pembangunan Ekonomi suatu negara dapat dilihat
dari tingkat GNP-nya. Cara perhitungan GNP sbb.:.
1. Cara Pengeluaran, dihitung berdasarkan nilai produksi yang
diciptakan oleh faktor produksi yang dimiliki seluruh warga negara
yang bersangkutan (tidak termasuk pendapatan warga negara di
luar negeri). PDB = C+I+G+(X-M)
2. Cara Pendapatan, dihitung berdasarkan pendapatan faktor-faktor
produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
NI (Y) = NNP-Nit
PI = NI-(Enr+Bt)
DI = PI-Pt+Tr = C+S
3. Cara Produksi, dihitung berdasarkan nilai produksi yang
diciptkakan oleh faktor produksi yang ada di suatu negara tanpa
membedakan apakah faktor produksi itu miliki warga asing atau warga
asli negara tsb.
GNP = GDP+F (biasanya di negara berkembang, F (negatif)
NNP = GNP - D
Manfaat Pembangunan Ekonomi
a. Meningkatnya GNP,
b. Mengurangi pengangguran,
c. Meningkatnya kemakmuran/ kesejahteraan masyarakat,
d. Pengelolaan alam yang lebih baik,
e. Akumulasi modal.

Kerugian/ Konsekuensi Pembangunan Ekonomi


a. Terjadinya perubahan struktur sosial, politik dan budaya,
b. Perubahan tata kerja yang tradisional,
c. Memerlukan modal yang lebih banyak,
d. Adanya teknologi baru.
Klasifikasi Negara Berkembang berdasarkan klasifikasi PBB
a. Negara-negara terbelakang (least developed),
b. Sedang berkembang (developing nations),
c. Negara kaya (negara maju).
Klasifikasi Bank Dunia
a. Negara-negara berpendapatan rendah (low income),
b. Negara-negara berpendapatan menengah (middle income),
c. Negara-negara berpendapatan menengah – tinggi (upper middle income),
d. Berpendapatan tinggi (high income).
Struktur Perekonomian Negara Berkembang, terdiri dari komponen:
a. Ukuran negara (luas geografis, jumlah penduduk, tingkat pendapatan),
b. Latar belakang sejarah dan kolonial,
c. Sumdar daya fisik/ alam dan manusia,
d. Komposisi etnik dan agama,
e. Arti penting relatif atas sektor pemerintah dan sektor swasta,
f. Sifat dasar struktur industri,
g. Kadar ketergantungan terhadap kekuatan politik dan ekonomi asing,
h. Pembagian kekuasaan dan struktur politik dalam negeri.
Karakteristik Umum Negara Berkembang:
a. Standar hidup yang relatif rendah,
b. Tingkat produktivitas yang rendah,
c. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang
tinggi,
d. Angka pengangguran terbuka dan terselubung yang tinggi,
e. Ketergantungan pendapatan yang besar kepada produksi sektor
pertanian dan ekspor produk-produk primer,
f. Pasarnya tidak sempurna dan informasi yang tersedia sangat terbatas,
g. Dominasi dan ketergantungan pada asing.
Beberapa Kesamaan Karakteristik Negara Berkembang:
a. Tingkat pendapatan nasional rendah dan laju pertumbuhan
ekonominya lambat,
b. Pendapatan perkapita masih rendah,
c. Distribusi pendapatan tidak merata,
d. Mayoritas penduduk hidup di bawah tekanan kemiskinan absolut,
e. Pelayanan kesehatan yang kurang,
f. Pelayanan pendidikan yang belum optimal.
Sifat Umum Negara Berkembang
a. Struktur ekonomi bersifat agraris,
b. GNP rata-rata US$200 – 600,
c. Tenaga ahli kurang,
d. Penduduk sangat padat,
e. Kemakmuran rendah.

Kelemahan Ekonomi Agraris


a. Barang tidak tahan lama,
b. Tanah produktivitasnya semakin berkurang,
c. Pemasarannya yang sulit,
d. Harganya murah.

Anda mungkin juga menyukai