DERET TAYLOR
Analisa Numerik dan Pemrograman
Komputer
Theorema Taylor : Jika f(x) mempunyai turunan kontinyu pada interval [a,b],
maka nilai x di sekitar x0 dimana x, x0 [a,b], maka :
( x x0 ) ' ( x x0 ) 2 '' ( x x0 ) n n
Pn( x) f ( x0 ) f ( x0 ) f ( x0 ) ..... f ( x0 )
1! 2! n!
Semakin banyak suku dari deret taylor yang dihitung maka error akan
semakin kecil
DERET MACLAURIN
2 3
x ' x '' x '''
f ( x) f (0) f (0) f (0) f (0) ...
1! 2! 3!
Contoh.
• f(x) = sin x
• f’(x) = cos x
• f’’(x) = - sin x
• f’’’(x) = - cos x
• Dst….
• Deret MacLaurinnya:
ERROR (Kesalahan/Galat)
Hubungan antara nilai eksak, nilai perkiraan dan error dapat dirumuskan
sebagai berikut:
p = p* ± Ee
dengan:
p : nilai eksak
p* : nilai perkiraan
Ee : error terhadap nilai eksak
Ee = |p – p*|
Error
absolut tidak
menunjukkan besarnya
Error Absolut tingkat error
ERROR ABSOLUT DAN RELATIF
Kesalahan Relatif
terhadap nilai eksak
Error absolut:
Jembatan : Ee = 1.000 – 999 = 1 cm
Paku : Ee = 10 – 9 = 1 cm
Kesalahan relatif:
Jembatan : Ɛe = 1/1000 * 100% = 0,1%
Paku : Ɛe = 1/10 * 100% = 10%
Kesimpulan :
“Hasil Pengukuran Jembatan lebih baik dari hasil pengukuran paku”
ERROR ABSOLUT DAN RELATIF
dengan:
Ea : error terhadap nilai perkiraan terbaik
p* : nilai perkiraan terbaik
Indeks a menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan terhadap nilai
perkiraan (approximate value).
ERROR ABSOLUT DAN RELATIF
dengan:
p*n : nilai perkiraan pada iterasi ke n
p*n 1: nilai perkiraan pada iterasi ke n - 1