Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS TEUKU UMAR


2020
UMUM

Metode Numerik: teknik yang digunakan untuk menyelesaikan


permasalahan-permasalahan yang diformulasikan
secara matematis dengan cara operasi hitungan
(arithmetic).

Permasalahan
di Bidang IPTEK

Penyelesaian:
Persamaan
1. Secara analitis (untuk pers. sederhana)
Matematis
2. Secara numerik (untuk pers. sulit)
MENGAPA METODE NUMERIK
• Seringkali beberapa persoalan matematika yang tidak
selalu dapat diselesaikan oleh program aplikasi.
• Persoalan yang melibatkan model matematika banyak
muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti
dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan
rekayasa (engineering), seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin,
Elektro, dan sebagainya.
• Model matematika yang rumit ini adakalanya tidak dapat
diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum
untuk mendapatkan solusi sejatinya (exact solution).
UMUM

Hasil penyelesaian numerik merupakan nilai perkiraan atau


pendekatan dari penyelesaian analitis atau eksak.

METODE Hasil:pendekatan dari penyelesaian


NUMERIK Analitis (eksak)
Terdapat kesalahan (error) terhadap
nilai eksak

Dalam proses perhitungannya (algoritma)


dilakukan dengan iterasi dalam jumlah
yang sangat banyak dan berulang-ulang TI
PENDEKATAN DAN KESALAHAN
• Pengantar
• Angka Signifikan (Penting)
• Akurasi dan Presisi
• Definisi Kesalahan
• Kesalahan Pembulatan
• Kesalahan Pemotongan
• Kesalahan Numerik Total
(Kekeliruan, Kesalahan Formulasi, dan Ketidakpastian
Data)
PENGANTAR
• T. Numerik  Solusi analitis yg pasti
• T. Numerik  Melibatkan aproksimasi?
• T. Numerik  Ada kesalahan/tdk cocok
• Kesalahan  karena aproksimasi
• Pertanyaan:
“Sampai berapa besar kesalahan itu dapat ditolerir?
KESALAHAN (ERROR)

Penyelesaian secara numeris memberikan nilai perkiraan yang


mendekati nilai eksak (yang benar), artinya dalam penyelesaian
numeris terdapat kesalahan terhadap nilai eksak.

Terdapat tiga macam kesalahan:


1. Kesalahan bawaan: merupakan kesalahan dari nilai data.
Misal kekeliruan dalam menyalin data, salah membaca skala atau
kesalahan karena kurangnya pengertian mengenai hukum-hukum
fisik dari data yang diukur.

2. Kesalahan pembulatan: terjadi karena tidak diperhitungkannya


beberapa angka terakhir dari suatu bilangan, artinya nilai perkiraan
digunakan untuk menggantikan bilangan eksak.
contoh, nilai:
8632574 dapat dibulatkan menjadi 8633000
3,1415926 dapat dibulatkan menjadi 3,14
KESALAHAN (ERROR)

3. Kesalahan pemotongan: terjadi karena tidak dilakukan hitungan


sesuai dengan prosedur matematik yang benar. Sebagai contoh
suatu proses tak berhingga diganti dengan proses berhingga.
Contoh fungsi dalam matematika yang dapat direpresentasikan
dalam bentuk deret tak terhingga yaitu:
2 3 4
x x x
ex 1 x     ..........
2! 3! 4!
x
Nilai eksak dari e diperoleh apabila semua suku dari deret
tersebut diperhitungkan. Namun dalam prakteknya,sulit untuk
menghitung semua suku sampai tak terhingga. Apabila hanya
diperhitungkan beberapa suku pertama saja, maka hasilnya tidak
sama dengan nilai eksak. Kesalahan karena hanya
memperhitungkan beberapa suku pertama disebut dengan
kesalahan pemotongan.
KESALAHAN ABSOLUT DAN RELATIF

Hubungan antara nilai eksak, nilai perkiraan dan kesalahan dapat


dirumuskan sebagai berikut:
Harga Sebenarnya =
p = p* + Ee pendekatan + Kesalahan
dengan:
p : nilai eksak
p* : nilai perkiraan
Ee : kesalahan terhadap nilai eksak

Sehingga dapat dicari besarnya kesalahan adalah sebagai perbedaan


antara nilai eksak dan nilai perkiraan, yaitu:
Ee = p – p*
Pada kesalahan
absolut,tidak
menunjukkan besarnya
Kesalahan Absolut tingkat kesalahan
KESALAHAN ABSOLUT DAN RELATIF

Kesalahan relatif: besarnya tingkat kesalahan ditentukan dengan


cara membandingkan kesalahan yang terjadi dengan nilai eksak.
Ee
e 
p

Kesalahan Relatif
terhadap nilai eksak

Kesalahan relatif sering diberikan dalam bentuk persen.


Ee
e   100 %
p
KESALAHAN ABSOLUT DAN RELATIF

Dalam metode numerik, besarnya kesalahan dinyatakan berdasarkan


nilai perkiraan terbaik dari nilai eksak,sehingga kesalahan mempunyai
bentuk sebagai berikut:
Ea
a   100 %
p

dengan:
Ea : kesalahan terhadap nilai perkiraan terbaik
p* : nilai perkiraan terbaik
Indeks a menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan terhadap nilai
perkiraan (approximate value).
KESALAHAN ABSOLUT DAN RELATIF

Dalam metode numerik, sering dilakukan pendekatan secara iteraktif,


dimana pada pendekatan tersebut perkiraan sekarang dibuat berdasarkan
perkiraan sebelumnya.
Dalam hal ini, kesalahan adalah perbedaan antara perkiraan sebelumnya
dan perkiraan sekarang.
p *n  1  p *n
a   100 %
p *n  1

dengan:
p *n : nilai perkiraan pada iterasi ke n
p *n  1: nilai perkiraan pada iterasi ke n + 1
TERIMA KASIH
• SELAMAT KETEMU MINGGU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai