Anda di halaman 1dari 3

ANALISA NUMERIK PERTEMUAN-I

Metode numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang


diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan (arithmetic). Berbagai
permasalahan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat digambarkan dalam bentuk
persamaan matematik. Misalnya gerak air dan polutan di saluran, sungai, dan laut, aliran udara,
perambatan panas, defleksi suatu plat dan balok, dan sebagainya. Apabila persamaan tersebut
mempunyai bentuk yang sederhana, penyelesaiannya dapat dilakukan secara analitis. Tetapi pada
umumnya bentuk persamaan sulit diselesaikan secara analitis, sehingga penyelesaiannya
dilakukan secara numeris. Hasil dari penyelesaian numeris merupakan nilai perkiraan atau
pendekatan dari penyelesaian analitis atau eksak. Karena merupakan nilai pendekatan, maka
terdapat kesalahan terhadap nilai sebenarnya (eksak).

Kesalahan (Error)
Ada 3 macam kesalahan yaitu :
1. Kesalahan bawaan
Kesalahan bawaan adalah kesalahan dari nilai data. Kesalahan tersebut bisa terjadi
karena kekeliruan dalam menyalin data, salah membaca skala atau kesalahan karena
kurangnya pengertian mengenai hukum-hukum fisik dari data yang diukur.

2. Kesalahan pembulatan
Kesalahan pembulatan terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa angka
terakhir dari suatu bilangan. Sebagai contoh nilai :

8632574 dapat dibulatkan menjadi 8633000


3,1415926 dapat dibulatkan menjadi 3,14
3. Kesalahan pemotongan
Kesalahan pemotongan terjadi karena tidak dilakukannya hitungan sesuai prosedur
matematik yang benar. Sebagai contoh suatu proses tak berhingga diganti dengan proses
berhingga :
𝑥 𝑥 𝑥
𝑒 = 1+𝑥+ + + +⋯
2! 3! 4!

Nilai eksak dari 𝑒 diperoleh apabila semua suku dari deret tersebut diperhitungkan.
Dalam praktek, sulit memperhitungkan semua suku sampai tak berhingga. Apabila hanya
diperhitungkan beberapa suku pertama saja, maka hasilnya tidak sama dengan nilai eksak.
Kesalahan karena hanya diperhitungkannya beberapa suku pertama disebut dengan
kesalahan pemotongan.

Kesalahan Absolut Dan Relatif

Hubungan antara nilai eksak, nilai perkiraan, dan kesalahan dapat diberikan dalam
bentuk berikut ini :

p = 𝑝∗ + 𝐸
dengan : p = nilai eksak

𝑝∗ = nilai perkiraan

𝐸 = kesalahan terhadap nilai eksak


Dari bentuk persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan adalah perbedaan antara nilai
eksak dengan nilai perkiraan, yaitu :

𝐸 = p - 𝑝∗ .................................................................................. (1.1)
Bentuk kesalahan seperti diberikan oleh persamaan (1.1) disebut dengan kesalahan absolut.
Kesalahan absolut tidak menunjukkan besarnya tingkat atau derajat kesalahan. Besarnya tingkat
kesalahan dapat dinyatakan dalam bentuk kesalahan relatif, yaitu dengan membandingkan
kesalahan yang terjadi dengan nilai eksak.

 = ...................................................................................... (1.2)

Dengan  adalah kesalahan relatif terhadap nilai eksak.


Kesalahan relatif sering diberikan dalam bentuk persen seperti berikut ini :

 = x 100 % ....................................................................... (1.3)

TUGAS
1. Pengukuran panjang jembatan dan pensil memberikan hasil 9999 cm dan 9 cm. Apabila
panjang sebenarnya (eksak) berturut-turut adalah 10.000 cm dan 10 cm. Hitung kesalahan
absolut dan kesalahan relatif !

Anda mungkin juga menyukai