Ekosistem
Ecosystem
Abiotik Biotik
Senyawa Organik Produsen
Senyawa Anorganik Makrokonsumen
Lingkungan Mikrokonsumen
Ekosistem
Karakteristik lainnya:
1. Curah hujan tinggi, yakni berkisar 67 – 98 cm/tahun.
2. Memiliki 4 musim, antara lain musim dingin, musim panas, musim
3. semi, dan musim gugur.
4. Keanekaragaman jenis tumbuhan relatif rendah.
Gambar 1. Ekosistem Hutan Gugur
Ekosistem hujan tropis memiliki karakteristik curah hujan relatif tinggi setiap
tahunnya yakni berkisar antara 200–225 cm/tahun. Intensitas sinar matahari
sepanjang tahun, dan perubahan suhu relatif kecil setiap bulannya (Subagiyo
et al., 2019).
Gambar 3. Ekosistem Hutan Tropis
Ciri-ciri dari ekosistem ini yaitu sebagai berikut (Zid and Hardi, 2018):
• Intensitas curah hujan berkisar di antara 25–50 cm/tahun. Sedangkan pada
beberapa kawasan padang rumput, curah hujan mencapai 95 cm/tahun.
• Intensitas curah hujan turun tidak teratur.
• Struktur tanah dan keberadaan air yang kurang baik sehingga
Gambar 4. Ekosistem Padang Rumput • tumbuh-tumbuhan sulit untuk menyerap air dan unsur hara.
Flora pada ekosistem ini adalah yang dapat Fauna pada ekosistem ini adalah kuda liar dan
beradaptasi dengan struktur tanah dan bison di Amerika, jerapah dan gajah di Afrika,
ketersediaan air yang kurang baik misalnya kanguru dan domba di Australia. Sedangkan
rumput. fauna jenis karnivora pada ekosistem ini
adalah anjing liar, singa, cheetah, srigala.
Jenis Ekosistem Padang Rumput
• Stepa: Padang rumput yang tanpa diselingi dengan pohon, kecuali yang dekat dengan sungai atau danau.
padang rumput yang memiliki karakter semi-gurun karena area tersebut ditutupi oleh rumput atau semak.
Stepa dapat ditemukan di Indonesia, terutama di Nusa Tenggara Timur.
• Sabana: Hamparan luas padang rumput yang diselingi oleh beberapa pohon sejenis. Sabana memiliki
struktur tanah berlempung dan tahan terhadap air. Terdapat beberapa jenis fauna, seperti kijang, gajah,
macan
• tutul, singa, kuda, zebra, dan beberapa jenis insekta dan flora rumput, Aucalyptus, Acacia.
• Prairi atau Prairie: satu jenis padang rumput dengan wilayah yang rata, landai, atau berbukit. Prairie
didominasi oleh rumput yang tinggi dan tidak banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon.
• Pampa: padang rumput yang memiliki bentuk datar. Pampa ditemukan di Argentina dan meluas ke Uruguay.
Pampa memiliki suhu rata-rata 18o Celsius. Iklim di pampa lembab dan juga hangat.
Ekosistem taiga terdapat di antara daerah subtropika dengan daerah kutub, Terletak di area lingkungan Kutub Utara sehingga memiliki iklim kutub.
seperti di daerah Rusia, Skandinavia, Siberia, Kanada, Alaska. Ciri Tundra memiliki arti dataran tanpa pohon, vegetasi didominasi oleh jenis
Ekosistem hutan taiga sebagai berikut (Zid and Hardi, 2018): tumbuhan lumut. Vegetasi lain adalah rumput dan beberapa tanaman bunga
1. Ketika musim panas suhu relatif tinggi, dan pada musim dingin suhu berukuran kecil (Zid and Hardi, 2018).
relatif rendah.
2. Pertumbuhan tanaman berlangsung selama 6 bulan pada musim panas. Ciri-ciri dari ekosistem ini adalah sebagai berikut (Juniper, 2019):
3. Ciri flora khasnya dengan ciri pohon berdaun jarum/pohon konifer. pinus 1. Intensitas sinar matahari relatif rendah, musim dingin berlangsung selama
merkusi (pinus). Keanekaragaman tumbuhan relatif rendah, memiliki 9 bulan.
keseragaman vegetasi dan didominasi pohon konifer, hal ini yang 2. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, dan pada masa inilah vegetasi
menyebabkan ekosistem taiga disebut juga hutan homogen. mengalami pertumbuhan.
4. Fauna pada hutan taiga: beruang hitam, serigala ajax dan beberapa jenis 3. Hewan khas pada ekosistem tundra adalah bison berhulu tebal dan rusa
burung yang melakukan migrasi. Hewan mamalia seperti tupai hibernasi kutub.
saat musim dingin.
Ekosistem Gurun
Ekosistem gurun terdapat di wilayah Australia, Amerika Utara, Asia
Barat, dan Afrika Utara. Ekosistem memiliki Ciri-ciri sebagai berikut
(Zid and Hardi, 2018):
1. Curah hujan sangat rendah, +25 cm/tahun.
2. Kecepatan penguapan air lebih tinggi daripada presipitasi.
3. Kelembaban udara relatif rendah.
4. Suhu pada siang hari berbeda dengan suhu pada malam hari (siang dapat
mencapai 45oC dan malam dapat turun sampai 0oC).
5. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.
Gambar 8. Ekosistem Gurun
Flora pada ekosistem ini dapat beradaptasi Fauna dari ekosistem ini adalah binatang besar yang tinggal di padang pasir.
dengan daerah kering dan tandus (tumbuhan Secara umum, hewan dalam ekosistem ini adalah mereka yang dapat
xerofit). menyimpan air seperti unta. Juga ditemukan untuk hewan kecil misalnya
adalah ular, kadal, semut, tikus, yang umumnya hanya aktif di pagi hari.
Selanjutnya, pada siang hari mereka tinggal di lubang.
Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut ini adalah ekosistem yang ada di perairan laut.
Ekosistem air laut ini terdiri dari beberapa ekosistem lain yaitu
ekosistem pantai pasir dangkal, ekosistem perairan yang dalam, dan
ekosistem pasang surut (Mitra and Zaman, 2016). Ekosistem air laut
didominasi oleh air laut yang luas dan merupakan habitat biota laut
dan tanaman laut seperti ganggang dan terumbu karang.
Tipe-tipe Terumbu Karang Terumbu karang tepi (fringing reefs) Terumbu karang tepi
tumbuh di sebagian besar pesisir dari pulau-pulau besar. Perkembangannya dapat pada
kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke luar menuju Laut.
a. Terumbu karang penghalang (barrier reefs) Terumbu karang ini terdapat pada jarak
yang relatif dari pulau itu, sekitar 0,52 km di permukaan laut terbatas hingga 75
meter.
Gambar 12. Terumbu Karang
b. Terumbu karang cincin (atolls) Terumbu karang berbentuk cincin yang mengelilingi
batas-batas Kepulauan Vulkanik yang tenggelam sehingga tidak ada perbatasan
dengan daratan.
c. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs) Terumbu karang (patch
terumbu), kadang-kadang juga disebut pulau datar.
Ekosistem Estuari
Estuari merupakan muara dari aliran sungai dengan laut. Salinitas air pada ekosistem estuari mengalami perubahan secara bertahap dari
daerah rawa sampai ke laut. Salinitas juga dipengaruhi oleh pasang surut airnya (Mitra and Zaman, 2016).
Fauna:
1. Spesies endemik seperti jenis-jenis kerang, kepiting serta berbagai
macam ikan.
2. Spesies yang tinggal sementara di estuaria antara lain larva, beberapa
jenis udang dan beberapa ikan yang telah dewasa untuk bermigrasi ke
laut.
3. Spesies ikan yang bermigrasi ke laut seperti ikan salmon dan ikan
sidat.
Flora:
1. Tumbuhan Lamun (sea grass)
2. Algae yang tumbuh di dasar perairan.
3. Fitoplankton.
Littoral Zone
Gambar 14. Pembagian Daerah Ekosistem Air Tawar
Limnetic ZoneProfundal Zone
Homeostasis Ekosistem
Ekosistem mempunyai kemampuan untuk menangkal berbagai perubahan ataupun gangguan yang dialaminya sehingga
terjagalah keseimbangan yang ada di dalamnya. Mekanisme homeostasis mekanisme penyimpanan bahan/materi, pelepasan
unsur hara, pertumbuhan populasi, produksi, dan penguraian/dekomposisi. Manusia yang sebetulnya merupakan salah satu
unsur dalam ekosistem, justru seringkali merupakan pengganggu yang terbesar terhadap kelangsungan hidup ekosistem itu
sendiri.
Contoh:
Aktivitas manusia yang tidak arif terhadap lingkungan sudah terjadi di hampir semua bagian bumi, sebagai dampaknya akan berbalik
pada semua makhluk hidup di permukaan bumi dan mengancam kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup termasuk di dalamnya
manusia.
Fungsi Ekosistem Alami bagi Kota dan Desa
Semua kebutuhan hidup manusia diperoleh dari alam yang merupakan sebuah ekosistem. Ketika sebagian komponen
dari struktur ekosistem dihilangkan oleh manusia maka sebagian fungsi ekosistem ikut menghilang. Semakin besar
komponen yang hilang semakin besar pula fungsi ekosistem yang hilang.
Lingkungan kota yang mengalami perubahan total dari ekosistem alami sama sekali tidak mandiri.
Lingkungan pedesaan atau agroekosistem lebih mandiri, tetapi juga masih membutuhkan ekosistem alami. Misalnya,
air untuk irigasi, diperoleh dari pegunungan yang ekosistemnya harus dijaga. Ketika gunung-gunung diubah menjadi
lahan pertanian, banyak mata air menjadi kering di musim kemarau.
Link Rekaman Materi
https://drive.google.com/drive/folders/1uhR5lj41PC1vRas31cy7IXF22RM93QUt?usp=sharing