Anda di halaman 1dari 22

ASKEP BUNUH DIRI

Oleh:
M.RHOMANDONI
adalah

tindakan agresif
yang merusak diri
sendiri & dapat
mengakhiri kehidupan
(Stuard & Sundeen 2000)

7-7-2009 M.Rhomandoni 2
MOTIVASI REMAJA
BUNUH DIRI

• Masalah dengan orang tua


(51%)
• Masalah dengan lawan jenis
(35%)
• Masalah di sekolah
(30%)
• Masalah dengan saudara
(16%)
7-7-2009 M.Rhomandoni 3
FAKTOR RESIKO BUNUH DIRI

Kegagalan untuk
adaptasi

Perasaan terisolasi

Perasaan
marah/bermusuhan

Keputusasaan

7-7-2009 M.Rhomandoni 4
FAKTOR RESIKO BUNUH DIRI

Faktor Resiko Tinggi Resiko Rendah


Umur 45 th & remaja 25-45 th, 12 th
Jenis Laki-laki Perempuan
Status Kawin Cerai, pisah Kawin
Jabatan Profesional Pekerja kasar
Penyakit Fisik Kronik, terminal Tdk ada serius
Gangg. Mental Depresi, halusi Gangg. Keprib.
Alkohol/obat Ketergantungan Tidak ada
7-7-2009 M.Rhomandoni 5
PERNYATAAN YANG SALAH TENTANG
BUNUH DIRI (MITOS)

Ancaman BD Hanya Cara Individu


unt. Menarik Perhatian dan Tdk. Perlu
Dianggap Serius.

Bd tdk. memberi tanda. 8 dari 10


Individu Memberi Tanda scr.
Verbal/Perilaku sbl. Melakukan
Percobaan BD

Kecenderungan BD adalah Keturunan.


7-7-2009 M.Rhomandoni 6
PENYEBAB BUNUH DIRI
PADA ANAK

Pelarian dari
penganiayaan/pemerkosaan
Situasi keluarga yang kacau
Perasaan tdk. disayang atau dikritik
Gagal sekolah
Takut atau dihina di sekolah
Kehilangan orang yang dicintai
Dihukum orang lain

7-7-2009 M.Rhomandoni 7
PENYEBAB BUNUH DIRI
PADA REMAJA

Hubungan interpersonal yang


tdk. bermakna
Sulit mempertahankan
hubungan interpersonal
Pelarian dari penganiayaan
fisik/pemerkosaan
Perasaan tdk. dimengerti orla
Kehilangan orang yang dicintai
Keadaan fisik
Masalah dengan ortu
Masalah seksual
7-7-2009
DepresiM.Rhomandoni 8
PENYEBAB BUNUH DIRI
PADA MAHASISWA

Self ideal terlalu tinggi


Cemas akan tugas
akademik yang banyak
Kegagalan akademik
Kompetisi untuk sukses

7-7-2009 M.Rhomandoni 9
PENYEBAB BUNUH DIRI
PADA USILA

Perubahan status dari mandiri ke


tergantung
Penyakit yang menurunkan
kemampuan berfungsi
Perasaan yang tdk. berarti di
masyarakat
Kesepian dan isolasi sosial
Kehilangan ganda
Sumber hidup berkurang
7-7-2009 M.Rhomandoni 10
PENGKAJIAN
INTENSITAS RESIKO
PERILAKU/
RENDAH SEDANG TINGGI
GEJALA
Cemas Rendah Sedang Berat/panik
Depresi Rendah Sedang Berat
Tdk berdaya, Protes pada diri,
Menarik diri Tdk menarik diri
putus asa, MD menarik diri
Fungsi sehari2 Aktifitas baik Bbrp aktv baik Tdk baik sm aktv
Sumber Beberapa Sedikit Kurang
Koping Konstruktif Sebg. Kontsruktif Destruktif
Orang penting Beberapa Sedikit Tidak ada
Yan. Kes. Sikap positif Memuaskan Thd. Pertolongan
Pola Hidup Stabil Sedang Tidak stabil
Alkohol & Obat Tidak sering Sering Terus menerus
Percobaan BD Berbagai cara
7-7-2009 Tidak fatal Agak fatal
M.Rhomandoni 11
sebelumnya yang fatal
Intensitas Bunuh Diri/SIRS
(Suicidal Intention Rating Scala)

Skor 0 Tidak ada ide BD yang lalu & sekarang


Skor 1 Ada ide bunuh diri, tdk.ada percobaan
BD, tdk mengancam BD
Skor 2 Memikirkan BD dengan aktif, tdk ada
percobaan BD
Skor 3 Mengancam bunuh diri, misal
“tinggalkan saya sendiri atau saya BD
Skor 4 Aktif mencoba bunuh diri

7-7-2009 M.Rhomandoni 12
PERENCANAAN
Beberapa diagnosa keperawatan
Resiko bunuh diri
Koping tdk. efektif
Gangguan konsep diri
(HDR)/perasaan tdk. berharga
Isolasi sosial

7-7-2009 M.Rhomandoni 13
Tujuan tindakan keperawatan
• Bhsp
• Px dpt mengekspresikan perasaannya
• Px dpt Meningkatkan harga diri
• Px Menggunakan dukungan sosial

7-7-2009 M.Rhomandoni 14
INTERVENSI

Melindungi
Meningkatkan harga diri
Menguatkan koping konstruktif
Menggali perasaan
Menggerakkan dukungan sosial

7-7-2009 M.Rhomandoni 15
Rencana Keperawatan
dalam bentuk Strategi Pelaksananan (SP)

NO Pasien Keluarga
SPIP SPIK
1 Mengidentifikasi benda2 yg dpt Mendiskusikan masalahg yg di rasakan
membahayakan px keluarga dalam merawat px
2 Mengamankan benda2 yg dpt Menjelaskan, pengertian tanda dan
membahakan px gejala resiko BD dan jenis perilaku BD yg
di alami px beserta proses terjadinya
3 Melakukan kontrak treatment Menjelaskan cara2 merawat px RBD
4 Mengajarkan cara2 mengendalikan
dorongan BD
5 Melatih cara mengendalikan
dorongan BD

7-7-2009 M.Rhomandoni 16
Lanjuta SP
NO PASIEN KELUARGA
SP II P SP II K
1 Mengidentifikasi aspek positif px Melatih klg mempraktikan cara merawat
px dg RBD
2 Mendorong px utk berfikir positif ttg Melatih klg mempraktikan cara merawat
dirinya Langsung kpd px dg RBD
3 Mendorong px untuk menghargai
diri sbg individu yg berharga

7-7-2009 M.Rhomandoni 17
Lanjutan SP
NO PASIEN KELUARGA
SP III P SP III K
1 Mengidentifikasi pola koping yg Membantu membuat jadwal aktivitas di
biasa digunakan px rumah termasuk minum obat ( discharge
palnning)
2 Menilai pola koping yg sering di Menjelaskan follow up px setelah plg
gunakan
3 Menilai pola koping yg konstruktif
4 mendorong px memilih pola
koping yg konstruktif
5 Mendorong px menerapkanpola
koping yg konstruktif dlm kegiatan
seharian

7-7-2009 M.Rhomandoni 18
Lanjutan SP
NO PASIEN KELUARGA
SP IV P
1 Membuat rencana masa depan yg
realistis bersama px
2 Mengidentifikasi cara mencapai
rencana masa depan yg realistis
3 Memberi dorongan px melakukan
kegiatan dalam rangka meraih
masa depan yg realistis
4 Menganjurkan px memasukkan
dalam kegiatan harian.

7-7-2009 M.Rhomandoni 19
EVALUASI

Evaluasi pada tingkah laku


bunuh diri memerlukan
pemantauan yang teliti
tentang tingkah laku klien
setiap hari

7-7-2009 M.Rhomandoni 20
Baca Dx. Kep. Dan intervensi BD di buku sumber
lain……………….

7-7-2009 M.Rhomandoni 21

Anda mungkin juga menyukai