Anda di halaman 1dari 19

Masalah Lanjut Usia

Deskripsi Mata Ajaran


1. Mata ajaran ini ditawarkan kpd mhs agar peserta
memiliki kepekaan thd persoalan Lansia,keluarga dan
lingkungan sosial.
2. Dlm kondisi normal,Keluarga adalah institusi primer
tempat bernaung dan berlindung setiap orang (secara
fisik dan sosial)mulai dari bayi,dewasa,tua dan bahkan
Lansia,sebelum akhirnya mati.
3. Meskipun ada Lembaga lain dlm masyarakat,tetapi klg
selalu dipandang sbg institusi terbaik bagi setiap
orang,dimana ia dilahirkan.
4. Ditingkat mikro masalah Lansia dapat dipandang sbg
persoalan sosial Keluarga,tetapi ditingkat makro
masalah ini merupakan masalah Kependudukan

7/18/2018 1
Tujuan Belajar
1.Memberikan wawasan,bahwa menjadi tua
(degeneratif) adalah proses keniscayaan yg
dialami semua orang yg berumur panjang
2.Cepat atau lambat Lansia membutuhkan
dukungan sosial dari orang lain.
3.Dukungan utama dan yang terbaik umumnya
berasal dari keluarga (plus anggota2nya)
4.Jika dukungan ini tdk lagi didapat,maka perlu
Lembaga lain untuk memberikan Pelayanan
Sosial,dgn segala resiko/konsekuensinya.

7/18/2018 2
Sasbel dan Pendekatan
 Sasaran & ruang lingkup Belajar :
1. Membahas berbagai permasalahan yg
dihadapi Lansia dan Keluarga; dari
perspektif antar bidang terutama:
sosial,ekonomi, psikologik,demografi dan
budaya.
2. Membahas pengaruh aspek2 kesehatan
dan solusinya secara ilmiah,dengan
pendekatan mikro dan makro terutama
melalui tinjauan Psikogeriatri dan
Gerontologi.
7/18/2018 3
Pengantar
Adalah sebuah keniscayaan yg hrs
dihadapi semua orang ketika menunggu
sebuah kepastian yg tidak pernah pasti
yakni;kematian.
Selama menunggu kepastian yg tidak
pasti itu dan dalam kondisi berumur
sangat panjang  tentu banyak masalah
yg harus dihadapi.
Permasalahan itu dapat berbeda dari satu
orang ke orang lain,bergantung pada
individu,status sosial dan lingkungan serta
faktor eksternal dan internal lainnya.
7/18/2018 4
Pengantar (lanjutan)

 Makin panjang usia seseorang, sangat besar


kemungkinan masalah yg harus dihadapi
bertambah rumit dan kompleks (faktor internal)
 Kondisi ini dibenturkan lagi oleh banyak faktor
eksternal, seperti; tdk punya dana pensiun,
tabungan,kesehatan,asuransi,dukungan SDA
,keluarga dan masyarakat.
 Ketika faktor2 eksternal tdk lagi tersedia maka
dpt dipastikan Lansia tsb akan terlantar.

7/18/2018 5
Ciri-Ciri Orang Lanjut Usia
• Ketika seseorang mulai memasuki proses
penuaan,dalam rentang usia yang terus
bertambah panjang,akan terjadi proses
penurunan kemampuan fisik (degeneratif)
• Penurunan daya fisik ini sangat
bergantung masing-masing individu, dgn
segala variasinya.
• Berikut ini beberapa bukti gejala
degeneratif dapat disebutkan sbb:

7/18/2018 6
Ciri-Ciri Lanjut Usia
 Membadingkan antara usia pertengahan (20-35
th) dengan usia lanjut (65 th ke atas)
 Faktanya, saat usia 20 th mudah sekali “on”
tetapi diusia 65 th gampang “down” (loyo)
 Dahulu tidur berhadapan,sekarang tidur adu
pantat. (Dulu Tidur dengan Nonik sekarang
dengan Nenek)
 Dahulu suka pakai minyak wangi,sekarang
lebih suka pakai minyak angin
7/18/2018 7
Ciri-Ciri Lansia (lanjutan)
 Dulu kalau kencing asin, sekarang kencing
manis.
 Dulu korbankan kesehatan untuk
kekayaan, sekarang korbankan kekayaan
untuk kesehatan
 Sekarang membaca makin jauh,tapi
kencingnya makin dekat.
 Dulu bisa makan enak,Tp tidak punya
uang,sekarang punya uang banyak tapi
dilarang makan enak.
 Sekarang Pemasukan meningkat, tapi
pelayanan menurun

7/18/2018 8
CIRI-CIRI FISIK (YG TAMPAK)
 Pada Umumnya, Orang usia lanjut
tampak memiliki problem 7 B dua P
 Burek,Botak,Budeg,Bogang,Bungkuk
Beser dan Buyutan.
 Satu ciri yang berangsur-angsur
bertambah parah adalah PIKUN dan
PUTIH(mengalami dimensia dan
uban akibat makin banyaknya sel-sel
otak yang mati).
7/18/2018 9
PROBLEM KESEHATAN (USIL)
Secara umum, orang yang mengalami
umur panjang, disamping mengalami
proses degeneratif, sebagian besar akan
menghadapi problem kesehatan yg kian
menurun.
Problem ini bisa ringan,tetapi bisa juga
berat, bergantung pada kondisi fisik orang
per orang.
Umumnya orang gemuk lebih mudah
terserang penyakit berat, dibanding kurus.
7/18/2018 10
Latar Belakang Masalah Lansia
Secara makro, dampak positif
Pembangunan ekonomi telah mening
katkan daya beli masyarakat.
Akibat pembangunan ekonomi
pertumbuhankesempatan kerja
jika semua AK bekerja income
lebih merata,akibatnya daya beli
masyarakat meningkat.

7/18/2018 11
Latar Belakang
(lanjutan)
• Karena daya beli meningkat,maka kemak
muran juga perlahan akan ikut meningkat
• Disisi lain, pembangunan infrastruktur,spt;
Rumah sakit,pelayanan kesehatan,pendidi
kan dan status gizi penduduk naik 
menyebabkan life expectancy at birth
meningkat.
• Sementara angka kematian penduduk juga
turun.Dari sinilah awal mula problem
Lansia.

7/18/2018 12
Faktor Eksternal lain
• Dalam beberapa dasawarsa terakhir dunia
Kedokteran telah berhasil mencapai kema
juan luar biasa dlm mengatasi wabah
penyakit.
• Cacar,Colera,flu burung,flu babi bahkan
penyakit jantung juga sudah ada solusinya
• Pada sisi lain,kondisi ekonomi makro
Indonesia mengalami kemajuan pesat
sejak 1994, meskipun berfluktuasi.

7/18/2018 13
Perubahan Komposisi
Penduduk
Pada tahun 1971(sensus penduduk)
komposisi penduduk Indonesia yg masuk
kategori “Usil” masih sekitar 4,5% atau
5,3 juta jiwa.
Pd saat yg sama jumlah Balita masih
sekitar 16,1%.
Tapi pada tahun 2000,jumlah penduduk
USIL sudah mencapai 3 kali lipat,=14,4
juta jiwa
Jadi hanya dlm waktu 29 th menjadi 3 kali
lipat.

7/18/2018 14
Komposisi Penduduk
 Sumber lain
menyebutkan,bhw
komposisi penduduk
Indonesia pd th 2005 telah
berubah yg menyebabkan
persentase penduduk USIL
mencapai 7% sementara
Balita 8,2%
 WHO memprediksi pada
tahun 2020 mendatang jlh
penduduk Usil Indonesia
masuk dlm kategori
terbesar di dunia.

7/18/2018 15
Permasalahan Usil
 Dalam tataran mikro, meningkatnya jumlah penduduk
USIL ini membawa sejumlah konsekuensi. Sebagian ada
yg mengalami disorientasi sosial,dislokasi sosial, akibat
kehilangan perhatian atau pekerjaan.
 Sebagian lagi merasa kehilangan akibat ditinggal oleh
anak2nya yg telah dewasa, atau ditinggal mati pasangan
 Powerlessness,lonelyness,meaninglessness atau post
power syndrome pasca pensiun dari pekerjaannya.

7/18/2018 16
Masalah Usil (Makro)
 Pada tingkat Makro, masalah Usil dapat dibagi
Tiga katagori besar :
 Usil tanpa pensiun.(punya SDA) Usil dengan
pensiun rendah dan miskin, Usil punya pensiun
 Ketidak siapan sebagian besar Usil menghadapi
masa tua dan berumur panjang.
 Sebagian besar Usil hidup terlantar karena ;
ditinggal mati pasangan,ditinggal anak2
merantau,dan hidup miskin tanpa pensiun.

7/18/2018 17
Pembagian Kelompok
USIL
• Menurut umur, para USIL ini dapat
dibeda kan menjadi beberapa
kategori :
• Kategori 1 adalah the young old (65-
74th)
• Kategori 2 , the old age yakni 75 –
84th
• Kategori 3 the oldest old yakni USIL
yang masuk kategori umur 85 th ke
atas.

7/18/2018 18
Tugas Kelompok

• Buatlah analisis ringkas,


tentang : Permasalahan yang
mungkin dihadapi oleh para Usil
dari masing-masing katagori
Umur tsb di atas, dengan
merujuk literatur yang ada.
• Presentasikan di kelas minggu
depan dengan power point.
7/18/2018 19

Anda mungkin juga menyukai