Anda di halaman 1dari 27

KULIAH PROMOSI

KESEHATAN
EBP3KH
PSPD UNPAR
2014
Pokok Bahasan
 Promosi Kesehatan
 Model Pencegahan
 Kegiatan Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan
Pendahuluan
• Upaya memasarkan,
• Penyebarluasan,
• Memperkenalkan

Prog. KesPend.Kes
Promosi
Kesehatan
(Health Promotion)
Bagian dari
Five Level Prevention
Kerangka Promosi Kesehatan
Program pendidikan
kesehatan (primer, Pelayanan
sekunder, tersier) Kesehatan Preventif

Bidang kegiatan
Kegiatan Kegiatan
promosi
ekonomi dan berbasis pada
kesehatan
peraturan masyarakat

Tindakan
Pengembangan
kesehatan
Organisasi
environmental
Promosi Kesehatan
 Faktor perilaku merupakan faktor kedua terbesar
yang mempengaruhi status kesehatan (Blum)
 Upaya intervensi perilaku dalam bentuk:
 Tekanan (enforcement)
 Dalam bentuk peraturan, tekanan dan sanksi
 Perubahan cepat tapi tidak langgeng
 Edukasi (education)
 Melaluipersuasi, himbauan, ajakan, kesadaran dll
 Perubahan lama tapi dapat langgeng
Promosi Kesehatan
Tujuan Intervensi Perilaku
1. Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan
Misal : mengurangi kebiasaan merokok

2. Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi


kesehatan
Misal : mencegah meningkatnya perilaku ‘seks bebas’

3. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan


Misal : mendorong kebiasaan olah raga

4. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan


Misal : mencegah menurunnya perilaku makan kaya serat
Promosi Kesehatan
Dimensi Intervensi Perilaku
 Perubahan Perilaku
Perubahan dari perilaku yang tidak kondusif ke yang
kondusif bagi kesehatan
 Pembinaan Perilaku
Mempertahankan perilaku sehat
 Pengembangan Perilaku
Membiasakan hidup sehat bagi anak-anak
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Proses untuk meningkatkan kemampuan
11

orang dalam mengendalikan dan


meningkatkan kesehatannya. Untuk
mencapai keadaan sehat, seseorang atau
kelompok harus mampu mengidentifikasi
dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi
kebutuhan dan merubah atau
mengendalikan lingkungan
(Piagam Ottawwa, 1986)

Promosi Kesehatan merupakan program yang


dirancang untuk memberikan perubahan terhadap
manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan.
Promosi Kesehatan adalah
Proses membuat orang mampu
meningkatkan kontrol
terhadap, dan memperbaiki
kesehatan mereka
(WHO, 1984)
HEALTH PROMOTION is
The Combination of Educational and Environmental
supports for Actions and Conditions of Living
conducive to health.
(Green & Kreuter, 2000)
5 PRIORITAS Promosi kesehatan (Ottawa charter, 1986)

1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan


2. Lingkungan yang Mendukung
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan
4. Keterampilan Individu
5. Gerakan Masyarakat
Visi & Misi Promosi Kesehatan

Visi Pembangunan Kesehatan Indonesia


Visi Promosi Kesehatan (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992)

“ Meningkatnya kemampuan
masyarakat u/ memelihara &
meningkatkan derajad kesehatannya
 fisik,mental & sosial sehingga
produktif secara ekonomi maupun
sosial “
Empat Kata Kunci Visi Promosi Kesehatan :

1. Willingnes ( Mau )
2. Ability ( Mampu )
3. Memelihara Kesehatan :
mau & mampu mencegah penyakit,
melindungi diri dr kesehatan & mencari
pertolongan pengobatan yg profesional bila
sakit
4. Meningkatkan Kesehatan :
mau & mampu mencegah penyakit,
kesehatan perlu ditingkatkan
 bersifat dinamis
Sasaran Promosi Kesehatan

 Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu
hamil/menyusui, anak sekolah

 Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh
adat, tokoh agama

 Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari
pusat sampai ke daerah
Model promosi kesehatan
 Model Edukasional
= Pendidikan kesehatan/Health Education
(kegiatan untuk meningkatkan kesehatan melalui
pembelajaran/pendidikan sehingga diharapkan
menghasilkan perubahan perilaku yang menetap)
 Model Pencegahan (kegiatan peningkatan kesehatan
untuk mencegah penyakit tertentu)
 Model Pemberdayaan (kegiatan peningkatan
kesehatan terhadap individu dan komunitas untuk
mendorong terbentuknya kebijakan2 kesehatan yang
kondusif)
Model pencegahan

Tahap Pencegahan Tujuan Fokus materi


Primer Mencegah timbulnya penyakit Perilaku hidup sehat
Sekunder Mendeteksi dini penyakit, Deteksi dini, faktor risiko
mencegah perkembangan Self-medication
penyakit, menurunkan keparahan Pengobatan dini
Kepatuhan berobat
Tersier Mencegah kekambuhan dan Kepatuhan
komplikasi, rehabilitasi berobat/kontrol
Adaptasi dengan
penyakit
KEGIATAN PROMOSI
KESEHATAN
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN (DepKes,2000):
Dua Cara Pendekatan dalam
21
GERAKAN MASYARAKAT (EMPOWERMENT)

1. PENDEKATAN MAKRO, yaitu:

 Membangun komitmen di setiap jenjang


 Membangun masyarakat (Critical Mass)
 Menyediakan juklak & biaya operasional
 Memonitor & evaluasi serta koordinasi
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN (DepKes,2000):
Dua Cara Pendekatan dalam
22 GERAKAN MASYARAKAT (EMPOWERMENT)

2. Pendekatan MIKRO, yaitu:


Menggali potensi yang belum disadari masy.
 Membuat model-model percontohan dan prototipe

pengembangan masyarakat
 Dikembangkan beberapa tolak ukur keberhasilan PHBS
sesuai sikon setempat
Phbs di rumah tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS
yang melakukan 10 PHBS yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Phbs di institusi kesehatan
Upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan
petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan
Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan.

Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Institusi


Kesehatan yaitu :
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan Jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di institusi kesehatan
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
Phbs di sekolah
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta
didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat.

Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah:


1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya
Phbs di tempat kerja
PHBS di Tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja
Sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :
1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
3. Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan buang
air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan
SEKIAN
T.L. 2014

Anda mungkin juga menyukai