sendiri sendiri
Keinginan untuk menyatukan payanan
kesehatan tingkat pertama
1
Puskesmas tingkat desa
Puskesmas tingkat kecamatan
Puskesmas tingkat kawedanan
Puskesmas tingkat kabupaten
2
Puskesmas A, dipimpin seorang dokter penuh
Puskesmas B, dipimpin oleh dokter tidak
penuh
Puskesmas C, dipimpin oleh paramedik
3
Pembagian puskesmas A, B dan C dianggap
kurang sesuai.
Ditetapkan satu macam puskesmas yang
wilayah kerjanya meliputi satu kecamatan atau
pada suatu daerah dengan jumlah penduduk
antara 30.000 sampai 50.000 jiwa. Yang dikenal
dengan konsep wilayah
4
Berdasarkan Inpres No. 5 tahun 1974 dan No. 4 tahun
1976 konsep wilayah diperkecil menjadi suatu wilayah
dengan jumlah penduduk 30.000 jiwa.
Tahun 1979 dirintis puskesmas di tingkat desa atau
kelurahahan yang memiliki jumlah penduduk 30.000
jiwa.
Untuk koordinasi kegiatan di tingkat kecamatan, salah
satu ditunjuk menjadi sebagai penanggung jawab dan
disebut Puskesmas Kecamatan atau Puskesmas
pembina
Dan puskesmas yang ada di desa/kelurahan disebut
sebagai puskesmas pembantu
5
Depkes 1991
Suatu kesatuan organisasi fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok.
6
Fungsi Pokok
Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat.
Membina peran serta masyarakat
Memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu
7
Merangsang masyarakat termasuk swasta
untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka
menolong dirinya sendiri.
Memberikan petunjuk kepada masyarakat
tentang bagaimana menggunakan sumber
daya secara efisien dan efektif.
Memberikan bantuan teknis
Memberikan pelayanan kesehatan langsung
kepada masyarakat
Kerjasama lintas sektor
8
KIA Perawatan Kesehatan
KB Masyarakat
Usaha Kesehatan Gizi Kesehatan kerja
Kesehatan Lingkungan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pemberantasan dan Kesehatan jiwa
pencegahan penyakit Kesehatan mata
menular Laboratorium sederhana
Pengobatan termasuk Pencatatan dan pelaporan
penaganan darurat karena dalam rangka SIK
kecelakaan
Pembinaan pemgobatan
Penyuluhan kesehatan tradisional
masyarakat
Kesehatan remaja
Kesehatan sekolah
Dana sehat
Kesehatan olah raga
9
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Bidan desa
10
Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan puskesmas dalam rung lingkup
wilayah yang lebih kecil
11
Unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan
peralatan kesehatan, peralatan
komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal
dari puskesmas.
Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil
Melakukan penyelidikan KLB
Transport rujukan pasien
Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual
12
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan
kesehatan ditempatkan seorang bidan yang
bertempat tinggal di desa tersebut dan
bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.
Wilayah kerjanyadengan jumlah penduduk
3.000 orang \
Tugas utama bidan desa
Membina PSM
Memberikan pelayanan
Menerima rujukan dari masyarakat
13
14
Perencanaan micro tingkat puskesmas adalah
penyusunan rencana tingkat puskesmas untuk
5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya
15
Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas
sesuai dengan masalah yang dihadapi puskesmas
sehingga meningkatkan fungsi puskesmas.
Khusus
Tersusunnya rencana kerja puskesmas untuk
jangaka waktu 5 tahun secara tertulis.
Tersusunnya rencana kerja tahunan puskesmas,
sebagai penjabaran rencana kerja 5 tahunan.
16
Identifikasi keadaan dan masalah
Penyusunan rencana
Penyusunan POA
Penulisan dokumen pencatatan
17
Mengetahui kebijakan
Mengumpulkan data
Data umum
Data wilayah
Data penduduk
Data Sumber daya puskesmas
Data status kesehatan
Data Cakupan
18
Analisa data
Analisa derajat kesehatan
Analisa kependudukan
Analisa upaya pelayanan kesehatan
Analisa perilaku
Analisa lingkungan
Perumusan masalah
19
Penentuan prioritas
Delbeq: dengan cara mendiskusikan dengan anggota
kelompok dan mendengarkan saran dari nara sumber
20
Hanlon: sistem skoring
Besarnya masalah meniputi
Prosentase penduduk yang terkena
Biaya per orang/bulan
Kerugian
Skor 0 -10
Tingkat kegawatan
Ganas
Urgensi
Kecenderungan
Skor 0 – 10
Kemudahan cara penanggunangan
Nilai 0,5 – 1,5
21
Faktor PEARL
Menentukan dapat tidaknya program tersebut
dilakukan
P: Appropriatness (tepat guna)
E: Economic feasibility
A: acceptability
R: Resourse availability
L: Legality
Penentuan skor melalui voting 1:ya, 0:tidak
22
Perumusan tujuan dan sasaran
Perumusan kebijakan dan langkah-langkah
Perumusan kegiatan
Perumusan sumber daya
23
Penjadwalan
Penentuan waktu
Penentuan lokasi dan sasaran
pengorganisasia
Pengalokasian sumber daya
Dana: sumber, besarnya dan pemanfaatannya
Jenis dan jumlah sarana yang diperlukan
Jumlah dan tenaga yang diperlukan
Pelaksanaan
Persiapan
Penggerakan dan pelaksanaan
Pengawasan, pengendalian dan penilaian
24
Pendahuluan
Keadaan dan masalah
Tujuan dan sasaran
Pokok kegiatan dan pentahapan
Kebutuhan sumber daya
Pemantauan dan penilaian
Penutup
25
26
Upaya untuk menggalang kerjasama tim untuk
penggerakan dan pelaksanaan upaya
kesehatan puskesmas sesuai dengan
rencanayang telah disusun dari tiap-tiap upaya
kesehatan pokok puskesmas, sehingga dapat
dihindarkan terjadinya tumpang tindih dalam
pelaksanaan kegiatannya.
27
Umum
Meningkatkan kemampuan tenaga puskesmas
bekerja sama dengan tim dan membina kerjasama
lintas program dan lintas sektoral.
Khusus
Terlaksananya kerjasama tim lintas program
Terlaksananya kerjasama lintas sektoran dalam
rangka pembinaan PSM
Terlaksananya rapat kerja bulanan
Terlaksananya rapat kerja triwulan dan pembinaan
kerjasama lintas sektoral
28
Menggalang kerjasama tim dari masing-
masing anggota
Meningkatkan kebanggaan dan semangat
membela keberhasilan tim
29
Penggalangan kerjasama dalam tim puskesmas
Penggalangan kerjasama lintas sektoral
Rapat kerja bulanan puskesmas
Rapat kerja triwulan lintas sektoral
30
31
Upaya pengarahan dengan cara mendengar
alasan dan keluhan-keluhan tentang masalah
dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk
serta saran-saran dalam mengatasi permasalan
yang dihadapi pelaksana, sehingga
meningkatkan daya guna dan hasil guna serta
kemampuan pelaksana dalam melaksanakan
upaya kesehatan puskesmas
32
Umum
Terselenggaranya upaya kesehatan puskesmas
secara berhasil guna dan berdayaguna
Khusus
Terselenggaranya program upaya kesehatan
puskesmas sesuai dengan pedoman pelaksanaan
Kekeliruan dan penyimpangan dalat diluruskan.
Meningkatkan mutu pelayanan
Meningkatkan hasil pencapaian puskesmas
Meningkatkan hasil pencapaian pelayanan
puskesmas
33
Bimbingan kepala puskesmas kepada
pelaksana meliputi:
Masukan
Sarana dan prasarana
Anggaran
Keternagaan
Perlengkapan administrasi
Proses
Sesuai pedoman puskesmas
Keluaran
Cakupan
34
Bimbingan kepala puskesmas kepada tenaga
teknis dan tenaga masyarakat dalam bentuk:
Pertemuan dalam puskesmas
Kunjungan lapangan
Pelaksanaan bimbingan
Pengaturan waktu
35
36
Amandemen UUD 45 Pasal 28 Ayat H tentang
kewajiban pemerintah menyediakan pelayanan
kesehatan bagi penduduk
UU Kesehatan no 23 tahun 1992
Tuntutan globalisasi
Pergeseran paradigma
Kebijakan pembangunan kesehatan dan
perkembangan puskesmas
37
Puskesmas tersebar di seluruh tanah air
Keberhasilan puskesmas dalam meningkatkan
cakupan
Ketersediaan sumberdaya
Kepopuleran Puskesmas
38
Citra puskesmas belum baik
Tidak memiliki visi dan misi
Tiga fungsi pokok puskesmas belum seimbang
Beban kerja belum sesuai dengan sumberdaya
Kemitraan dengan stake holder dan share
holder masih kurang
39
Amandemen UUD 45
Tuntutan reformasi
Kemajuan IPTEK
Desentralisasi
Kesepakatan Bupati
40
Transisi epidemiologi
Pencemaran lingkungan
Perubahan peliralu dan gaya hidup
masyarakat
Kesehatan masih menjadi sumber Pendapatan
Asli Daerah (PAD)
41
Kepemimpinan
Sarana tidak memadai
Beban berlebihan
42
Meningkatkan kepemimpinan Puskesmas
Renovasi sarana dan prasarana
Reformasi konsep puskesmas yang sedang
berjalan
43
Dulu Sekarang
Tidak ada visi Ada visi
Fungsi Fungsi
Pusbangkes Pembangunan
Pembinaan PSM berwawasan kesehatan
Pusyankes Pemberdayaan kel dan
mas.
Program pokok
Pemberi pelayanan
Berbasis cakupan tingkat pertama
Basis sarana
kesehatan, IPTS, IPKS
44
Unit pelaksana kesehatan di wilayah kerja
kecamatan atau bagian dari kecamatan dengan
azas:
Kewilayahan
Keterpaduan
Rujukan
45
Pusat penggerakan pembangunan berwawasan
kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga
dalam pembangunan kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
46
Menjadi motivator, fasilitator, pemantau
pembangunan di wilayah kerjanya
Intensif dalam kerjasama lintas sektoral
Kemitraan dengan sektor swasta, dunia usaha
dan lainnya
Fasilitator dalam forum kecamatan sehat
47
Menggalang potensi masyarakat
Memfasilitasi tumbuh kembang Badan
Penyantuhn Puskesmas (BPP) dan BPKM.
Peduli keluarga, peduli remaja dan peduli
lansia
48
Menyediakan pelayanan medik dan kesehatan
masyarakat
Model pelayanan (statik dan mobile)
Peningkatan jenis mutu pelayanan kesehatan
Peningkatan sarana pelayanan kesehatan
49
Promosi kesehatan
Kesehatan lingkungan
P2M
KIA/KB
Perbaikan Gizi
Pengobatan dasar
Program pengembangan
50
Fee for service
Pra Upaya
APBD
Kerjasama Kemitraan
Hibah atau Grant
51
Indikator lingkungan
Indikator perilaku sehat
Indikator pelayanan sehat
Indikator status kesehatan
52
Pembangunan Berwawasan kesehatan (IPTS)
Pemberdayaan Masyarakat (UKBM),
Kemitraan, BPP.
Pemberdayaan keluarga (IPKS)
Yankes; cakupan dan kualitas pelayanan
kesehatan
53
Tatanan sekolah
Tatanan tempat kerja
Tatanan tempat umum
Indikator yang dipakai PHBS
54
Ada air bersih
Ada jamban
Ada larangan merokok
Ada dokter kecil
Ada tempat sampah
55
Diutamakan posyandu dan polindes
Harus ada informasi berbasis polindes
Strata posyandu dinilai setahun sekali
56
Ada air bersih
Tersedia jamban saniter
Lantai rumah bukan tanah
Peserta KB bagi PUS
Menimbang balita bagi yang punya bayi
Tidah ada anggota keluarga yang merokok
Menjadi peserta dana sehat/askes/JPKM
57
Cakupan dan kulitas dari program pokok
Cakupan dan kualitas dari program
pengembangan
58