Anda di halaman 1dari 37

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI

1
PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT
IV, CILACAP.

Disusun Oleh: Vansca Ditria Pribadi


(082001400064)
Sistematika Presentasi
2

I.Pendahuluan
II.Gambaran Umum Perusahaan

III.Tinjauan Pustaka

IV.Hasil Pengamatan &

Pembahasan
V.Penutup
i. Pendahuluan
3

PT Pertamina bergerak di bidang


pengolahan minyak dan gas bumi

PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU)


IV Cilacap dibangun pada tahun 1974 dan
beroperasi tahun 1976.

Limbah berbahaya dan beracun (B3) menjadi faktor yang


sangat penting di dalam industri minyak dan gas.
Mengacu Pengelolaan Limbah B3 sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Beracun. (Cradle to Grave)
4
i. Pendahuluan
5

Maksud PKP
Maksud Praktik Kerja Profesi adalah untuk mengevaluasi
pengelolaan limbah B3 dan meninjaunya dari konsep cradle to grave
di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap di dalam lingkup
kerja lapangan produksi minyak dan kantor HSE (Health Safety
Environment). Tujuan PKP:
1. Mengetahui penerapan pengelolaan limbah berbahaya dan
beracun (limbah B3 di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit
IV, Cilacap.
2. Membandingkan teori ‘cradle to grave’ yang diperoleh pada
perkuliahan dengan pelaksanaan pengelolaan limbah B3
padat PT Pertamina (Persero) RU IV , Cilacap.
3. Mengevaluasi sarana dan prasarana yang mendukung dalam
pengelolaan limbah B3 di PT Pertamina (Persero) Refinery
Unit IV, Cilacap.
4. Membandingkan sistem pengelolaan Limbah B3 yang
diterapkan dengan peraturan perundang-undangan yang
II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
6
II. GAMBARAN UMUM
7
PERUSAHAAN
II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
8

Spent Spent
Rock Wool Slack Wax
Catalyst Absorbent

Asphalt Oil Sludge


Kotor Pyrite Sulfur
(Cake

Pelumas/Oli bekas, Filter bekas & Filter bekas


dari pencemaran udara
II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
9

Sludge Tanah
Oil Sludge Terkontamin Kemasan Bekas B3
IPAL
asi

Lampu
Cartridge Majun Limbah
TL Oli Bekas
Bekas Bekas Lab
Bekas

Material
Terkontaminasi
& Limbah
Akibat
Pengecatan B3
II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
10
III. TINJAUAN PUSTAKA
11 PP No. 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah B3
 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup.

 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun


(Limbah B3) adalah sisa suatu usaha dan/atau
kegiatan yang mengandung B3.
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
12

Regulasi Penimbuna
Limbah B3 n

Tata Cara Pengolahan &


Pengelolaan Pemanfaatan
Limbah B3

Pengangkut
Identifika
an
si

Penguranga Pengumpulan &


n Penyimpanan

Pelabela
Pewadahan n
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pengolaha
Pelabelan Pengumpul
Minimis
13
Sumber
& an & Pengangku
n
&
Penimbuna
Pewadaha Penyimpan tan n
asi n an Pemanfaat
an

No Kegiatan Keterangan
1. Dewatering System. untuk mengurangi volume dan massa
Menurunkan kadar air lumpur, sehingga sludge yang
sludge IPAL dengan dihasilkan dapat berkurang
menggunakan decanter
centrifuge.
2. pengurangan timbulan Mengganti sistem isolasi konvensional
limbah spent rafractory (tipe kalsium silica) dengan sistem
(isolasi). isolasi teknologi baru (aerogel).
3. Pengurangan timbulan Menerapkan good house keeping pada
limbah terkontaminasi B3 area kilang
4. sludge oil melakukan Sludge Oil Recovery (SOR)
pada tangki crude.
5. Pengurangan limbah melakukan optimalisasi kinerja
absorben absorben
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pengolaha
Minimisa
14
Sumb Pelabelan
&
Pengumpul
an & Pengangku
n
&
Penimbuna
si Pewadaha Penyimpan tan n
er n an Pemanfaat
an
SUMBER Neraca Limbah B3 Januari 2016 – Juli
1. Proses
: 2017
Produksi
Semua
Kilang
2. Kemasan
Limbah B3
3. Limbah B3
dari Office
(IT)
4. IPAL
5. Proses
Sludge Oil
Recovery
(SOR)Total Limbah B3:
7217,947 ton
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pelabelan Pengumpul Pengolahan
Minimisa
15 Sumb & an & Pengangkut & Penimbuna
si er Penyimpan an n
Pewadaha an
Pemanfaata
n
n

Pelabelan dan
Pewadahan Eksisting
dengan PermenLH No
14 Tahun 2013
&
Kep-
01/BAPEDAL/09/1995.
Pewadahan
ditambah
dengan TKI C-
016
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pelabelan Pengumpul Pengolahan
Minimisa
16 Sumb & an & Pengangkut & Penimbuna
si er Penyimpan an n
Pewadaha an
Pemanfaata
n
n
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pelabelan Pengumpul Pengolahan
Minimisa
17 Sumb & an & Pengangkut & Penimbuna
si er Penyimpan an n
Pewadaha an
Pemanfaata
n
n
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pelabelan Pengumpulan Pengolahan
MinimisasiSumbe & Pengangkut
18
r Pewadaha & & Penimbunan
an
n Penyimpanan Pemanfaatan

Sumber

Dibuat berita acara

Dikumpulkan berdasarkan
jenis dan karakterisitiknya.
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pelabelan Pengumpulan Pengolahan
MinimisasiSumbe & Pengangkut
19
r Pewadaha & & Penimbunan
an
n Penyimpanan Pemanfaatan
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
20
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pelabelan Pengumpulan Pengolahan
MinimisasiSumbe & Pengangkut
21
r Pewadaha & & Penimbunan
an
n Penyimpanan Pemanfaatan
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pengumpul

Minimisasi Sumber
22 Pelabelan & an &
Penyimpan
Pengangkut Pengolahan
&
Penimbun
Pewadahan
an an Pemanfaatan
an

Intern
al

Pengangkut

Ekstern
al
IV. Hasil Pengamatan &
Pembahasan Pengangkut
Minimisasi Sumber
23 Pelabelan &
Pewadahan
Pengumpul
an &
Penyimpan
Pengolahan
&
Penimbun
an an Pemanfaatan
an

• Limbah dari sumber diberikan label sementara


1

2
• Lalu akan diangkut akan di loading ke dalam truk Intern
3
• Dibawa ke TPS Limbah B3 untuk Penyimpanan al
• Di TPS Limbah B3, limbah di tempatkan dalam wadah dan
4 label yang sesuai dengan peraturan

• Limbah yang disimpan selama ±90 hari di TPS B3


1 diangkut menggunakan truk berizin milik transporter

2
• Limbah akan di loading ke dalam truk Ekstern
• Sebelum dilakukan pengangkutan harus mengisi dokumen al
3 manifest untuk perjalanan limbah B3.
• LimbahB3 siap untuk diangkut menuju pengolah dan
4 pemanfaatan limbah B3 (Pihak ketiga)
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pengumpul

Minimisasi Sumber
24 Pelabelan & an &
Penyimpan
Pengangkut Pengolahan
&
Penimbun
Pewadahan
an an Pemanfaatan
an
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pengumpul

Minimisasi Sumber
25 Pelabelan & an &
Penyimpan
Pengangkut Pengolahan
&
Penimbun
Pewadahan
an an Pemanfaatan
an
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pengumpul

Minimisasi Sumber
26 Pelabelan & an &
Penyimpan
Pengangkuta Pengolahan
&
Penimbun
Pewadahan
an n Pemanfaatan
an

1.PT PPLI.
2.PT Sukses Jagratara
3.PT Triarta Mulia
Indonesia
4.PT Trans Darpi
Indonesia
5.PT Pasadena Metric
Copy 1
Indonesia.
1

Copy 4-5-7

Copy
1. PT PPLI 4
2.PT Holcim TBK
Cilacap
3.PT Pasadena
Metric Indonesia
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pengolahan
Pengumpul
Penga
Minimisa
27
Pewadahan
Pelabela
ngkuta
an & & Penimbunan
si n Penyimpan
n
an Pemanfaata
n
No Limbah Perlakuan

1 Material terkontaminasi
2 Refraktori bekas Landfill dengan kapsul
3 Kemasan bekas tinta (Inkapsulasi)

4 Filter bekas pencemaran udara

Stabilisasi / Solidifikasi. Aki


Absorban bekas, Residu proses produksi.
5 & Baterai dengan special
Aki Bekas, Baterai
treatment.

6 Lampu TL. Bulb-Eater


7 Kemasan Bekas B3 3R

Sludge Oil, Sludge lumpur / cake,Sludge


8 Fuels Blending
IPAL

9 Limbah Cair WWTP


IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
28

Bahan
Penunjang
Pembuatan
Semen
Filter bekas

Katalis Bekas

Co-
processing
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
Pengolahan
Pengumpul
Penga
Minimisa
29
Pewadahan
Pelabela
ngkuta
an & & Penimbunan
si n Penyimpan
n
an Pemanfaata
n

Pemanfaata
n
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
30
Minimisasi
Pewadahan n
Pengolahan
Pelabela Pengangkuta
&
n
Penimbun
Pengumpula
n&
Penyimpana
Pemanfaatan ann

Landfill
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan
31
Rangkuman
32
V. Simpulan dan Saran
33

1.
Pelabelan Pengumpula
Minimisas & n& Pengangkuta
Pengolahan
&
Penimbu
i Pewadaha Penyimpana n
Pemanfaatan nan
n n
V. Simpulan dan Saran
34

2.
Katalis
Sumber Bekas
Spesifik 5269,305
Ton

Sumber
Limbah B3 Tidak lampu TL
Spesifik 1,080 Ton

Limbah B3 yang
tidak memenuhi
spesifikasi produk

Periode Juli 2016 – Juli 2017


7217,947 Ton
V. Simpulan dan Saran
35

3. Penerapan prinsip ‘Cradle to Grave’ di PT Pertamina


(Persero) RU IV Cilacap sudah memenuhi, namun belum
dilakukan dengan maksimal, karena belum adanya
pengolahan limbah B3 yang dilakukan. Sarana prasarana
yang ada adalah TPS (Tempat Penyimpanan Sementara)
Limbah B3 dan transport yang dilakukan dalam internal dan
eksternal.

4. Dalam evaluasi perbandingan kondisi eksisting pengelolaan


limbah B3 di PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap
dengan acuan peraturan terdapat beberapa hal yang tidak
sesuai.
V. Simpulan dan Saran
36

1. Mempertahankan serta meningkatkan pengelolaan yang telah


sesuai dengan regulasi berlaku agar efisiensi pengelolaan limbah oleh PT
Pertamina (Persero) RU IV meningkat sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran
terhadap lingkungan sekitar.

2. PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap baiknya melakukan pengolahan limbah B3


sendiri dan mengupayakan perizinan untuk mengolah limbah kembali. Akan lebih baik,
jika limbah B3 diolah oleh penghasil.

3. Penambahan pekerja yang ahli dalam bidang B3 agar setiap tahap pengelolaan limbah
B3 dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang menjadi acuan PT Pertamina
(Persero) RU IV Cilacap.

4. Menambah project untuk minimasi limbah B3.


37

Anda mungkin juga menyukai