Anda di halaman 1dari 5

Evaluasi Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun (TPS LB3) yang Dihasilkan Pabrik Citra


Riau Sarana 1 (PCRS 1) PT. Citra Riau Sarana Sesuai dengan
Kep-01/Bapedal/09/1995

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelapa sawit merupakan produk pertanian yang strategis sebagai sumber
minyak nabati, dengan produksi 4,09 ton perhektar pertahun, semenjak tahun 1980
industri kelapa sawit di Indonesia tumbuh sekitar 10 % pertahun (ADB, 2006).
Produktivitas yang tinggi menjadikan kelapa sawit kompetitif sebagai alternatif
minyak yang dapat digunakan oleh industri makanan, kosmetik, produk kesehatan,
biofuel, dan biodisel (Kemenperin, 2007).
Umumnya pembangunan perkebunan kelapa sawit selalu di ikuti dengan
pembangunan pabrik minyak kelapa sawit (Palm Oil Mill) yang berada pada areal
perkebunan maupun daerah-daerah strategis pembangunan pabrik minyak kelapa
sawit. Tahapan pembangunan perkebunan kelapa sawit dimulai dengan persiapan
lahan (studi kelayakan), pembukaan lahan, pembibitan, penanaman dan
pemanenan. Sedangkan pabrik minyak kelapa sawit umumnya terdiri dari bagian
pengangkutan tandan buah segar (TBS) dari kebun ke pabrik, bagian penimbangan,
bagian pembongkaran buah (loading ramp), bagian pemasak/perebusan dan
sterilisasi, bagian pelepasan buah dari tandan dan penumbukan, bagian pengadukan
(digestion), bagian pengempaan untuk meremas minyak sawit, bagian pemurnian
minyak sawit (clarifitation), bagian inti sawit (Darmoko,dkk, 2003).
Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi yang memiliki perkebunan
kelapa sawit yang paling luas di Indonesia, pertumbuhan luas areal kebun kelapa
sawitnya sangat pesat. Tandan buah segar (TBS) diproduksi oleh pabrik kelapa
sawit untuk menghasilkan minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO). Pada tahun
2001, luas areal perkebunan kelapa sawit adalah 1,05 juta ha dengan jumlah
produksi CPO 2,03 juta ton. Pada tahun 2009, luas areal perkebunan sawit telah
meningkat menjadi lebih dari 1,9 juta ha dengan produksi sekitar 5,9 juta ton CPO
(Dinas Perkebunan Provinsi Riau, 2011).
Salah satu pabrik kelapa sawit yang berada di Provinsi Riau adalah PT. Citra
Riau Sarana. PT. Citra Riau Sarana merupakan perkebunan kelapa sawit yang
berdiri pada tahun 1995 di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. PT. Citra
Riau Sarana memiliki tiga pabrik dan dua kebun yaitu, Pabrik Citra Riau Sarana

Ulfah Nurulita (1507113885) I-1


Evaluasi Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (TPS LB3) yang Dihasilkan Pabrik Citra
Riau Sarana 1 (PCRS 1) PT. Citra Riau Sarana Sesuai dengan
Kep-01/Bapedal/09/1995

Satu yang berlokasi di Desa Bumi Mulya Kecamata Logas Tanah Darat. Pabrik
Citra Riau Sarana Dua yang berlokasi di Desa Sungai Langsat Kecamatan Sentajo
Raya. Pabrik Citra Riau Sarana Tiga yang berlokasi di desa Sidodadi Kecamatan
Logas, serta Kebun Inti dan Kebun Plasma yang berlokasi di Kecamatan Logas
Tanah Darat dengan luas 12.690,91 Ha.
Pabrik Citra Riau Sarana Satu berdiri pada tahun 2001 di Desa Bumi Mulya
Kecamatan Logas Tanah Darat dengan luas area 3,8 Ha. Pabrik Citra Riau Sarana
Satu mengolah tandan buah segar kelapa sawit dari Kebun Plasma menjadi Crude
Palm Oil (CPO) dengan kapasitas 45 ton/jam. Dalam proses pengolahan sawit
terdapat hasil samping berupa limbah padat, limbah cair, limbah gas dan limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL
(1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability,
reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau
membahayakan kesehatan manusia.
Karakteristik Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) yang dihasilkan
dari Pabrik Citra Riau Sarana satu adalah bersifat korosif, reaktif, mudah terbakar,
infeksius dan beracun. Limbah B3 tersebut dihasilkan dari kegiatan operasional
pabrik, alat berat, mobil operasional, kebun dan usaha kesehatan karyawan.
Ketidakstabilan bahan B3 tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor luar seperti
temperatur, tekanan atau gesekan, dan mudah tercampur dengan bahan lainnya
sehingga dapat memicu reaksi sifat bahan B3 seperti sifat reaktif, eksplosif, mudah
terbakar, dan sifat lainnya. Melihat kondisi tersebut, di upayakan agar setiap
kegiatan industri terutama industri kelapa sawit memiliki pengelolaan yang benar
serta memiliki Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) yang sesuai dengan
perundang-undangan (PP No. 101 Tahun 2014).
Pengelolaan limbah B3 dimaksudkan agar limbah B3 yang dihasilkan tidak
berbahaya atau merusak lingkungan, dengan mengupayakan reduksi pada sumber
dengan pengolahan bahan, subtitusi bahan, pengaturan operasi kegiatan, dan
digunakan teknologi bersih. Pabrik Citra Riau Sarana satu telah melakukan
pengelolaan limbah padat B3 berupa pengemasan dari sumber, pewadahan,
pengumpulan, pengangkutan dan penyimpanan di Tempat Penyimpanan Sementara

Ulfah Nurulita (1507113885) I-2


Evaluasi Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (TPS LB3) yang Dihasilkan Pabrik Citra
Riau Sarana 1 (PCRS 1) PT. Citra Riau Sarana Sesuai dengan
Kep-01/Bapedal/09/1995

(TPS). Tempat Penyimpanan Sementara adalah suatu bangunan yang dirancang


untuk menyimpan sementara limbah B3 yang sudah tidak terpakai lagi sebelum
menuju ke tahap pengolahan selanjutnya. Maka, TPS harus sesuai dengan kriteria-
kriteria yang berlaku agar tidak merusak lingkungan.
Teknik Lingkungan merupakan salah satu cabang ilmu keteknikan yang
memanfaatkan prinsip-prinsip dan praktek-praktek rekayasa serta manajemen
untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta
lingkungan yang terdiri dari air, tanah, udara, secara keseluruhan. Perekayasaan
disini maksudnya adalah merekayasa alat-alat dan metoda yang digunakan untuk
meminimalisir efek negatif limbah (baik dari industri maupun rumah tangga)
terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. Profesi dengan latar
belakang ilmu ini dapat meminimalkan pencemaran lingkungan serta pengelolaan
lingkungan guna memecahkan masalah satu usaha dan upaya melalui penelitian dan
pengembangan yang menghasilkan kualitas lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan (Tjokrokusumo, 1990)
Oleh sebab itu, penulisan laporan Kerja Praktek ini dilakukan sebagai
bentuk evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan limbah di Tempat Penyimpanan
Sementara (TPS) yang telah dilakukan Pabrik Citra Riau Sarana satu sehingga dapat
dijadikan masukan dalam perbaikan sistem pengelolaan limbah B3 di Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) Pabrik Citra Riau Sarana satu untuk kedepan nya.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilakukan langsung di perusahaan dengan tujuan
sebagai berikut:
 Untuk dapat mengetahui proses pengelolaan limbah B3 yang berasal dari
industri Pabrik Citra Riau Sarana Satu dengan mengevaluasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan sesuai dengan izin yang telah dikeluarkan oleh
pemerintah.
 Untuk merealisasikan dan menerapkan ilmu pengetahuan atau pembelajaran
yang didapat selama perkuliahan ke dalam dunia kerja.
 Untuk mendapatkan pengetahuan tentang organisasi kerja, masalah teknis
yang nyata terjadi, serta solusi didunia kerja.

Ulfah Nurulita (1507113885) I-3


Evaluasi Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (TPS LB3) yang Dihasilkan Pabrik Citra
Riau Sarana 1 (PCRS 1) PT. Citra Riau Sarana Sesuai dengan
Kep-01/Bapedal/09/1995

 Memenuhi persyaratan mata kuliah Kerja Praktek sebagai syarat pada


Program Studi Teknik Lingkungan.
1.3 Tempat dan Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja Praktek dilakukan selama tanggal 14 Januari - 14
Februari 2019. Kerja praktek ini diaksanakan di PT. Citra Riau Sarana Desa Bumi
Mulya kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Dalam
masa kerja praktek penetapan mahasiswa sepenuhnya diatur oleh mill manager
yang dibantu oleh asisten kepala dan jajaran asisten di PT. Citra Riau Sarana. Kerja
praktek ini bermaksud untuk melihat aplikasi lapangan dari ilmu yang didapat
selama masa perkuliahan. Dan penulis mendapat tugas khusus Evaluasi Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (TPS LB3)
yang Dihasilkan Pabrik Citra Riau Sarana Satu Sesuai dengan Kep-
01/Bapedal/09/1995.
1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Ruang Lingkup Kerja Praktek meliputi :
 Peninjauan lapangan dan komunikasi langsung mengenai kondisi pada bagian
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) di PT. Citra Riau Sarana.
 Pengumpulan informasi melalui literature.
 Mempelajari alur pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan dari PT. Citra Riau
Sarana
 Mempelajari Proses Perizinan dan Dokumen Limbah B3 di PT. Citra Riau
Sarana
 Mengevaluasi kesesuain pengelolaan limbah B3 di Pabrik Citra Riau Sarana
Satu dengan peraturan yang berlaku, mulai dari sumber, penyimanan serta
transportasi limbah B3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu kerja praktek yang dilaksanakan pada PT. Citra Riau Sarana yaitu
dari tanggal 14 Januari – 14 Februari
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam Laporan Kerja Praktek ini, penulis menggunakan sistematik
penulisan sebagai berikut :

Ulfah Nurulita (1507113885) I-4


Evaluasi Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (TPS LB3) yang Dihasilkan Pabrik Citra
Riau Sarana 1 (PCRS 1) PT. Citra Riau Sarana Sesuai dengan
Kep-01/Bapedal/09/1995

BAB I : PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINAJAUAN PUSTAKA
Dasar teori yang berkaitan dengan tugas khusus.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Menjelaskan secara detail dan lengkap tentang kondisi eksisting objek
KP, menjelaskan secara detail mengenai operasi dan pemeliharaan dan
system pengelolaan lingkungan. Dan memberikan gambaran mengenai
profil lengkap perusahanan.
BAB IV : TUGAS KHUSUS
Berisi tugas yang diberikan oleh penanggung jawab tempat kerja
praktek diselenggarakan, atau dari pembimbing.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARANA
Berisi tentang kesimpulan dan saran mahasiswa terhadap pelaksanaan
kerja praktek dan pemeliharaan sistem pengolahan limbah di objek
kerja praktek.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Ulfah Nurulita (1507113885) I-5

Anda mungkin juga menyukai