Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan/Pemrakarsa
Alamat Perusahaan
Nomor Telepon
Nomor Fax
Website
Status permodalan
:
:
www.smart-tbk.com
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Bidang usaha
104/andal/RKL-RPL/BA/VIII/1996
Penanggung jawab
Periode
No. 188.45/220/KUM/2010
Januari Juni 2014
I - 12
Kegiatan usaha PT Sinar Kencana Inti Perkasa (Unit Sungai Kupang) berada di Desa Karang
Payau, Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan
Gambar 1.1 Peta Lokasi Perkebunan PT Sinar Kencana Inti Perkasa
C. DESKRIPSI KEGIATAN
I - 12
PT. Sinar Kencana Inti Perkasa mempunyai luas areal seluas 12.218,186 ha, yang terdiri dari
Kebun Senakin, Kebun Sungai Kupang, dan Kebun Sungai Panci. Perkebunan PT Sinar Kencana Inti
Perkasa beroperasi tahun 1989, dengan memiliki 2 unit pabrik pengolahan dengan masing-masing
berkapasitas 60 ton TBS/jam yaitu PKS Sungai Kupang dan PKS Senakin dengan kapasitas 20 ton
TBS/jam. Kegiatan operasional dikebun yaitu meliputi :
Perawatan Tanaman
Kegiatan utama dan rutin dalam pemeliharaan tanaman adalah pemupukan tanaman dan
Pengendalian hama penyakit. Secara umum kegiatan ini mengikuti sistem yang ada dalam Pedoman
Budidaya Kelapa Sawit.
1.1 Pemupukan
Rekomendasi pemupukan yang mencakup dosis, jenis pupuk dan periode aplikasi ditentukan
berdasarkan hasil percobaan, analisa tanah, analisa daun, produksi dan kebijakan khusus perusahaan.
Pemupukan hara makro Tanaman Menghasilkan (TM) dengan pupuk an-organik umumnya dilakukan 2
kali setahun, dengan kisaran dosis sbb:
Urea
: 1.0 1.5 kg
TSP
: 1.0 1.5 kg
MOP
: 2.5 3.0 kg
Kies
: 0.5 1.0 kg
Penentuan dosis dilakukan berdasarkan hasil analisa daun, produktivitas tanaman dengan
mengacu hasil percobaan. Substitusi jenis pupuk dilakukan dengan memperhitungkan ekuivalensi
kandungan haranya. Pada beberapa kasus defisiensi dilakukan pemupukan khusus, sesuai dengan
intensitasnya. Kegiatan pemeliharaan lainnya yang berkaitan dengan pemupukan adalah, perawatan
piringan, pengendalian gulma selektif, perawatan jalan, konservasi tanah dsb.
Pengendalian Hama Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit, mengutamakan sistem pengendalian hama terpadu (PHT),
dengan pengelolaan musuh alami dan insektisida hayati. Pengunaan insektisida kimia sebagai
alternatif terakhir atau apabila terjadi peledakan, sehingga lebih ramah lingkungan.
Hama utama pada tanaman kelapa sawit adalah :
Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I
I - 12
Pengendalian hama tikus dilakukan dengan pengembangbiakan burung hantu (Tyto alba),
sedangkan untuk hama pemakan daun dengan pengembangbiakan atau penggunaan predator dan
parasitnya. Penggunaan pestisida seminimal mungkin, dan hanya dilakukan pada saat terjadi ledakan
(out brake).
Panen
Kegiatan panen mencakup kegiatan-kegiatan persiapan panen, aktivitas panen, grading dan
pengangkutan TBS ke Pabrik.
2.1
Pelaksanaan Panen
Panen pertama dimulai pada umur tanaman 30 36 bulan (tergantung asal bibit dan
pemeliharaan). Kegiatan panen adalah penurunan atau pemotongan buah dengan kriteria matang
optimum, umumnya ditentukan dengan jumlah brondolan yang jatuh. Setiap kg buah ada 2 berondolan
dianggap masak optimum. Cara panen menggunakan dodos atau egrek, sesuai dengan ketinggian
tanaman Rotasi panen dipertahankan 7 8 hari. Buah hasil panen (TBS) selanjutnya dikirim ke PKS
sesegera mungkin untuk proses selanjutnya.
I - 12
I - 12
I - 12
Perontokan
(Thresing)
Pelumatan
(digesting)
Ekstraksi
Minyak
Fungsi
Dampak ditimbulkan
- Memudahkan perontokan
- Mengurangi Kadar Air
- Inaktifasi enzim
- Limbah padat
- Kebisingan
Kebisingan
Limbah
padat
(sabut
Pemurnian
(klarifikasi)
I - 12
STERILISASI
Thresher
PEREMASAN
PEMBAKARAN
Degester
PENGERASAN
ABU
PEMBAKARAN
Screw Press
Vibrating Screen
PENGENDAPAN
Screw Proses
ProsesPress
Ampass
PEMISAHAN AMPAS
Biji
Depericarper
PENGERINGAN
Clarivication tank
PEMURNIAN
Nut Cracker
PEMECAHAN INTI
Centrifugal furifier
PENGERINGAN
Winnowing Colum
PEMISAHAN CANGKANG
PENYIMPANAN
Silo
PENGERINGAN
PENYIMPANAN
CPO
GUDANG
I - 12
Tabel 1.1. Karakteristik Fisik dan Kimia Limbah Cair Segar PKS
No
Parameter
Satuan
Kisaran Nilai
4.0 6.0
60 80
pH
Suhu
Total Padatan
mg/L
30,000 70,000
mg/L
15,000 40,000
mg/L
15,000 30,000
BOD
mg/L
20,000 60,000
COD
mg/L
40,000 120,000
Minyak
mg/L
6,500 15,000
Total N
mg/L
500 900
10
Total P
mg/L
90 140
11
Total K
mg/L
260 400
12
Total Ca
mg/L
1,000 2,000
13
Total Mg
mg/L
Sumber : PPKS, dalam IPB (2000)
250 350
Nilai dari parameter limbah sangat bervariasi, dipengaruhi oleh bahan asal, aktifitas mikrobiologi
dan waktu rentensi di kolam limbah. Disain kolam limbah dibuat sesuai dengan volume limbah
maksimal, masa retensi dan aspek-aspek safety. Gambar disain IPAL disajikan pada gambar dibawah:
Untuk mengolah Limbah cair yang dihasilkan PKS Sungai Kupang dilengkapi
dengan Instalasi pengolahan Limbah (IPAL) dengan spesifikasi sebagai berikut :
Jumlah Kolam
8 buah
Ukuran Kolam
25 m x 100 m x 4 m ( p x l x d)
Daya tampung
10,000 m3
Sistem Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit yang dilakukan adalah dengan
menggunakan sistem Multi feeding yaitu ;
I - 12
Feed tersebut diatur dengan membuka setiap kran pond dengan periode waktu tertentu
Waktu penyaluran ke bed LA dikebun disesuaikan dengan kondisi fisik setiap pond, seperti
ketinggian level pond dan viskositas cairan underflow
FEED TO POND
TO LA
Feed Pond
KOLAM
LIMBAH
Underflow
I - 12
.Gambar 1.5. Sistem Flow Chart IPAL dengan Sistem Multi Feeding
From
Final
Effluent Mill
Feed to Pond
Feed to Pond
25 m
POND IV
POND III
POND II
POND I
Cap 10.000 m3
Cap 10.000 m3
Cap 10.000 m3
Cap 10.000 m3
Underflow
Pond
LA
PUMP
Underflow
Pond
Underflow
Pond
Underflow
Pond
TO LA PUMP
Underflow
Pond
Underflow
Pond
POND V
POND VI
POND VII
Cap 10.000 m3
Cap 10.000 m3
Cap 10.000 m3
TO BED
LA ESTATE
Underflow
Pond
POND VIII
Cap 10.000 m3
100 m
100 m
25 m
25 m
I - 12
Saat ini pabrik dan kebun PT Sinar Kencana Inti Perkasa mulai menerapkan sistem manajemen
lingkungan serta sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang termasuk dalam prinsip
dan kriteria RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sebagai wujud komitmen perusahaan untuk
membangun industri minyak sawit yang berkelanjutan. Pada tahun 2008-2009, PT SKIP Unit Sungai
Kupang Mill telah mengikuti PROPER dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Untuk periode
PROPER tahun 2009-2010 dan 2010-2011 PT SKIP - PKS Sungai Kupang memperoleh peringkat
BIRU. PT Sinar Kencana Inti Perkasa terus berupaya untuk melakukan perbaikan dalam pengelolaan
lingkungan. Pada periode 2011-2012, PT Sinar Kencana Inti Perkasa memperoleh peringkat HIJAU dari
Kementerian Lingkungan Hidup. Selain itu, pada bulan Juni 2013, telah dilakukan audit ISCC
(International Sustainability and Carbon Certification) di PT SKIP Unit Sungai Kupang oleh auditor
eksternal (Gutcert). Hasilnya, PT SKIP Unit Sungai Kupang direkomendasikan untuk memperoleh
sertifikat ISCC.
D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR
Dengan adanya kegiatan perkebunan ini merangsang pertumbuhan kesempatan berusaha bagi
masyarakat yang berada disekitar lokasi perkebunan, dan disamping itu juga mendorong munculnya
sumber penghasilan baru.
lingkungan kebun maka akan merubah pola hidup masyarakat tersebut, yang dulunya mayoritas
bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani sekarang sudah banyak yang ikut bekerja sebagai
karyawan di kebun dan pabrik, disamping itu juga memicu orang untuk melakukan migrasi ke daerah di
sekitar lingkungan kebun.
Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk yang berada di sekitar lokasi baik itu penduduk
asli/lokal maupun pendatang, hal ini akan menyebabkan pembukaan areal untuk pemukiman yang
semakin luas, dan akhirnya akan berdampak pada kondisi lingkungan daerah tersebut, khususnya pada
masalah-masalah sosial. Perubahan yang terjadi antara lain :
1. Meningkatnya taraf hidup masyarakat sekitar
2. Meningkatnya perekonomian masyarakat dengan terbukanya lapangan pekerjaan di
perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit, serta kerjasama usaha dengan masyarakat
dalam hal penyediaan sarana transport TBS serta penyediaan barang dan jasa.
I - 12
I - 12