Anda di halaman 1dari 13

PT.

SKIP PKS Sungai Kupang

BAB I
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan/Pemrakarsa

PT Sinar Kencana Inti Perkasa (Unit Sungai Kupang)

Jenis Badan Hukum

Perseroan Terbatas (PT)

Alamat Perusahaan

Desa Karang Payau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru,


Kalimantan Selatan (Pabrik/Kebun)
Jl. Ahmad Yani Km 23,7 Landasan Ulin, Banjarmasin (Perwakilan)
Sinarmasland Plaza Menara 2 Lt. 30
Jl. MH Thamrin No. 51, Menteng, Jakarta Pusat 10350
(Kantor Pusat)

Nomor Telepon

(0511) 4705508 (Perwakilan)


(021) 3181388 (Kantor Pusat)

Nomor Fax

(0511) 4705509 (Perwakilan)


(021) 3181389 (Kantor Pusat)

Website
Status permodalan

:
:

www.smart-tbk.com
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Bidang usaha

Agribisnis/perkebunan dan pabrik kelapa sawit

SK AMDAL yang disetujui

104/andal/RKL-RPL/BA/VIII/1996

Penanggung jawab

Dwi D. Suhendro (Unit Head SKPM)


H. M. Harun (Unit Head SPNE)
Agus Yusuf Sudirman (Unit Head SKPE)

Izin yang terkait dengan AMDAL

Izin aplikasi limbah pada lahan


No.188.45/394/KUM/2011
Izin TPS limbah B3

Periode

No. 188.45/220/KUM/2010
Januari Juni 2014

B. LOKASI USAHA DAN ATAU KEGIATAN

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

Kegiatan usaha PT Sinar Kencana Inti Perkasa (Unit Sungai Kupang) berada di Desa Karang
Payau, Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan
Gambar 1.1 Peta Lokasi Perkebunan PT Sinar Kencana Inti Perkasa

C. DESKRIPSI KEGIATAN

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

PT. Sinar Kencana Inti Perkasa mempunyai luas areal seluas 12.218,186 ha, yang terdiri dari
Kebun Senakin, Kebun Sungai Kupang, dan Kebun Sungai Panci. Perkebunan PT Sinar Kencana Inti
Perkasa beroperasi tahun 1989, dengan memiliki 2 unit pabrik pengolahan dengan masing-masing
berkapasitas 60 ton TBS/jam yaitu PKS Sungai Kupang dan PKS Senakin dengan kapasitas 20 ton
TBS/jam. Kegiatan operasional dikebun yaitu meliputi :
Perawatan Tanaman
Kegiatan utama dan rutin dalam pemeliharaan tanaman adalah pemupukan tanaman dan
Pengendalian hama penyakit. Secara umum kegiatan ini mengikuti sistem yang ada dalam Pedoman
Budidaya Kelapa Sawit.
1.1 Pemupukan
Rekomendasi pemupukan yang mencakup dosis, jenis pupuk dan periode aplikasi ditentukan
berdasarkan hasil percobaan, analisa tanah, analisa daun, produksi dan kebijakan khusus perusahaan.
Pemupukan hara makro Tanaman Menghasilkan (TM) dengan pupuk an-organik umumnya dilakukan 2
kali setahun, dengan kisaran dosis sbb:
Urea

: 1.0 1.5 kg

TSP

: 1.0 1.5 kg

MOP

: 2.5 3.0 kg

Kies

: 0.5 1.0 kg

Penentuan dosis dilakukan berdasarkan hasil analisa daun, produktivitas tanaman dengan
mengacu hasil percobaan. Substitusi jenis pupuk dilakukan dengan memperhitungkan ekuivalensi
kandungan haranya. Pada beberapa kasus defisiensi dilakukan pemupukan khusus, sesuai dengan
intensitasnya. Kegiatan pemeliharaan lainnya yang berkaitan dengan pemupukan adalah, perawatan
piringan, pengendalian gulma selektif, perawatan jalan, konservasi tanah dsb.
Pengendalian Hama Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit, mengutamakan sistem pengendalian hama terpadu (PHT),
dengan pengelolaan musuh alami dan insektisida hayati. Pengunaan insektisida kimia sebagai
alternatif terakhir atau apabila terjadi peledakan, sehingga lebih ramah lingkungan.
Hama utama pada tanaman kelapa sawit adalah :
Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

Tikus (Rattus Argentiventer, R. Tiomanicus)

Kumbang tanduk (Oryctes sp.)

Kumbang kecil ( Apogonia sp, Adoretus. Sp)

Kutu janjang (Thirathaba mundella)

Ulat api (Setora nittens, Dharna trima, Thosea asigna, T. bisura)

Ulat kantong (Metisa plana, Mahasena corbetti)

Penyakit utama pada tanaman kelapa dan kelapa sawit adalah :


-

Penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma sp)

Penyakit tajuk (Crown desease)

Pengendalian hama tikus dilakukan dengan pengembangbiakan burung hantu (Tyto alba),
sedangkan untuk hama pemakan daun dengan pengembangbiakan atau penggunaan predator dan
parasitnya. Penggunaan pestisida seminimal mungkin, dan hanya dilakukan pada saat terjadi ledakan
(out brake).
Panen
Kegiatan panen mencakup kegiatan-kegiatan persiapan panen, aktivitas panen, grading dan
pengangkutan TBS ke Pabrik.
2.1

Pelaksanaan Panen
Panen pertama dimulai pada umur tanaman 30 36 bulan (tergantung asal bibit dan

pemeliharaan). Kegiatan panen adalah penurunan atau pemotongan buah dengan kriteria matang
optimum, umumnya ditentukan dengan jumlah brondolan yang jatuh. Setiap kg buah ada 2 berondolan
dianggap masak optimum. Cara panen menggunakan dodos atau egrek, sesuai dengan ketinggian
tanaman Rotasi panen dipertahankan 7 8 hari. Buah hasil panen (TBS) selanjutnya dikirim ke PKS
sesegera mungkin untuk proses selanjutnya.

3. Pabrik kelapa Sawit

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

3.1. Produksi dan Pengolahan TBS


PKS Sungai Kupang dengan kapasitas terpasang adalah 60 Ton TBS/jam. TBS yang diolah
berasal dari Kebun sungai panci, kebun sungai kupang, dan bebrapa kebun lainnya yang berada dalam
satu group. Disamping itu PKS Sungai Kupang juga menerima buah dari kebun lain diluar group PT
Sinar Kencana Inti Perkasa.
PT Sinar Kencana Inti Perkasa memiliki dua unit Pabrik Kelapa sawit, yaitu PKS Sungai Kupang
dan PKS Senakin. PKS Senakin berkapasitas 20 ton TBS/jam dan hanya menerima buah dari kebun
senakin. Proses utama yang berlangsung dalam pabrik kelapa sawit yaitu proses pembersihan,
perebusan, dan pemerasan (Pressing) dan pemurnian. Bagan alir proses pengolahan CPO secara
lengkap disajikan pada gambar berikut.

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

Gambar 1.2. Bagan Alir Pengolahan TBS dan Komponen-komponennya

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

3.2. Pengolahan Kelapa Sawit dan Dampak terhadap LH


Secara garis besar proses pengolahan TBS menjadi CPO dan dampak yang ditimbulkan
disajikan dalam diagram berikut :
Gambar 1.3. Bagan Alir Dampak yang Ditimbulkan dari Pengolahan TBS
Proses
Sterelisasi
(pengukusan)

Perontokan
(Thresing)

Pelumatan
(digesting)

Ekstraksi
Minyak

Fungsi

Dampak ditimbulkan

- Memudahkan perontokan
- Mengurangi Kadar Air
- Inaktifasi enzim

- Limbah cair Panas


- Kebisingan

Memisahkan buah dari tandan

- Limbah padat
- Kebisingan

- Menghancurkan daging buah


- Melepaskan sel mengandung
minyak

Kebisingan

Memisahkan minyak dan daging buah

- Limbah cair panas


-

Limbah

padat

(sabut

bercampur dengan inti sawit

Pemurnian
(klarifikasi)

Membersihkan minyak dan


kotoran lainnya

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

- Limbah padat (sludge)


- Kebisingan

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

Gambar 1.4. Diagram Proses Pengolahan TBS menjadi CPO


TANDAN BUAH SEGAR

STERILISASI
Thresher
PEREMASAN

PEMBAKARAN

Degester

PENGERASAN

ABU
PEMBAKARAN

Screw Press

Vibrating Screen

PENGENDAPAN

Screw Proses
ProsesPress
Ampass
PEMISAHAN AMPAS

Biji

Depericarper

PENGERINGAN

Clarivication tank

PEMURNIAN

Nut Cracker

PEMECAHAN INTI

Centrifugal furifier

PENGERINGAN

Winnowing Colum
PEMISAHAN CANGKANG

Oil Vacum Dryer

PENYIMPANAN

Silo

PENGERINGAN
PENYIMPANAN

CPO
GUDANG

3.3. Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah.


Limbah cair PKS (LCPKS), setelah dilakukan pengolahan melalui Instalasi Pengolahan Limbah
(IPAL) dikirimkan ke areal Land Application melalui jaringan pipa yang telah didisain sesuai dengan
kondisi lapangan. Karakteristik raw effluent (limbah segar) LCPKS disajikan dalam tabel berikut :

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

Tabel 1.1. Karakteristik Fisik dan Kimia Limbah Cair Segar PKS
No

Parameter

Satuan

Kisaran Nilai

4.0 6.0

60 80

pH

Suhu

Total Padatan

mg/L

30,000 70,000

Total Padatan Tersuspensi

mg/L

15,000 40,000

Total Padatan Terlarut

mg/L

15,000 30,000

BOD

mg/L

20,000 60,000

COD

mg/L

40,000 120,000

Minyak

mg/L

6,500 15,000

Total N

mg/L

500 900

10

Total P

mg/L

90 140

11

Total K

mg/L

260 400

12

Total Ca

mg/L

1,000 2,000

13

Total Mg
mg/L
Sumber : PPKS, dalam IPB (2000)

250 350

Nilai dari parameter limbah sangat bervariasi, dipengaruhi oleh bahan asal, aktifitas mikrobiologi
dan waktu rentensi di kolam limbah. Disain kolam limbah dibuat sesuai dengan volume limbah
maksimal, masa retensi dan aspek-aspek safety. Gambar disain IPAL disajikan pada gambar dibawah:
Untuk mengolah Limbah cair yang dihasilkan PKS Sungai Kupang dilengkapi
dengan Instalasi pengolahan Limbah (IPAL) dengan spesifikasi sebagai berikut :
Jumlah Kolam

8 buah

Ukuran Kolam

25 m x 100 m x 4 m ( p x l x d)

Daya tampung

10,000 m3

Sistem Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit yang dilakukan adalah dengan
menggunakan sistem Multi feeding yaitu ;

Semua kolam mengalami pengumpanan yang merata

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

Waktu pengumpanan diatur berdasarkan hasil :


1. Analisa laboratorium pH dan alkalinitys
2. Kondisi fisik, level setiap kolam IPAL

Feed tersebut diatur dengan membuka setiap kran pond dengan periode waktu tertentu

Waktu penyaluran ke bed LA dikebun disesuaikan dengan kondisi fisik setiap pond, seperti
ketinggian level pond dan viskositas cairan underflow

Sistem penyaluran ke LA dari underflow setiap pond (T-pipa)

Kapasitas kolam : 100 x 25 x 4 = 10.000 m3

FEED TO POND

TO LA

Feed Pond

KOLAM
LIMBAH
Underflow

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

.Gambar 1.5. Sistem Flow Chart IPAL dengan Sistem Multi Feeding
From
Final
Effluent Mill

Feed to Pond

Feed to Pond

25 m

POND IV

POND III

POND II

POND I

Cap 10.000 m3

Cap 10.000 m3

Cap 10.000 m3

Cap 10.000 m3

Underflow
Pond

LA
PUMP

Underflow
Pond

Underflow
Pond

Underflow
Pond

TO LA PUMP

Parit underflow dari pond


Underflow
Pond

Underflow
Pond

Underflow
Pond

POND V

POND VI

POND VII

Cap 10.000 m3

Cap 10.000 m3

Cap 10.000 m3

TO BED
LA ESTATE

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

Underflow
Pond

POND VIII
Cap 10.000 m3

100 m

100 m

25 m

25 m

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

Saat ini pabrik dan kebun PT Sinar Kencana Inti Perkasa mulai menerapkan sistem manajemen
lingkungan serta sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang termasuk dalam prinsip
dan kriteria RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sebagai wujud komitmen perusahaan untuk
membangun industri minyak sawit yang berkelanjutan. Pada tahun 2008-2009, PT SKIP Unit Sungai
Kupang Mill telah mengikuti PROPER dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Untuk periode
PROPER tahun 2009-2010 dan 2010-2011 PT SKIP - PKS Sungai Kupang memperoleh peringkat
BIRU. PT Sinar Kencana Inti Perkasa terus berupaya untuk melakukan perbaikan dalam pengelolaan
lingkungan. Pada periode 2011-2012, PT Sinar Kencana Inti Perkasa memperoleh peringkat HIJAU dari
Kementerian Lingkungan Hidup. Selain itu, pada bulan Juni 2013, telah dilakukan audit ISCC
(International Sustainability and Carbon Certification) di PT SKIP Unit Sungai Kupang oleh auditor
eksternal (Gutcert). Hasilnya, PT SKIP Unit Sungai Kupang direkomendasikan untuk memperoleh
sertifikat ISCC.
D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR
Dengan adanya kegiatan perkebunan ini merangsang pertumbuhan kesempatan berusaha bagi
masyarakat yang berada disekitar lokasi perkebunan, dan disamping itu juga mendorong munculnya
sumber penghasilan baru.

Dengan adanya perkembangan tingkat perekonomian masyarakat di

lingkungan kebun maka akan merubah pola hidup masyarakat tersebut, yang dulunya mayoritas
bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani sekarang sudah banyak yang ikut bekerja sebagai
karyawan di kebun dan pabrik, disamping itu juga memicu orang untuk melakukan migrasi ke daerah di
sekitar lingkungan kebun.
Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk yang berada di sekitar lokasi baik itu penduduk
asli/lokal maupun pendatang, hal ini akan menyebabkan pembukaan areal untuk pemukiman yang
semakin luas, dan akhirnya akan berdampak pada kondisi lingkungan daerah tersebut, khususnya pada
masalah-masalah sosial. Perubahan yang terjadi antara lain :
1. Meningkatnya taraf hidup masyarakat sekitar
2. Meningkatnya perekonomian masyarakat dengan terbukanya lapangan pekerjaan di
perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit, serta kerjasama usaha dengan masyarakat
dalam hal penyediaan sarana transport TBS serta penyediaan barang dan jasa.

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

PT. SKIP PKS Sungai Kupang

3. Pembinaan sosial kemasyarakatan dengan pelaksanaan bakti sosial, pembangunan berbagai


fasilitas umum, dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kerohanian dan hari besar nasional.
4. Kemudahan akses dan transportasi dengan pembukaan dan perawatan jalan oleh perusahaan

Laporan RKL RPL Sem I Tahun 2014, BAB I

I - 12

Anda mungkin juga menyukai