Pemanfaatan limbah padat dari hasil proses IPAL GGP 01 (Tapioka, Biogas, Mill juice)
sebagai pupuk tanaman
Informasi umum :
Nama departemen/bagian : Quality Control IPAL
Penanggung jawab department/bagian : Mundir AMD
Jumlah pegawai : 35
Contact person :
Nama : Singgih Sujatmiko
Jabatan : Ketua Project
Telephone : 10503
Mobile phone : +62 897-4941-012
E-mail : Singgih.sujatmiko@ggpc.co.id
Lembar pernyataan :
Dengan ini kami menyatakan jika semua yang tertulis dalam makalah ini adalah benar
adanya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan bisnis unit di GGF yang bergerak
pada bidang pengolahan limbah cair. Limbah merupakan persoalan yang terus berlanjut di
berbagai sektor industri. IPAL (Instalasi Pengolahan Limbah) adalah solusinya.
Dalam berbagai sektor industri, limbah menjadi persoalan yang tidak ada habisnya.
Banyak pengusaha yang kurang menaruh perhatian pada IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah) dalam industri yang dijalankannya. Akibatnya, terjadi berbagai masalah
pencemaran yang tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga perusahaan itu sendiri.
IPAL di GGF di bagi dua berdasarkan sumber limbahnya
I.2 Latar belakang
Ide projek ini di ambil karnanya keperhatinan banyaknya sisa padatan yang
masih masuk dalam kolam sekitar 6,864,000.00 Kg/tahun limbah (IPAL UJA) yang
menyebabkan :
a. Gorong-gorong pada instalasi pengolahan limbah sering tersumbat di karnakan
penumpukan limbah padat
b. Banyaknya sisa dari limbah padat tersebut yang terbuang sia-sia tanpa adanya
pengolahan lebih lanjut
yang sebenarnya jika di kembangkan secara serius bisa bermanfaat bagi
lingkungan atau bisa dimanfatakan sebagai bahan baku dalam pembutan kompos
(organik) yang bagus bagi tanaman hasil tersebut didukung oleh analisa yang
dikeluarkan dari LAB Sentral.
Batasan kegiatan
Batasan kegiatan projek ini melakukan pemanfatan limbah padatan dari proses
pengolahan IPAL yang bertujuan sebagai alternatif pupuk bagi tanaman di area
sekitar IPAL.
2.4 Rincian Biaya
III. Implementasi Kegiatan
Step satu, kolam IPAL Step dua, pengerukan Step tiga, sludge/lumpur
sludge/lumpur mengunakan hasil pengerukan yang
exsavator masih basah
IV. DAMPAK
Dengan adanya projek ini kita bisa memenuhi ketaatan terhadap regulasi yaitu
dengan memanfaatkan sludge/lumpur untuk pumpuk tanaman selain itu juga dapat
mencegah terjadinya pencemaran pada perairan umum seperti (sungai), karna jika
terjadi pencemaran akan merugikan masyarakat sekitar dan berimbas pada
perusahaan.
Secara ekonomi jauh lebih murah dengan langsung memanfaatakan bahan limbah
yang tersedia di bandingkan dengan kita order kompos, dan bernilai ekonomis.
Dengan projek ini kita memanfaatkan kembali limbah yang tadinya tidak dapat
dipakai dan berpotensi terhadap pencemaran lingkungan karana sludge/lumpur
masuk dalam katagori limbah B3 menurut PP No. 101/2014 yang menyebutkan
bahwa sludge/lumpur IPAL masuk dalam limbah B3
V. Berkelanjutan
V.1Komplain
V.2Organisasi
Champion
Ahmad Denny K
Projek Leader
Mundir
Projek Co-Leader
Singgih Sujatmiko
Untuk mensukseskan pekerjaan projek ini, kita melakukan kordinasi kerja sama
dengan pihak yang terkait seperti Lab Sentral, Accouting, dan pihak kompos plant,
dengan menjelaskan manfaat yang di dapat dengan adanya projek ini mulai dari
analisa sampel yang di lakukan oleh tim lab sentral, penghitungan biaya HPP dengan
tim accounting dan kordinadi mengenai bahan material dengan pihak kompos plant.
V.4Capacity Building
Dengan adanya arahan dari atasan internal Management bagian tentang pengelolahan
dan pemanfaatan sludge/lumpur sebagai pupuk tanaman.Maka sosialisasi tentang
program dilakukan pada saat briefing pagi.
VI. Keaslian
Program pengunaan pupuk dari hasil sludge/lumpur IPAL untuk tanaman merupakan
hasil pemikiran dari seluruh anggota team guna menyelesaikan permasalah
pembuangan pengelolahan limbah sludge/lumpur IPAL yang begitu besar. Ide-ide
digali melalui anggota team guna menyelesaikan masalah sampai ke inti
permasalahan. Program-program yang disusun merupakan ide kreatif, inovatif dan
solutif terhadap permasalahan banyaknya sludge/lumpur.
Melalui program pengunaan pupuk dari hasil sludge/lumpur IPAL untuk tanaman
didapatkan beberapa pelajaran penting oleh seluruh anggota team yakni :
Pentingnya kesadaran akan keberlanjutan suatu perusahaan melalui program
Pemanfaatan sludge/lumpur IPAL untuk tanaman dan pelestarian lingkungan
Menumbuhkan semangat dan memunculka ide dan inovasi untuk terus melakukan
perbaikan
Meningkatnya kesadaran tentang pencegahan pencemaran lingkungan di sekitar
perusahaan.
Lampiran