Anda di halaman 1dari 24

KARAKTERISTIK:

1. Sederhana dan tidak memerlukan banyak


peralatan pendukung.
2. Ideal untuk operasi skala kecil.
3. Operasinya berupa operasi tak tunak/unsteady-
state, dengan komposisi yang bervariasi dengan
waktu.
NERACA MASSA

Laju alir monomer


keluar reaktor

Laju alir monomer Laju pengurangan


monomer akibat reaksi
masuk reaktor
dalam reaktor

Laju akumulasi
monomer akibat reaksi
dalam reaktor
Laju akumulasi Laju pengurangan
monomer akibat reaksi monomer akibat reaksi
dalam reaktor dalam reaktor

d M 
  RP (1)
dt

t
d M 
M 
 dt    R (2)
0 M0  P
Untuk polimerisasi radikal bebas:
12
 f kd 
RP  kP   I 1 2 M  (3)
 kt 

Jika f tidak dipengaruhi konsentrasi monomer dan


konsentrasi inisiator konstan, maka:

RP  k M  (4)

dengan:
12
 f kd 
k  kP   I 1 2
 kt 
Jika pers. (4) dimasukkan ke pers. (2), maka:

t
d M 
M 
 dt    k M  (5)
0 M0 

M 
ln   kt (6)
M0 

M  M0 ekt (7)

Persen konversi  100 M0   M   100 1  e kt  (8)


M0 
CONTOH SOAL
Hitung waktu yang diperlukan untuk melakukan proses
10% polimerisasi styrene murni pada 60°C dengan
benzoyl peroxide sebagai inisiator yang dilangsungkan
dalam suatu reaktor batch. Anggap bahwa konsentrasi
inisiator konstan. Data:
f=1
kP2/kt = 0,95  10–3 l/mol-s
[I] = 4,0  10–3 mol/l
kd = 1,92  10–6 s–1
PENYELESAIAN:
Karena konsentrasi inisiator dianggap konstan, maka
persamaan (6) berlaku:
M 
ln   kt
M0 
12
 f kd 
k  kP   I 1 2
 kt 

2 f kd 
k 
2
kp   I   0 ,95  10 3 1 1,92  10 6 4 ,0  10 3 
 kt 

= 7,3  10– 12
k = 2,7  10– 6 s

M 
ln  2,7  10 6 t
M0 
M0   M 
Persen konversi = 10  100
M0 
M0   M   0,1
M0 
M 
 0 ,9
M0 
M 
ln  2,7  10 6 t
M0 

ln 0 ,9  2,7  10 6 t

t = 8,01 jam
PERPINDAHAN PANAS
Chain-growth polymerization:
• Bulk polymerization
• Solution polymerization

Masalah utama:
• Kenaikan viskositas dengan bertambahnya konversi
• Berkurangnya transfer panas dengan naiknya viskositas
Transfer panas dapat dilakukan melalui:
• Jaket pendingin
• Internal cooling loop
• Reflux condenser
• External cooling device (hanya untuk sistem dengan
viskositas rendah
KARAKTERISTIK:
1. L/D >>
2. A/V >>
3. Dinding reaktor tidak tebal  perpindahan panas
baik.
4. Bisa mencapai konversi tinggi
KEKURANGAN:
1. Viskositas >>  masalah kontrol temperatur
2. Temperatur bervariasi dari pusat reaktor ke
dinding
3. Distribusi berat molekul bervariasi sesuai dengan
variasi temperatur
4. Lapisan polimer yang berada dekat dinding
bergerak sangat lambat  mengurangi transfer
panas.
CONTOH SOAL

Produksi LDPE dengan proses tekanan tinggi dilakukan


dalam reaktor tabung/plug-flow dengan diameter 2,5 cm
dan panjang 1 km 250°C dan 2500 atm. Konversi per pass
sama dengan 30% dan laju alirnya adalah 40.000 kg/jam.
Dengan menganggap bahwa reaksi polimerisasi
merupakan reaksi order satu terhadap konsentrasi
ethylene, perkirakan nilai konstanta kecepatan
polimerisasi.
PENYELESAIAN

v M0 dx  RP dV M0  M
x
M0
V
dV x dx dM
vM   R dx  
0 0 0 P M0

V
dV x dM
vM   M R
0 0 0 0 P
V M dM
 
v M0 RP V M dM
 
v M0 k M
RP  k M
M
V dM
k  
v M0 M

M
dM
k   
M0 M

Dengan  = V/v = mean residence time


M  k
ln   k M  M0 e
M0

 1 M
k     ln
   M0
M0  M
Untuk konversi 30%:  0 ,3
M0

M
 0 ,7
M0

 1
k     ln0 ,7 

2

V  R L   
2 2,5
 102   1,0   1,252  10 4
 2 
 4,9  10 4 m3

Jika ethylene pada kondisi polimerisasi diasumsi sebagai


gas ideal:

Pv = nRT

40.000
n  40.000 kg jam  kg mol jam
28
 1,43  10 kg mol jam
3
R  0,08206 latm  gmolK 

 
 atm kg mol  103 K 
3
3 m
 0 ,08206  1  10
 l 


 0,08206 m atm kg molK 
3

T = 250C = 523 K

 1,43  10 0 ,08206523 



nRT 1 
v 3

P  2500 

= 24,55 m3/jam
Dengan menganggap bahwa laju alir konstan sepanjang
reaktor, maka:

V 4 ,91  10 4 m3 5
  3  2 , 0  10 jam
v 24,55 m jam

1 1
k   ln0 ,7     
5 ln 0 ,7
 2,0  10

k  1,78  104 jam1

k  4,95 s1
KARAKTERISTIK:
1. Reaktan diumpankan secara kontinyu ke dalam
reaktor dan produk dikeluarkan secara kontinyu
dari reaktor.
2. Komposisi seragam di seluruh reaktor.
3. Komposisi aliran yang keluar dari reaktor =
komposisi di dalam reaktor.
4. Masalah pembuangan panas sebagian teratasi
dengan masuknya feed yang dingin dan
pengeluaran produk yang panas.
Dalam CSTR, tiap monomer memiliki kesempatan yang
sama untuk dikeluarkan dari reaktor kapan saja, tidak
peduli sudah berapa lama monomer tersebut berada
dalam reaktor.

Oleh karena itu, residence time dalam reaktor CSTR ini


bervariasi dari satu molekul ke molekul lainnya.

Distribusi waktu tinggal/residence time dalam CSTR:

R t   e  t 
Proses Polimerisasi dan Reaktor yang digunakan
dalam Industri

Anda mungkin juga menyukai