Oleh: Gracia Osa Hexa Suhendra Memori • Memori adalah elemen pokok dalam sebagian besar proses kognitif. • Para psikolog eksperimental mengembangkan model-model rumit tentang representasi mental (mengenai bagaimana informasi disimpan dan diambil kembali). • Model memori William James menyatakan bahwa memori bersifat dikotomi: manusia mengamati sejumlah objek, informasi memasuki memori dan hilang, sedangkan beberapa informasi menetap di memori selamanya. Model-model Memori Ganda • James • membedakan memori ganda menjadi dua yaitu memori langsung atau memori primer dan memori tidak langsung atau memori sekunder. • Memori primer yang disebut memori jangka pendek (STM) merupakan tempat penyimpanan ingatan atas sesuatu yang baru saja dialami atau dipikirkan. • Memori sekunder atau memori jangka panjang (LTM) sebagai jalur-jalur yang “terpahat” dalam jaringan otak manusia, dan setiap manusia memiliki struktur jalur yang berbeda. • Weiskrankts berpendapat bahwa pemindahan informasi dari memori primer ke memori sekunder dapat dihambat. • Dua efek yang paling kuat/sering muncul ketika seseorang mempelajari serangkaian item kemudian berusaha mengingat item-item tersebut tanpa harus menyebutkan secara urut, akan muncul efek awal akhir (primacy-recency effect) dan efek von Restorff (mengingat item yang unik pada yang terletak di tengah-tengah rangkaian). • Kapasitas penyimpanan STM terbatas, ditandai saat timbulnya efek akhir. Jumlah item dalam rentang efek akhir jarang melampaui delapan item. • Waugh dan Norman • Model behavioral pertama yang dikembangkan yaitu model dualistik, mencakup memori primer dan sekunder. • Sistem penyimpanan jangka pendek diketahui memiliki kapasitas yang sangat terbatas, sehingga hilangnya informasi terjadi tidak hanya sebagai suatu proses yang terjadi “seiring berlalunya waktu” atau decay, namun terjadi karena item-item baru “menindih” item-item lama saat ruang penyimpanan telah penuh atau interfensi. • Atkinson dan Shiffrin • Model yang diciptakan: bahwa struktur memori bersifat stabil dari proses-proses control berupa faktor-faktor tidak tetap. • Mereka meminjam konsep dualistik memori Waugh dan Norman, namun mendalilkan adanya lebih banyak subsistem dalam STM dan LTM. • Menurut Atkinson dan Shiffrin model-model awal tentang memori bersifat terlalu menyederhanakan dan tidak cukup kuat untuk menangani kerumitan proses atensi, membandingkan stimuli, pengendalian dalam mengambil memori, pemindahan dari STM ke LTM, pencitraan, memori penyandian sensorik, dsb. • Dalam model Atkinson dan Shiffrin, memori memiliki tiga area penyimpanan: – Register sensorik – Penyimpanan jangka pendek – Penyimpanan jangka panjang • Perbedaan konsep memori dan konsep penyimpanan: • Memori: data-data yang disimpan • Penyimpanan (Store): komponen struktural yang berisi informasi. • Informasi dalam penyimpanan jangka pendek dapat ditransfer ke penyimpanan jangka panjang sedangkan informasi lain dipertahankan selama beberapa menit dalam penyimpanan jangka pendek namun tidak pernah memasuki penyimpanan jangka panjang. • Penyimpanan jangka pendek dipandang sebagai suatu sistem kerja (working system), yang didalamnya informasi-informasi yang masuk akan memudar dan menghilang dengan cepat. • Informasi dalam penyimpanan jangka panjang dianggap relatif permanen, sekalipun terkadang tidak dapat diakses akibat adanya interfensi dari informasi- informasi baru. • Kegunaan penyimpanan jangka panjang adalah mengawasi stimuli dalam register sensorik dan menyediakan memori penyimpanan bagi informasi dalam penyimpanan jangka pendek. Memori Jangka Pendek • Karakteristik STM adalah kapasitas penyimpanan terbatas, kapasitas pemrosesan terbatas dan terdapat pertukaran (trade off) konstan antara kapasitas penyimpanan dan kemampuan pemrosesan.