Anda di halaman 1dari 26

Terapi Modalitas

Pada Pasien Gawat Darurat

Heri Widiarso, SKep, Ns, MNur


Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
Pengertian
 Merupakan suatu tehnik terapi dengan
menggunakan pendekatan secara spesifik
kepada pasien
 Merupakan suatu sistem terapi psikis yang
keberhasilannya sangat tergantung pada
adanya komunikasi atau perilaku timbal balik
antara pasien dan terapis
 Terapi yang diberikan dalam upaya mengubah
perilaku mal adaptif menjadi perilaku adaptif
( Perko & Kreigh, 1988)
Pengertian
• Merupakan terapi yang melibatkan perlakuan fisik
terhadap pasien seperti latihan fisik, elektroterapi,
kemoterapi atau krioterapi bahkan juga tindakan
pembedahan.
• Pemberian obat dan pemilihan jenis tindakan
penunjang juga merupakan modalitas terapi yang di
gunakan dalam rangka penatalaksanaan suatu penyakit.
• Terapi modalitas biasanya diberikan tidak secara
tersendiri tetapi perlu diberikan latihan fisik ataupun
intervensi farmakologis.
Pengertian
• Terapi modalitas merupakan metode
pemberian terapi yang menggunakan
kemampuan fisik atau elektrik.
• Terapi modalitas bertujuan untuk
membantu prosespenyembuhan dan
mengurangi keluhan yang dialami oleh
klien.
Lundry & Jenes, 2009 dalam Setyoadi &Kushariyadi, 2011
Tujuan
• Terapi modalitas membantu individu menjadi
lebih kompeten dan adaptif dalam praktik
keperawatan profesional sebagai aplikasi
perawatan yang holistik / menyeluruh.
• Perawat harus memahami berbagai macam
bentuk terapi modalitas sehingga dapat
menentukan terapi yang cocok untuk klien.
Tujuan
• Terapi Modalitas pada pasien gawat bisa
digunakan untuk mengurangi nyeri,
meningkatkan sirkulasi, mengurangi
pembengkakan, mengurangi kekakuan otot,
dan juga memberikan obat-obatan bersama
dengan prosedur lain.
Terapi Modalitas Pasien Gawat
Beberapa masalah yang muncul pada pasien gawat
dan bisa dilakukan modalitas terapi antara lain :
 Nyeri
 Gangguan Sistem Pernafasan
 Gangguan Sitem Sirkulasi
 Resiko Kerusakan Integritas Kulis
 Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 Gangguan Sistem Neuro, Musculo, Skeletal
Terapi Modalitas Nyeri
 Diagnosis Nyeri harus ditegakkan terlebih dahulu
 Memilih Modalitas terapi nyeri
a. Modalitas fisik
b. Modalitas kognitif-behavioral melalui
pendekatan psikososial
c. Modalitas invasive melalui pendekatan
perioperatif dan radioterapi
d. Modalitas psikoterapi
e. Modalitas farmakologis
Terapi Modalitas Nyeri
• Modalitas Farmakologis merupakan pilihan
pada kondisi kegawatan
• Prinsip pemberian modalitas farmakologis
dengan diberikan analgesia maka perlu ada
proses monitoring, evaluasi respon pasien
dan pemberian berikutnya.
• Pada keadaan nyeri akut, lebih banyak
digunakan modalitas farmakologis tanpa
mengesampingkan modalitas yang lain.
Terapi Modalitas Nyeri
• Perlu dikembangkan pedoman atau protokol
yang meliputi penilaian nyeri yang adekuat,
pemilihan analgesia yang efektif, monitoring
dari terapi yang diberikan, penilaian kembali
atas terapi yang diberikan serta penambahan
analgesia bila diperlukan.
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
Pasien dengan
Gangguan Sistem Respirasi

Obstruksi
COPD
Trauma

Kualitas Hidup Meningkat


Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
• Dalam kondisi kegawatan serint terjadi
permasalahan yang berhubungan dengan
sistem pernafasan
• Pasien dengan ARDS (Acut Resoiraoty Distress
Syndrome), Kelainan Jantung dengan tirah
baring lama, diabetik ketoacidosis, Stroke
Perdarahan, Penurunan Kesadaran dan
beberapa penyakit berat lain memerlukan
terapi modalitas untuk menyokong proses
respirasinya.
Klasifikasi Terapi
1. SIMPLE (Non Invasive
Respiratory Therapy)
Fisioterapi Dada, Latihan
Pernafasan dan Terapi
Oksigen

2. COMPLEX (Invasive
Repiratory Therapy)
Ventilasi Mekanik,
Tindakan Pembedahan
Fisioterapi Dada
Termasuk dalam fisoterapi dada ini adalah
tindakan-tindakan seperti:
 Postural drainase (pengaturan posisi),
 Perkusi
 Vibrasi
 Latihan pernafasan
 Tindakan suction
Tujuan Fisioterapi Dada
Tujuan dari Fisioterapi Dada adalah
 Untuk menghilangkan sekresi
 Meningkatkan ventilasi
 Meningkatkan efiensi kerja otot-
otot pernafasan
Postural Drainase
Pengertian
Pengaturan / pemberian posisi terapeutik pada
klien agar sekresi paru mengalir berdasarkan
gravitasi dari bronchiolus menuju bronchus
kearah trachea dan akhirnya dikeluarkan
melalui reflek batuk atau dilakukan pengisapan
(suctioning)
Tujuan
Merangsang mobilisasi sekresi, meningkatkan
proses ventilasi dan difusi
Pengaturan Posisi Tidur
Pengaturan Posisi Tidur
Postural Drainase
Tracheobronchial Suctioning
Suction (Pengisapan Lendir)
merupakan tindakan pengisapan yang
bertujuan untuk mempertahankan
jalan napas, sehingga memungkinkan
terjadinya proses pertukaran gas yang
adekuat dengan cara mengeluarkan
secret dari jalan nafas, pada klien
yang tidak mampu mengeluarkannya
sendiri.
Tracheobronchial Suctioning
Ventilasi Mekanik
Pada pasien gawat maka bantuan ventilasi
mekanik mungkin dibutuhkan
 Terapi modalitas ini bertujuan untuk
memberikan dukungan ventilasi sampai
integritas membrane alveolakapiler
kembali membaik.
Tujuan Ventilasi Mekanik

Memelihara ventilasi adekuat dan oksigenisasi


selama periode kritis hipoksemia berat.
Tujuan Ventilasi Mekanik

Mengatasi faktor etiologi yang mengawali


penyebab distress pernapasan.
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai