Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 4

KARYA TULIS
BAHASA INDONESIA

“LEM AIBON”
AYU DIAN PAMUNGKAS
BERLIANA MEYTIARAULI SILALAHI
HERIYANSYAH
M. SHAZA FEBRI RAMADHAN
MARETIYA AZZAHRA SANI
NADIA RAYHANA TAHTAYUSMAR
WINDA PUSPITA DEWI
Fungsi lem sebagai perekat, dewasa ini
disalahgunakan sebagaimana layaknya shabu-shabu
atau narkotika. Efek yang dihasilkannya tidak jauh
berbeda, menimbulkan halusinasi dan efek
ketergantungan fisik. Akan tetapi perhatian yang
diberikan pada penyalahgunaan lem tidak sebesar
pada penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan.
Ironisnya, kasus penyalagunaan lem aibon banya terjadi
di kalangan pelajar sekolah dasar, terutama untuk
mereka yang bersekolah dan bermukim di kawasan
perbatasan atau perkampungan. Hal ini mungkin
disebabkan karena keterbatasan pengetahuan akan
bahaya menghisap lem aibon.

Pemaparan singkat di atas, mendorong kami untuk


meneliti sejauh manakah pengetahuan siswa-siswi SDN 2
Jatimulyo akan bahaya menghisap lem aibon.
IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas,


masalah-masalah yang akan muncul adalah:
 Sejauh manakah pengetahuan siswa-siswi
SDN. 2 Jatimulyo tentang bahaya
menghisap lem aibon?
 Seberapa banyakkah siswa-siswi SDN. 2
Jatimulyo yang mengetahui bahaya
menghisap lem aibon?
PEMBATASAN MASALAH
Dari identifikasi masalah di atas, masalah
dibatasi pada identifikasi ke dua, yaitu seberapa
banyakkah siswa-siswi SDN. 2 Jatimulyo yang
mengetahui bahaya menghisap lem aibon?

PERUMUSAN MASALAH
Dari identifikasi dan pembatasan masalah dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut: “Seberapa
banyak siswa-siswi yang mengetahui bahaya
menghisap lem aibon?”
Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:


 Mendeskripsikan seberapa jauh
pengetahuan siswa-siswi SDN. 2
Jatimulyo akan bahaya menghisap lem
aibon.
 Untuk mengetahui jumlah siswa yang
mengetahui bahaya menghisap lem
aibon.
Lem Aibon adalah barang cair atau liat yang
dipakai untuk merekatkan sesuatu pada
barang lain (http://www.artikata.com/arti-
105967-lem.html). Lem jenis ini dikenal lebih
merekat kuat daripada lem kertas sehingga
pemanfaatannya seringkali untuk
merekatkan karet atau kulit.
Lem aibon dapat digunakan untuk
merekatkan kertas, kayu, karet, alas sepatu
atau sandal. Dalam hal ini lem aibon dapat
digunakan untuk merekatkan bahan
bangunan
(http://forums.megaxus.com/showthread.ph
p/2513-ciri-anak-jalanan-mabuk-lem-aika-
aibon/page2)
Kandungan Lem Aibon
Dalam lem Aibon terkandung zat Lysergic Acid
Diethyilamide atau LSD. Zat tersebut sejenis zat hirup yang
sangat mudah ditemui di produk lem perekat. Dari beberapa
literatur yang dihimpun, zat LSD pertama kali dibuat secara
sintetis sekitar 1940. Zat tersebut digunakan untuk
menghilangkan hambatan yang mrintangi pada kasus kejiwaan.
Halusinasi dengan menghirup ini juga dapat diperoleh dari
tumbuh-tumbuhan, seperti kaktus peyote yang dipakai oleh
pribumi Meksiko selama beberapa ratus tahun dalam kegiatan
keagamaan dan hiburan. Halusinasi atau halusinogen juga
dikenal sebagai psikedelik yang dapat membuat susunan saraf
pusat pengguna berubah dan sering radikal. Akibatnya,
keadaan kesadaran pengguna juga dapat mengacaukan
perasaan kenyataan waktu dan emosi.
(LSD) adalah halusinigen yang paling terkenal. Ini adalah narkoba
sintetis yang di sarikan dari jamur kering (dikenal sebagai ergot) yang
tumbuh pada rumput gandum.LSD mempengaruhi sejumlah besar reseptor
pasangan protein-G, termasuk semua reseptor dopamin, semua subtipe
adrenoreseptor sama seperti lainnya. Ikatan LSD pada sebagian besar
subtipe reseptor serotonin kecuali 5-HT3 dan 5-HT4.
Bagaimanapun juga, hampir semua reseptor mempengaruhi pada
afinitas rendah menjadi aktif pada otak dengan konsentrasi 10-20
nm.LSD adalah cairan tawar, yang tidak berwarna dan tidak berbau yang
sering di serap ke dalam zat apa saja yang cocok seperti kertas pengisap
dan gula blok, atau dapat dipadukan dalam tablet, kapsul atau kadang-
kadang gula-gula. Bentuk LSD yang paling popular adalah kertas pengisap
yang terbagi menjadi persegi dan dipakai dengan cara ditelan.
Halusinogen lain termasuk meskalin (tanaman alami yang berasal
dari kaktus peyote), pala, jamur-jamur tertentu (yang mengandung zat
psilosin dan psilosibin), dimetiltriptamin (DPT), fensiklidin (PCP) dan
ketamin hidroklorid..
Dampak Negatif Menghisap
Lem Aibon
LSD sensitif terhadap udara, sinar matahari, dan klorine,
terutama dalam bentuk solutio atau cairan tanpa warna. Zat ini
akan bertahan selama satu tahun jika dijauhkan dari cahaya dan
dijaga suhunya tetap berada di bawah temperatur rendah.
Penggunaan jangka panjang juga dapat mengakibatkan sorot balik
dan halusinasi yang dapat terjadi berhari-hari, bermingguminggu,
hingga berbulan-bulan. Namun, dari beberapa literatur belum
dijumpai bukti ketergantungan fisik dari gejala putus zat, meski
dipakai secara berkesinambungan. Namun, diduga dapat terjadi
ketergantungan kejiwaan bagi penggunanya.
Efeknya mungkin sama dengan pengguna narkoba, seperti
hilangnya kendali emosi, disorientasi, depresi, kepeningan, perasaan
panik yang akut dan perasaan tak terkalahkan. Bahkan, dapat
mengakibatkan pengguna menempatkan diri dalam bahaya fisik.
secara umum zat yang terkandung dalam penyalahgunaan lem
dapat merusak kesehatan penggunanya. Bau lem yang dihirup
lewat saluran pernapasan berpengaruh pada bagian pernapasan
sebelum akhirnya sampai ke otak dan menyebabkan halusinasi.
Tak serupa dengan narkoba lain, pengguna LSD
mendapat sedikit gagasan apa yang mereka pakai dan
efeknya dapat berubah-ubah dari orang ke orang, dari
peristiwa ke peristiwa dan dari dosis ke dosis. Efeknya
dapat mulai dalam satu jam setelah memakai dosis
bertambah antara 2-8 jam dan berangsur hilang secara
perlahan-lahan setelah kurang lebih 12 jam. Untuk
penggunaan LSD efeknya dapat menjadi nikmat yang
luar biasa, sangat tenang dan mendorong perasaan nyaman.
Sering kali ada perubahan pada persepsi, pada
penglihatan, suara, penciuman, perasaan dan tempat. Efek
negatif LSD dapat termasuk hilangnya kendali emosi,
disorientasi, depresi, kepeningan, perasaan panik yang
akut dan perasaan tak terkalahkan, yang dapat
mengakibatkan pengguna menempatkan diri dalam bahaya
fisik.
Metode yang biasa dipakai oleh
penyalahgunaan lem aibon

Beberapa metode yang biasanya dilakukan korban


adalah sbb :
• Sniffing : mencium LEM langsung dari kalengnya,
mencium spidol, mencium cat yg sengaja disemprot ke
baju/badan.
• Huffing : merendam kain/handuk dalam larutan bensin,
thinner, penghapus cat kuku dan menutup hidung
mulut dengan kain tersebut.
• Bagging : menaruh LEM atau menyemprot cat di
kantong kertas/plastik dan menarik nafas dalam-dalam
dari kantong tersebut
Pencegahan dan
Penanggulangan
Cara termudah mencegah
kematian akibat penggunaan napza
(khususnya dalam hal ini lem
Aibon), adalah tidak
menggunakannya sama sekali.
Sebab,jika sekali kecanduan, akan
memiliki ketergantungan fisik dan
psikologis, yang bisa berlangsung
seumur hidup.
POPULASI

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi


SDN. 2 Jatimulyo Lampung Selatan, yang
tersebar dalam 3 kelas. Rincian masing-masing
kelas dapat diuraikan pada table berikut:

NO KELAS JUMLAH
1 VI A 37
2 VI B 35
3 VI C 37

Jumlah 109
Sampel
Untuk menentukan sample yang dijadikan penelitian,
Suharsimi Arikunto (1993:103) menyatakan bahwa apabila
subyeknya kurang dari 100 orang, maka diambil semua.
Jika subyeknya lebih besar dari 100 orang, maka diambil
10%-15% atau 20%-25% ataupun lebih.
Berdasarkan pendapat di atas, maka sample yang
diambil dalam penelitian ini adalah 25% dari setiap kelas.

No KELAS JUMLAH SISWA PERSENTASE JUMLAH SAMPEL


1 VI A 37 25% X 37 9
2 VI B 35 25% X 35 9
3 VI C 37 25% X 37 9

JUMLAH 109 27

Anda mungkin juga menyukai