• Mengetahui dan memahami pengertian nyeri haid (dismenore) • Mengetahui dan memahami klasifikasi nyeri haid (dismenore) • Mengetahui dan memahami penyebab dari nyeri haid (dismenore) • Mengetahui dan memahami tanda dan gejala dari nyeri haid (dismenore) • Mengetahui dan memahami cara mengatasi dan pencegahan dari nyeri haid (dismenore) Definisi • Haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. • Dismenore (dysmenorrhea) adalah suatu kondisi medis ginekologis rasa sakit selama menstruasi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, dismenore sering didefinisikan hanya sebagai nyeri haid, atau setidaknya nyeri haid yang berlebihan. Dismenore / Nyeri Haid adalah kondisi nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi menjelang atau selama menstruasi. Klasifikasi • Dismenore Primer Dismenore primer didiagnosis ketika tidak ada yang terdeteksi Dismenore primer, (disebut juga Dismenore idiopatik, esensial, intrinsik) adalah nyeri menstruasi tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa kelainan ginekologik). Terjadi sejak menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan (Proverawati & Misaroh, 2009). Dismenore primer timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu. Tepatnya saat lebih stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan (Wijayanti, 2009). Dismenore primer terjadi beberapa waktu setelah menarche biasanya setelah 12 bulan atau lebih, oleh karena siklus-siklus haid pada bulan- bulan pertama setelah menarche umumnya berjenis anovulatuar yang tidak disertai rasa nyeri. Next • Dismenore sekunder Dismenore sekunder adalah dismenore yang berhubungan dengan kondisi yang ada. Dismenore sekunder didiagnosis ketika gejala yang disebabkan penyakit yang mendasari, gangguan, atau kelainan struktural baik di dalam atau di luar rahim. Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab paling umum dari dismenore sekunder adalah endometriosis. Penyebab lain termasuk Leiomioma, adenomiosis, kista ovarium, dan kemacetan panggul. Penyebab Menurut Prawirohardjo (2006), ada beberapa faktor peranan sebagai penyebab Dismenore primer, antara lain; • Faktor kejiwaan Pada gadis-gadis yang secara emosional tidak stabil, apalagi jika mereka tidak mendapat penerangan yang baik tentang proses haid, mudah timbul Dismenore. • Faktor kostitusi Faktor ini erat hubungannya dengan faktor di atas karena dapat menurunkan ketahanan terhadap rasa nyeri, misalnya anemia, penyakit menahun, dan sebagainya yang dapat mempengaruhi timbulnya Dismenore. • Faktor obstruksi kanalis servikalis Salah satu teori yang paling tua untuk menerangkan terjadinya Dismenore primer adalah stenosis canalis servikalis. • Faktor alergi Teori ini dikemukakan setelah memperhatikan adanya asosiasi antara Dismenore dengan urtikaria, migrane atau asam bronkhiale, bahwa sebab alergi adalah toksi haid. Tanda dan gejala nyeri haid (dismenore) : • Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai • Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. • Nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. • Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah Next Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diaredan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah. Gejala Dismenore yang paling umum adalah nyeri mirip kram dibagian bawah perut yang menyebar ke punggung dan kaki. Gejala terkait lainnya adalah muntah, sakit kepala, cemas, kelelahan, diare, pusing dan rasa kembung atau perut terasa penuh. Beberapa wanita mengalami nyeri sebelum menstruasi dimulai dan bisa berlangsung beberapa hari (Ramaiah, 2004). Penanganan dan Pencegahan • Kompres dengan botol dingin (hangat tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang). • Minum-minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi. • Menghindari minum-minuman yang beralkohol, kopi dan es krim. • Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit. • Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. • Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi. • Obat-obatan yang digunakan harus atas pengawasan dokter. Boleh minum analgetik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asal dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.