Sosialisasi
Dengan adanya sosialisasi mengarahkan seseorang
untuk melihat keadaan orang lain dan berfikir
tentang orang lain
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif berkembang seiring dengan
kematangan kognitif, sehingga dapat melihat
sesuatu dari sudut pandang orang lain
Mood dan feeling
Perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan
lingkungan mempengaruhi cara sesorang dalam
memberikan respon terhadap perasaan dan perilaku
orang lain
Situasi dan tempat
Situasi dan tempat tertentu dapat memberikan
pengaruh terhadap proses empati seseorang.
Komunikasi
Perbedaan bahasa dan ketidakpahaman terhadap
kominikasi akan menghambat proses empati
Teknik Mengasah Empati
Rekam semua emosi pribadi
Perhatikan lingkungan luar (oranglain)
Dengarkan curhat orang lain
Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain
dan akibatnya untuk diri kita
Lakukan bantuan secepatnya
Manfaat empati
Menghilangkan sikap egois
Menghilangkan kesombongan
Mengembangkan kemampuan evaluasi
dan kontrol diri
Anda dikatakan memiliki karakteristik kemampuan
empati, jika mengikuti beberapa syarat sebagai
berikut :
1. Melibatkan proses pikir secara utuh dengan segala
macam resiko perbedaan pendapat, rasa bahkan
kemungkinan konflik. Maka individu bisa mengenal
perasaannya dan kuat berempati.
2. Muncul tindakan-tindakan seperti :
Mampu menerima sudut pandang orang lain
Memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain
Mampu mendengarkan orang lain
Kebutuhan spiritual
Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya
dengan yang Maha Kuasa.
Sedangkan kebutuhan spiritual adalah kebutuhan
untuk mempertahankan atau mengembalikan
keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta
kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau
pengampunan.
Aspek spiritual dapat membantu membangkitkan
semangat pasien dalam proses penyembuhan
(Asmadi, 2008:28-29).
Beberapa orang yang membutuhkan
bantuan spiritual antara lain :
a. Pasien kesepian Pasien dalam keadaan sepi dan tidak
ada yang menemani akan membutuhkan bantuan
spiritual karena mereka merasakan tidak ada
kekuatan selain kekuatan Tuhan, tidak ada yang
menyertainya selain Tuhan
b. Pasien ketakutan dan cemas Adanya ketakutan atau
kecemasan dapat menimbulkan perasaan kacau, yang
dapat membuat pasien membutuhkan ketenangan
pada dirinya dan ketenangan yang paling besar
adalah bersama Tuhan (Asmadi, 2008: 26).
Aspek Spiritual
1. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui
atau ketidakpastian dalam kehidupan.
2. Menemukan arti dan tujan hidup.
3. Menyadari kemampuan untuk menggunakan
sumber dan kekuatan dalam diri sendiri.
4. Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri
sendiri dan dengan Yang Maha Tinggi.
Ciri-ciri individu sebagai makhluk
spiritual
a. Diciptakan Tuhan dalam bentuk yang sempurna
dibanding makhluk ciptaan lainnya.
b. Memiliki rohani/jiwa yang sempurna (akal,
pikiran, perasaan dan kemauan).
c. Individu diciptakan sebagai khalifah (penguasa
dan pengatur kehidupan) dimuka bumi.
d. Terdiri atas unsur bio-psiko-sosial yang utuh (Ali
H.Z, 2002: 43).
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan
spiritual
a. Perkembangan Usia perkembangan dapat
menentukan proses pemenuhan kebutuhan spiritual,
karena setiap tahap perkembangan memeliki cara
meyakini kepercayaan terhadap Tuhan.
b. Keluarga Keluarga memiliki peran yang cukup
strategis dalam memenuhi kebutuhan spiritual,
karena keluarga memiliki ikatan emosional yang
kuat dan selalu berinteraksi dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Ras/suku Ras/suku memiliki keyakinan/kepercayaan
yang berbeda, sehingga proses pemenuhan
kebutuhan spiritual pun berbeda sesuai dengan
keyakinan yang dimiliki.
d. Agama yang dianut Keyakina pada agama tertentu
yang dimiliki oleh seseorang dapat menentukan arti
pentingnya kebutuhan spiritual.
e. Kegiatan keagamaan Adanya kegiatan keagamaan
dapat selalu mengingatkan keberadaan dirinya
dengan Tuhan dan selalu mendekatkan diri kepada
Penciptanya (Asmadi, 2008: 254-257).
Terimakasih
Semoga sukses