Disusun oleh:
Dayu Fitria Indriati
1102012049
Preseptor :
Dr. Rizqi Rosyidah Nur, Sp.Rad
Definisi
Edema paru adalah akumulasi cairan di paru-
paru yang dapat disebabkan oleh tekanan
intrvaskular yang tinggi (edema paru kardiak)
atau karena peningkatan permeabilitas
membran kapiler (edema paru non kardiak)
yang mengakibatkan terjadinya ekstravasasi
cairan
Klasifikasi edema paru berdasarkan mekanisme
pencetus
Ketidak-seimbangan Starling Forces
Perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler (Adult
Respiratory Distress Syndrome)
Insufisiensi Limfatik
Tak diketahui/tak jelas
Edema paru kardiogenik merupakan manifestasi
yang lazim pada kegagalan ventrikel kiri, dimana
edemanya akibat dari kenaikan tekanan vena
pulmonalis, atau edema dapat disebabkan oleh
hipervolemi karena infus intravena yang terlalu
cepat atau terlalu banyak
Patofisiologi
Protein yang rendah ke paru, akibat terjadinya peningkatan
tekanan di atrium kiri dan sebagian kapiler paru. Transudasi ini
terjadi tanpa perubahan pada permeabilitas atau integritas dari
membran alveoli-kapiler, dan hasil akhir yang Terdapat dua
mekanisme terjadinya edema paru:
1. Membran kapiler alveoli
Edema paru terjadi jika terdapat perpindahan cairan dari darah
ke ruang interstisial atau ke alveoli yang melebihi jumlah
pengembalian cairan ke dalam pembuluh darah dan aliran
cairan ke sistem pembuluh limfe
2. Sistem limfatik
Sistem pembuluh ini dipersiapkan untuk merima larutan,
koloid dan cairan balik dari pembuluh darah.Akibat
tekanan yang lebih negative di daerah interstisial
peribronkial dan perivascular dan dengan peningkatan
kemampuan dari interstisium non alveolar ini, cairan lebih
sering meningkat jumlahnya
Edema paru kardiogenik
Peningkatan tekanan vena paru tanpa adanya gangguan fungsi
ventrikel kiri (stenosis mitral).
Peningkatan tekanan vena paru sekunder oleh karena
gangguan fungsi ventrikel kiri.
Peningkatan tekanan kapiler paru sekunder oleh karena
peningkatan tekanan arteria pulmonalis (over perfusion
pulmonary edema).
Gambaran Radiologi
Edema paru interstisial pada dekompensasi jantung kiri atau
kelainan katup mitral
Proses intra-alveolaris yang banyak berhubungan dengan
kegagalan jantung akut atau uremia
Baik bentuk interstisial maupun bentuk intra-alveolaris dapat
terjadi bersamaan
Bentuk milier banyak dihubungkan dengan infeksi akut
HILANGNYA PEMBULUH
DARAH BESAR PARU
• Foto toraks AP (kanan) menunjukkan fitur edema paru interstitial. Tanda radiografi menunjukkan
edema paru interstitial termasuk hilangnya (kabur) gambaran pembuluh paru yang
besar, gambaran septal lines, penebalan septum interlobar dan pola reticular difus
yang berhubungan dengan kardiomegali
• Kedua Kerley’s line A dan Kerley’s line B terlihat. Diperbesar Pandangan dari sudut kostofrenikus
kiri adalah dari pasien lain, yang menggambarkan Kerley’s line B (kiri)
Alveolar pulmonary edema umumnya terjadi ketika tekanan
vena pulmonal melebihi 30 mm Hg dan biasanya didahului
oleh interstitial pulmonary edema [Gambar 2].
Gambar 2