Anda di halaman 1dari 34

EDEMA

PULMONU
M
GINA DITHA PRATIWI
30101700068
Table of contents

01 DEFINISI 04 GEJALA

02 KLASIFIKASI 05 PATOFISIOLOGI

03 ETIOLOGI 06 GAMBARAN
RADIOLOGI
“PULMONARY CONGESTION/
LUNG WATER”
—Nama Lain
01 DEFINISI
DEFINISI
Edema Pulmonum adalah akumulasi
abnormal cairan ekstravaskular di parenkim
paru (alveolus dan jaringan sekitarnya).
02
KLASIFIKASI
Types of pulmonary congestion
CARDIOGENIC
Volume-overload pulmonary edema timbul karena
elevasi cepat tekanan hidrostatik kapiler paru.

NON CARDIOGENIC
Cedera paru menyebabkan peningkatan
permeabilitas vaskuler paru menyebabkan
pergerakan cairan ke kompartemen alveolar dan
interstisial.
03
ETIOLOGI
Etiologi Edem Paru Kardiogenik

Gangguan Fungsi Sistolik dan Diastollik Ventrikel Kiri


(Miokarditis akut, Infark Miokard)

Gangguan Fungsi Katup (RA, RM, Stenosis Sedang-Berat)

Gangguan irama (AF Rapid Response, VT, AV Block derajat 3)

Hipertensi, Gagal Ginjal, Kondisi Kronik lain --> HF


Etiologi Edem Paru Non Kardiogenik

TRALI (Transfusion Relate Acute Lung Injury)

ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)

NPE (Neurogenic Pulmonary Edema)

Infeksi Pada Paru


04
GEJALA &
TANDA
Gejala Edema Pulmonum Akut

Dyspeu & Orthopneu Agitasi

Batuk berdahak Akral dingin


Hipotermia

Takikardia - Takiaritmia Mengik


Gejala Edema Pulmonum Kronis
Paroxysmal Nocturnal
Peningkatan BB
Dyspneu

Dyspneu de’effort
Edem tungkai

Kelelahan Batuk kronis


Patofisiologi
05
PERJALANAN KLINIS

Stage 1 Stage 2 Stage 3

Interstitial Edema Alveolar Edema


Redistribution
PCWP 18-25 mmHg PCWP > 25 mmHg
PCWP 13-18 mmHg
06 GAMBARAN RADIOLOGI

BRONCHUS PLEURA

LUNG TRACHEA
Mnemonic
A: alveolar opacification
B: batwinging
C: cardiomegaly
D: diffuse interstitial thickening (
septal lines) and diversion (vascul
upper zone diversion, cephalisatio
E: effusions (pleural)
Gambaran Radiologi Edema Paru

Early Stage Intermediate Stage Late Stage

 Terdapat
kardiomegali,  Edema alveolus
 Edema intertitial
 Pedikel vaskular  Bat wings
 Garis Kerley B
melebar appearance


 Fisura interlobaris
Redistribusi vascular  Efusi pleura
menebal
 Sefalisasi/
kranialisasi
Early stage :
Kranialisasi / Sefalisasi

Kranialisasi : Tampak vena-vena


pulmonalis yang melebar disekitar hilus.

Terdapat peningkatan vaskular di sekitar


paru bagian atas, yang dapat menandakan
adanya bendungan pada paru.
Pelebaran Pedikel

(a) Pasien dengan gambaran normal pedikel vaskular (panah merah). (b) Pasien
yang sama 3 bulan kemudian dengan kardiomegali baru dan edema paru ringan
dengan pelebaran pedikel vaskular (panah merah) dan penonjolan interstisial.
Intermediate stage :
Edema Paru Intertitial

Peningkatan tekanan  peningkatan


tekanan vena paru  peningkatan
tekanan hidrostatik  cairan berpindah
ke intertitial
GARIS KERLEY A GARIS KERLEY B
Late stage :
Edema Paru Alveolar

cairan berpindah ke intertitial


 peningkatan tekanan di
intertitial  cairan berpindah
ke alveolus (pulmonary edema).
Edema Paru Non Kardiogenik

Gambar a: wanita 25 tahun,


tenggelam di air rawa. Tampak
bilateral air space dan konsolidasi,
lebih padat di daerah pusat dan
parahilar.
Bat Wings Appearance
Rontgen dari kasus edema paru kardiogenik yang menunjukkan kardiomegali
dengan ruang udara yang mengembang kekeruhan di paru-paru pusat dan
perifer.

Rontgen dari kasus edema paru non kardiogenik yang


menunjukkan kekeruhan (batwing) dengan bronkogram udara dan
tidak adanya kardiomegali.

Anda mungkin juga menyukai