Anda di halaman 1dari 24

CSS (Clinical Science

Session)
Bendungan Paru
Preceptor : dr. Suherlan, Sp.Rad

Henny Oktavianti Wijaya - 12100116248

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


SMF RADIOLOGI RSUD AL IHSAN
2017
Bendungan vaskuler paru (arteri dan vena)
disebabkan oleh peningkatan tekanan di atrium kiri
dapat disebabkan oleh kelainan katup mitral yang
kemudian menyebabkan darah dari vena pulmonalis
terbendung.
BENDUNGAN Kelainan katup mitral dapat disebabkan oleh :
PARU - Rhematic fever
- Viral
- Bakteri streptokokus
Pada gagal jantung kiri, bendungan
di ventrikel sinistra akan diteruskan
ke atrium sinistra dan vena
pulmonalis sehingga terjadi
bendungan paru.
Tampak vena-vena pulmonalis yang
melebar disekitar hilus
Gambaran (kranialisasi)
Radiologi Disusul dengan bendungan pada
Tahap 1 arteri pulmonalis (hilus melebar).
Kranialisasi / Corakan bronkovaskularisasi lapang
cephalization atas meningkat atau sama dengan
bagian bawah ( rasio 3: 1)
(cephalization)
Definisi :
Adanya akumulasi cairan pada jaringan intersitial dan
alveolar paru
Patofisiologi :
Edema paru terjadi apabila perpindahan cairan dari
TAHAP 2 darah ke dalam ruangan interstisial dan alveoli
melebihi kembalinya cairan ke dalam darah dan
Edema Paru drainase melalui sistem limfatik.
- Peningkatan tekanan hidrostatik
- Peningkatan permeabilitas pembuluh darah
- Kerusakan membran alveokapiler
Etiologi :
1.Edema paru yang disebabkan karena peningkatan
tekanan hidrostatik (tekanan mikrovaskuler)
- Kardiogenik
Gagal jantung kiri
Penyakit katup mitral
Trombus di atrium kiri
Etiologi : - Gangguan vena pulmonalis
Penyakit veno-oklusif primer
Kronik sklerosing mediastinitis
- Neurogenik
Trauma kepala
Peningkatan tekanan intrakranial
2. Edema paru yang disebabkan karena peningkatan
permeabilitas kapiler (tekanan mikrovaskuler
normal)
- Inhalasi gas beracun dan aerosol
- Aspirasi cairan beracun
- Edema paru pada ketinggian
- Transient Tachypnea of the newborn
- Penyebab lain:
Emboli lemak traumatik
Post trauma
Toksin dalam sirkulasi, dll
3. Kombinasi peningkatan tekanan mikrovaskuler
dan permeabilitas kapiler.
Gambaran Radiologis foto thoraks :
Edema paru memberikan gambaran radioopak dengan
densitas cairan pada interstitium atau acini atau keduanya
dengan batas tidak tegas (poorly defined homogenous
shadows)
Stadium edema paru berdasarkan progesivitas :
Stadium pre-edema
Terjadi redisribusi atau kranialisasi pembuluh
darah di daerah hilus. Perubahan ini terjadi karena
peningkatan tekanan pada vena pulmonalis melebihi batas
tertinggi sehingga menimbulkan vasokonstriksi
Edema intersitial
Garis kerley A
Garis tipis yang tidak bercabang diatas
lapang paru, menyebar dari hilus panjang 2-6cm yang
disebabkan karena bendungan limfatik sentral dan
penebalan septa inter lobular di daerah dalam.
Garis kerley B
Garis tipis mendatar pada basis paru di
perifer sepanjang 1-3 cm.
Garis kerley C
Spider web/jala/retikuler/confusion line

Perivascular dan peribronchial cuffing


Penebalan dinding bronkus karena akumulasi
cairan di perbronchial interstitium dan edema dinding
bronkus karena transudasi dari kapiler pada sirkulasi
bronkial.
Penebalan dan edema subpleura
Penebalan fisura interlobar
Konsolidasi alveolar
Butterfly appearance atau batwing
appearance
Gambaran disribusi edema alveolar di mana
terdapat konsolidasi uniform di hilus dan medula paru
dan 2-3cm ke perifer (2/3 medial) parenkim paru, daerah
korteks relatif bersih.
Tahap 3 Penebalan septa interlobular
Garis Kerley B di basis paru (dekat sulkus
Edema Paru kostofrenikus) dengan ketebalan < 1mm, panjang 1-
Interstisial 2 cm, berjalan horizontal.
Garis Kerley A merupakan distensi saluran
(PCWC 20-25 anastomosis antara saluran limfatik perifer dengan
saluran limfatik sentral.
mmHg) Kerley A, panjang 6 cm, berjalan oblik dari hili dan
pulmonary c tidak mencapai bagian perifer.
Garis Kerley C tampak sebagai garis retikuler pada
apillary basis paru yang merupakan garis Kerley B yang
wedge terlihat en face.

pressure
Kerley A: garis panjang di lobus superior paru,
berasal dari daerah hilus menuju ke atas dan
perifer.
Kerley B: garis-garis pendek dengan arah
horizontal tegak lurus pada dinding pleura dan
letaknya di lobus inferior, paling mudah terlihat
karena letaknya tepat di atas sinus costophrenicus.
Garis ini adalah yang paling mudah ditemukan
pada keadaan gagal jantung.
Kerley C: garis-garis pendek, bercabang, ada di
lobus inferior. Perlu pengalaman untuk melihatnya,
karena hampir sama dengan pembuluh darah.
Kerley D: garis-garis pendek, horizontal, letaknya
retrosternal. Hanya tampak pada foto lateral.
Intersecting network of lines are
Kerley A lines in proper clinical
setting
Kerley A line

Kerley B line

Kerley C line
2. Penebalan peribronkial pada kedua hili
Tampak seperti doughnut-sharped
rings yang merupakan penebalan
dinding bronkus akibat cairan.
3. Adanya cairan pada fisura
Dapat terjadi pada fisura mayor, fisura minor, atau pada
rongga subpleura

4. Efusi Plera
Pada CHF dengan PCWC sekitar 20 mmHg dapat
terjadi efusi pleura
Efusi pleura bersifat bilateral
Efusi pleura dapat bersifat asimetris, biasanya pada
sisi kanan
1. Perbercakan di bagian 2/3 medial paru yang
memberikan gambaran Bats wing
TAHAP 4 2. Edema paru lebih dominan di lapang paru
Edema Paru bawah
Alveolar 3. Gambaran air bronchogram jarang ditemukan
(PCWC >25 karena pengumpulan cairan yang terjadi pada
edema paru alveolar bersifat difus sehingga
mmHg) bronkus ikut terisi cairan
Edema paru alveolar memberikan gambaran Bats wing
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai