Anda di halaman 1dari 21

Edema Paru akibat kardiomegali

Disusun oleh :
HARDINI
13700107

Pembimbing:
Dr. Nanik Yuliana, Sp.Rad
Definisi
Edema paru adalah akumulasi cairan di paru-
paru yang dapat disebabkan oleh tekanan
intrvaskular yang tinggi (edema paru kardiak)
atau karena peningkatan permeabilitas
membran kapiler (edema paru non kardiak)
yang mengakibatkan terjadinya ekstravasasi
cairan
Klasifikasi edema paru berdasarkan
mekanisme pencetus
Ketidak-seimbangan Starling Forces
Perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler (Adult
Respiratory Distress Syndrome)
Insufisiensi Limfatik
Tak diketahui/tak jelas
Edema paru kardiogenik merupakan manifestasi
yang lazim pada kegagalan ventrikel kiri, dimana
edemanya akibat dari kenaikan tekanan vena
pulmonalis, atau edema dapat disebabkan oleh
hipervolemi karena infus intravena yang terlalu
cepat atau terlalu banyak
Patofisiologi
Protein yang rendah ke paru, akibat terjadinya peningkatan
tekanan di atrium kiri dan sebagian kapiler paru. Transudasi ini
terjadi tanpa perubahan pada permeabilitas atau integritas dari
membran alveoli-kapiler, dan hasil akhir yang Terdapat dua
mekanisme terjadinya edema paru:
1. Membran kapiler alveoli
Edema paru terjadi jika terdapat perpindahan cairan dari darah ke
ruang interstisial atau ke alveoli yang melebihi jumlah
pengembalian cairan ke dalam pembuluh darah dan aliran cairan
ke sistem pembuluh limfe
2. Sistem limfatik
Sistem pembuluh ini dipersiapkan untuk merima larutan,
koloid dan cairan balik dari pembuluh darah.Akibat tekanan
yang lebih negative di daerah interstisial peribronkial dan
perivascular dan dengan peningkatan kemampuan dari
interstisium non alveolar ini, cairan lebih sering meningkat
jumlahnya
Edema paru kardiogenik
Peningkatan tekanan vena paru tanpa adanya gangguan fungsi
ventrikel kiri (stenosis mitral).
Peningkatan tekanan vena paru sekunder oleh karena
gangguan fungsi ventrikel kiri.
Peningkatan tekanan kapiler paru sekunder oleh karena
peningkatan tekanan arteria pulmonalis (over perfusion
pulmonary edema).
Gambaran Radiologi
Edema paru interstisial pada dekompensasi jantung kiri atau
kelainan katup mitral
Proses intra-alveolaris yang banyak berhubungan dengan
kegagalan jantung akut atau uremia
Baik bentuk interstisial maupun bentuk intra-alveolaris dapat
terjadi bersamaan
Bentuk milier banyak dihubungkan dengan infeksi akut
HILANGNYA PEMBULUH
DARAH BESAR PARU

TAMPAK SEPTAL LINE


Tanda radiografi
yang menunjukkan
Intertitial
PENEBALAN SEPTUM
Pulmonary Edema INTERLOBAR

DIFFUSE RETICULAR PATTERN


MENYERUPAI FIBROSIS
INTERTITIAL

PERIBRONCHIAL CUFFING TERLIHAT


SEBAGAI PENEBALAN DINDING
BRONCHIAL AKIBAT RETENSI CAIRAN
DALAM INTERTITIAL PARU
Septal line memperlihatkan cairan pada septa yang dalam dan
limfatik dan muncul sebagai

Kerleys A lines Kerleys B lines

yang berkisar dari 5 sampai 10 kurang lebih panjang 2cm,


cm panjangnya dan terlihat di perifer pada paru-paru
memperpanjang dari hilus paru- yang lebih rendah, meluas ke
paru menuju perifer berbentuk pleura [Gambar 1].
lurus atau sedikit melengkung
Gambar 1

Foto toraks AP (kanan) menunjukkan fitur edema paru interstitial. Tanda


radiografi menunjukkan edema paru interstitial termasuk hilangnya (kabur)
gambaran pembuluh paru yang besar, gambaran septal lines, penebalan septum
interlobar dan pola reticular difus yang berhubungan dengan kardiomegali
Kedua Kerleys line A dan Kerleys line B terlihat. Diperbesar Pandangan dari
sudut kostofrenikus kiri adalah dari pasien lain, yang menggambarkan Kerleys
line B (kiri)
Alveolar pulmonary edema umumnya terjadi ketika tekanan
vena pulmonal melebihi 30 mm Hg dan biasanya didahului
oleh interstitial pulmonary edema [Gambar 2].
Gambar 2

Foto thoraks AP menunjukkan fitur edema paru alveolar.


Temuannya meliputi gambaran kekeruhan dari kedua paru-paru
dengan meningkatnya densitas terhadap basis paru-paru karena
kombinasi dari air space shadow dan efusi pleura, kardiomegali,
diversi darah lobus atas (diandalkan pada telentang AP radiografi)
dan gambaran air bronchogram di zona kanan atas
Temuan radiografi thoraks meliputi bilateral opacities yang
memanjang dalam bentuk fan shape keluar dari hilus sebagai
'batwing' pattern [Gambar 3].
Gambar 3

Sebuah rontgen thoraks dan CT aksial menunjukkan gambaran 'batwing'


alveolar pulmonary edema. Temuan radiografi thoraks meliputi kekeruhan
bilateral yang memperpanjang dalam bentuk kipas keluar dari hilus dengan
batwing pattern. Dengan memburuknya edema alveolar, kekeruhan paru-
paru menjadi semakin homogen
Dengan memburuknya edema alveolar, kekeruhan paru-paru
menjadi semakin homogen. Biasanya bronkus di perifer paru-
paru tidak terlihat karena kepadatan udara di dalam bronkus dan
parenkim paru sekitarnya. Namun, seiring dengan alveoli yang
berisi cairan dari edema atau infeksi paru (pneumonia), udara
bronkus dapat dengan mudah dilihat, penampilan yang dikenal
sebagai 'air bronchogram' [Gambar 4].
Gambar 4

Foto thoraks AP menunjukkan air space shadow yang luas di


seluruh seluruh paru kanan dan basis paru kiri karena alveolar
pulmonary edema dengan efusi pleura sekunder akibat gagal
jantung. Perhatikan air bronchograms di zona kanan atas, kadang
terlihat dengan gagal jantung kongestif
Air bronchogram berhubungan dengan gagal jantung
kongestif biasanya terlihat di lobus kanan atas. Dalam edema
paru karena gagal jantung, ukuran jantung sering membesar.
Diagnosis edema paru tidak selalu mudah, dan pola atipikal
dapat muncul dan menghasilkan kesulitan diagnostik pada
temuan radiografi. radiografi atipikal pattern edema paru
termasuk unilateral, lobar, milier atau lower-zone edema,
dan pola distribusi tidak biasa atau asimetris lainnya
[Gambar 5].
Gagal jantung kongestif menyebabkan edema paru
kardiogenik biasanya merupakan hasil dari kegagalan
ventrikel kiri, yang pada akhirnya karena cardiac output
yang turun dan peningkatan tekanan hidrostatik vena paru.
Umumnya terjadi kombinasi dari kegagalan pompa jantung
dan overload cairan yang akhirnya menjadi gagal jantung
kongestif .
Radiografi thoraks merupakan alat diagnostik yang penting
dalam membedakan kelebihan cairan atau kegagalan
kongestif .
Perbedaan gambaran radiologis CPE dan non CPE

Anda mungkin juga menyukai