Anda di halaman 1dari 19

EDEMA PARU KARDIOGENIK

PERCEPTOR:
dr. Noflih Sulistia, Sp. Rad (K) RA

Oleh:
Vina Amelia (2118012055)
Rara Julia Timbara Harahap (2118012065)
Dimas Arrohmansyah (2118012031)

Kepaniteraan Klinik Radiologi


Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung
2022
Sirkulasi
Jantung

Tortora GJ, Derrickson B. 2012. Principles of Anatomy & Physiology 13th edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
Definisi • Edema paru merupakan suatu keadaan dimana terjadi perpindahan
cairan dari vaskular paru ke interstisial dan alveoli paru

Peningkatan
Kardiogenik tekanan
intravascular
Klasifikasi
Peningkatan
Non Kardiogenik permebilitas
paru yang tinggi
Patofisiologi
↑ tekanan
kapiler paru

↓ tekanan
onkotik plasma
Cairan
Disfungsi Starling force Akumulasi
berpindah ke
Jantung kiri unstabillity cairan berlebih
↑ tekanan ruang interstitial
negative
interstitial
Edema paru
↑ tekanan
onkotik
intertitial
Gambaran • Gambaran radiologis yang penting dalam edema paru adalah penebalan
septa interlobar yang biasa disebut septal lines atau kerley lines,
Penting peribronchial cuffing, cairan di fisura, dan efusi pleura.

Kerley lines A (white arrows), Kerley lines B (white arrows


head), Kerley lines C (black arrows head)
TAHAP PERKEMBANGAN EDEMA PARU

Early Stage

1. Kardiomegali

2. Redistribusi vaskular

3. Peningkatan ratio arteribronkus

4. Pelebaran pedikel vascular

5. PCWP: 13-18 mmHg


Redistribusi/ cephalization/ kranialisasi

Cephalization/ kranialisasi mengacu pada


redistribusi darah ke pembuluh lobus superior

Ditandai dengan gambaran :


1. Tampak vena pulmonalis yang melebar di
sekitar hillus
2. Corakan bronkovaskularisasi lapang atas
meningkat atau sama dengan lapang bawah
Peningkatan ratio arteri-bronkus Pelebaran vascular pedicle
TAHAP PERKEMBANGAN EDEMA PARU

Intermediate Stage

1. Edema interstitial,

2. Penebalan fisura interlobar

(kerley A& B lines)


Penebalan fisura interlobus
3. Peribronchial cuffing,
(lateral)
4. Perihilar haze

5. PCWP: 18-25 mmhg


Kerley B lines Kerley A lines
Peribronchial Cuffing, Perihilar Haze
TAHAP PERKEMBANGAN EDEMA PARU

Late Stage

1. Edema alveolar (Bat wing appear-

ance)

2. Efusi pleura

3. Bronkogram udara (+)

4. PCWP : > 25mmhg

Gambaran bat-wing
Edema alveolar

Edema alveolar  edema paru yang disebabkan


oleh penumpukan cairan di dalam rongga alveolus.
Timbulnya edema terjadi dikaitkan dengan tekanan
pada epitel alveolar. Didahului oleh edema
interstisial dan timbul ketika tekanan pulmonal
sudah melebihi 25mmHg
Efusi Pleura Bronkogram Udara

Bayangan percabangan bronkus yang terisi udara


(bayangan hitam/ lusen yang dikelilingi oleh bayangan
putih akibat konsolidasi/infiltrat
Beda edema paru KARDIOGENIK & non kardiogenik
Gambaran Radiologi Edema Paru Kardiogenik Edema Paru Non Kardiogenik

Ukuran jantung Membesar Normal

Lebar pedicle vaskular Normal atau melebar Biasanya normal

Distribusi vaskular Seimbang Normal atau seimbang

Distribusi edema Rata/sentral Tidak merata/perifer

Efusi pleura Ada Biasanya tidak ada

Peribronchial cuffing Ada Biasanya tidak ada

Garis septal Ada Biasanya tidak ada

Gambaran udara bronkus Tidak selalu ada Selalu ada


NON CARDIOGENIC
PULMONARY EDEMA

Non cardiogenic pulmonary edema


Beda edema paru KARDIOGENIK & non kardiogenik

Sureka B, Bansal K, Arora A. Pulmonary edema - cardiogenic or noncardiogenic?. J Family Med Prim Care. 2015;4(2):290. doi:10.4103/2249-4863.154684
Beda edema paru KARDIOGENIK & non kardiogenik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai