Anda di halaman 1dari 20

SARI

PUSTAKA
Edema Paru dan Efusi pleura
Disusun Oleh:
Ronaldo Jacob Hiness Taa (2265050148)

Pembimbing:
dr.Achnes Pangaribuan, M.Biomed.,Sp.PD

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Periode 07 Agustus – 14 Oktober 2023
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Indonesia
Pendahulua
n
• Edema paru  Akumulasi cairan pada jaringan interstisial paru, disebabkan oleh 

ketidakseimbangan antara tekanan hisdrostatik dan onkotik di dalam pembuluh darah kapiler

paru dengan jaringan sekitarnya.

• Edema paru, dibagi 2  Kardiogenik & Non-kardiogenik.

• Akumulasi cairan ekstravaskular di paru-paru, berkembang  ditunjukkan oleh persamaan Starling

dari peningkatan tekanan pendorong untuk filtrasi cairan atau dari melemahnya penghalang yang

biasanya menahan cairan dan pergerakan protein.

Barile, M. 2020, ‘Pulmonary Edema: A pictorial Review of Imaging Manifestasions and Current Understanding of Mechanisms
Disease’,European Journal of Radiology Open
Pendahulua
n
• Efusi pleura  Penimbunan cairan didalam rongga pleura akibat transudasi atau eksudasi yang

berlebihan dari permukaan pleura.

• Carian yang cukup banyak dalam rongga pleura  kapasitas paru ↓ dan menyebabkan pendorongan

organ-organ mediastinum, termasuk jantung.

• Mengakibatkan insufisiensi pernafasan dan juga dapat mengakibatkan gangguan pada jantung dan

sirkulasi darah

Firdaus, Denny. 2021. Efusi Pleura. RSUD Dr.H.Abdul Moeloek. Bandar Lampung.
PrinsipPerpindahanCairan
• Tekanan Hidrostatik  Tekanan permukaan air pada tubuh sama dengan tekanan atmosfir tetapi

tekanan meningkat 1 mmHg untuk setiap jarak 13,6 mm dibawah permukaan.

• Tek. Hidrostatik Kapiler (Pc)  Tekanan yang bekerja pada bagian dalam dinding kapiler.

Tekanan ini cenderung mendorong cairan keluar melalui membran kapiler.

• Tek. Hidrostatik Cairan Intertitium (Pi)  Tekanan cairan yang bekerja di bagian luar

dinding kapiler oleh cairan interstitium. Tekanan ini cenderung mendorong cairan ke dalam

melalui membran kapiler

Bahan Ajar Fisiologi Cairan Tubuh dan Elektrolit. Dr. dr. Robert Sirait, Sp.An. 2019
PrinsipPerpindahanCairan
• Tekanan Osmotik  Tekanan yang harus diberikan untuk mencegah difusi akhir melalui

membran. Semakin tinggi tekanan osmotik suatu larutan, konsentrasi air semakin rendah tetapi

konsentrasi zat terlarut semakin tinggi.

• Tek. Koloid Osmotik Plasma  Disebabkan oleh dispersi koloid protein-protein plasma

dan menimbulkan osmosis cairan ke dalam melalui membran kapiler.

• Tek. Hidrostatik Cairan Intertitium (Pi)  Menimbulkan osmosis cairan keluar melalui

membran kapiler dan mendorong perpindahan cairan keluar dari kapiler dan masuk ke

cairan interstisium
Bahan Ajar Fisiologi Cairan Tubuh dan Elektrolit. Dr. dr. Robert Sirait, Sp.An. 2019
PrinsipPerpindahanCairan
• Tekanan onkotik  Komponen tekanan osmotik total yang disebabkan oleh koloid, yaitu partikel

berbobot molekul besar, terutama protein (albumin, globulin, fibrinogen).

Bahan Ajar Fisiologi Cairan Tubuh dan Elektrolit. Dr. dr. Robert Sirait, Sp.An. 2019
EDEMA PARU
DEFINISI
• Edema paru  Akumulasi cairan pada jaringan interstisial paru yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara tekanan hisdrostatik dan onkotik di dalam pembuluh darah kapiler paru

dengan jaringan sekitarnya.

• Proses ini menyebabkan berkurangnya pertukaran gas pada tingkat alveolar, yang berlanjut hingga

berpotensi menyebabkan gagal napas

Barile, M. 2020, ‘Pulmonary Edema: A pictorial Review of Imaging Manifestasions and Current Understanding of Mechanisms
Disease’,European Journal of Radiology Open
ETIOLOGI
Edema Paru Kardiogenik Edema Paru Non-Kardiogenik
Infark miokard Acute respiratory distress
syndrome
Gagal jantung kongestif (CHF) High altitude pulmonary edema
Kardiomiopati Edema paru neurogenik
Aritmia jantung Overdosis opioid
Right to left shunts Toksisitas salisilat
Emboli paru
Edema paru reekspansi
Edema paru reperfusi
Transfusion related acute lung
injury and Current Understanding of Mechanisms
Barile, M. 2020, ‘Pulmonary Edema: A pictorial Review of Imaging Manifestasions
Disease’,European Journal of Radiology Open
KLASIFIKASI
Kardiogenik  peningkatan tekanan vena pulmonalis. Gambaran klinis sangat bergantung kepada

lama dan besarnya peningkatan tekanan intravaskular. Edema pada alveolus dan saluran napas dapat

dijumpai dengan klinis edema paru yang berat jika peningkatan intravaskular terjadi terus-menerus.

Non-Kardiogenik  Adanya perubahan permeabilitas alveolar-kapiler membran yang terjadi pada

ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) dan kelainan limfe.

Finsterer, J 2019, ‘Neurological Perspectives of Neurogenic Pulmonary Edema’, European Neurology, 94-101
PATOFISIOLOGI

Ware L. N Engl J Med 2005 & Shahjehan, R, Bhutta, B, 2022, ‘Coronary Artery Disease’
EFUSI PLEURA
FISIOLOGIPLEURA

Firdaus, Denny. 2021. Efusi Pleura. RSUD Dr.H.Abdul Moeloek.


DEFINISI
• Efusi pleura  Akumulasi cairan tidak normal di rongga pleura yang diakibatkan oleh transudasi

atau eksudasi yang berlebihan dari permukaan pleura

• Efusi pleura dibedakan menjadi eksudat dan transudat berdasarkan penyebabnya.

• Cairan pleura terakumulasi saat kecepatan pembentukan cairan pleura melebihi kecepatan

absorbsinya.

Firdaus, Denny. 2021. Efusi Pleura. RSUD Dr.H.Abdul Moeloek.


ETIOLOGI
• Perubahan permeabilitas membran pleura (misalnya, radang, keganasan, emboli paru)

• Pengurangan tekanan onkotik intravaskular (misalnya, hipoalbuminemia, sirosis)

• Peningkatan permeabilitas kapiler atau gangguan pembuluh darah (misalnya, trauma, keganasan,

peradangan, infeksi, infark paru, obat hipersensitivitas, uremia, pankreatitis)

• Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler dalam sirkulasi sistemik dan / atau paru-paru (misalnya, gagal

jantung kongestif, sindrom vena kava superior)

• Pengurangan tekanan dalam ruang pleura, mencegah ekspansi paru penuh (misalnya, atelektasis yang

luas, mesothelioma)

Khairani R., Syahruddin E., Partakusuma LG. Karakteristik Efusi Pleura di Rumah Sakit Persahabatan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
2019
ETIOLOGI
• Penurunan drainase limfatik atau penyumbatan lengkap, termasuk obstruksi duktus toraks atau pecah
(misalnya, keganasan, trauma)

• Peningkatan cairan peritoneal, dengan migrasi di diafragma melalui limfatik atau cacat struktural
(misalnya, sirosis, dialisis peritoneal)

• Perpindahan cairan dari edema paru ke pleura visceral

• Peningkatan tekanan onkotik di cairan pleura yang persisiten menyebabkan adanaya akumulasi cairan
di pleura.

• Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberkulosis, pneumonia, virus, bronkiektasis,
abses amuba subfrenik yang menembus ke rongga pleura), karena tumor dan trauma

Khairani R., Syahruddin E., Partakusuma LG. Karakteristik Efusi Pleura di Rumah Sakit Persahabatan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
2019
KLASIFIKASI
• Eksudat
• Transudat
• Infeksi (tuberkulosis, pneumonia)
• Gagal jantung kiri (terbanyak)
• Tumor pada pleura
• Sindrom nefrotik
• Infark paru,
• Obstruksi vena cava superior
• Karsinoma bronkogenik
• Asites pada sirosis hati (asites
menembus suatu defek diafragma atau • Radiasi,
masuk melalui saluran getah bening).
• Penyakit dan jaringan ikat/ kolagen/
SLE (Sistemic Lupus Eritematosis).

Khairani R., Syahruddin E., Partakusuma LG. Karakteristik Efusi Pleura di Rumah Sakit Persahabatan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
2019
KESIMPULAN
• Edema Paru dan Efusi Pleura Edema melibatkan ketidakseimbangan perpindahan cairan yang
dipengaruhi oleh tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik

• Eparu kardiogenik (edema volume overload) terjadi karena peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
paru yang menyebabkan filtrasi cairan trasvaskular

• Edema paru karidogenik merupakan salah satu kegawatan medis yang memerlukan penanganan medis
secepat mungkin setelah ditegakkan diagnosis

• Efusi pleura adalah akumulasi cairan tidak normal di rongga pleura yang diakibatkan oleh transudasi
atau eksudasi yang berlebihan dari permukaan pleura

• Efusi pleura dibedakan menjadi eksudat dan transudat berdasarkan penyebabnya


Thank
You

Anda mungkin juga menyukai