INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA CRISTIAN PERMANA P SERPONG NRP :1121600052 2018 MATAKULIAH :MOTOR BAKAR TORAK DOSEN :MATSUANI,S.PD,M.PD Motor Bakar Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Energi diperoleh dari proses pembakaran, proses pembakaran juga mengubah energi tersebut yang terjadi didalam dan diluar mesin kalor Sistem pembakaran pada motor Mesin atau engine dapat dibagi menjadi 2, berdasarkan sistem pembakarannya yaitu sistem pembakaran dalam (internal combustion engines) dan sistem pembakaran luar (external combustion engines). Pembagian mesin menurut sistem pembakarannya didasarkan pada tempat proses pembakaran yang terjadi. Contohnya pada mesin sepeda motor. Agar sebuah sepeda motor dapat berjalan dengan normal, mesinnya memerlukan suatu proses pembakaran untuk menghasilkan energi yang nantinya akan menggerakkan sepeda motor tersebut. Suatu sistem pembakaran memerlukan 3 hal agar dapat menghasilkan energi yang diperlukan oleh mesin, yaitu bahan bakar, media pembakarannya, dan tempat terjadi pembakarannya. Bensin (sebagai bahan bakar)
Busi (sebagai media
pembakarannya)
Silinder sebagai alat
kompresi (combusition chamber) Bagian bagian mesin 4 tak Keterangan: 1. Cylinder bore adalah diameter dalam nominal dari silinder 2. Luas piston, luas lingkaran berdiameter sama dengan cylinder bore . 3. Stroke atau langkah, jarak nominal yang dilalui piston saat bergerak antara 2 titik mati . 4. Top Dead atau titik mati adalah posisi dan bagian-bagian yang bergerak yang secara mekanis dihubungkan kepadanya sesaat ketika arah gerakan piston membalik (pada titik ujung dari langkah). BDC (Bottom Dead Center) atau TMB (Titik Mati Bawah) adalah titik mati ketika piston berada paling dekat dengan poros engkol atau crankshaft. TDC (Top Dead Center) atau TMA (Titik Mati Atas) adalah titik mati ketika posisi piston berada paling jauh dengan poros engkol 5. Volume langkah/perpindahan atau volume yang tersapu piston (Vs) adalah volume yang dihasilkan oleh piston ketika bekerja dari satu titik mati ke yang lain, dihitung sebagai perkalian luas piston dan langkah 6. Volume clearence/celah (Vc) adalah volume nominal dari ruang dalam ruang bakar ketika piston berada di TDC 7. Volume silinder adalah jumlah dari volume langkah dan volume clearence. 8. Perbandingan kompresi adalah nilai numerik hasil perbandingan nilai volume silinder dan volume clearance Jenis Motor Berdasarkan jumlah kerja 1.Motor Bakar 4 Tak
Gambar siklus kerja motor bakar 4 tak
Gambar Diagram P-v siklus ideal motor bakar bensin 4 langkah Keterangan :
1. Langkah hisap (induction) : A 2. Langkah kompresi (compression)
:B a. Piston bergerak dari TDC a. Piston bergerak dari BDC (2) (1) ke BDC (2) ke TDC (1) b. Katup masuk terbuka, katup b. Katup masuk dan katup buang buang tertutup kedua-duanya tertutup sehingga gas yang telah diisap tidak keluar c. Campuran bahan bakar pada waktu ditekan oleh piston dengan udara yang telah yang mengakibatkan tekanan gas tercampur didalam karburator akan naik masuk kedalam silinder c. Beberapa saat sebelum pistorn melalui katup masuk mencapai TDC (1) busi mengeluarkan bunga api listrik d. Saat torak berada di BDC d. Gas bahan bakar yang telah (2) katup masuk akan tertutup mencapai tekanan tinggi terbakar e. Akibat pembakaran bahan bakar, tekanannya akan naik menjadi kira-kira tiga kali lipat 3.Langkah pembakaran (ignition) : C a. Saat ini kedua katup 4. Langkah Pembuangan masih dalam keadaan (exhaust) : D tertup a. Katup buang terbuka, b. Gas terbakar dengan tekanan yang tinggi akan katup masuk tertutup mengembang kemudian b. Torak bergerak dari menekan piston turun kebawah dari TDC (1) ke BDC (2) ke TDC (1) BDC (2) c. Gas sisa pembakaran c. Tenaga ini disalurkan terdorong oleh piston melalui connecting rod, selanjutnya oleh poros keluar melalui katup engkol atau crankshaft buang diubah menjadi gerak rotasi 2.Motor bakar 2 tak Pada motor bensin 2 langkah, terjadi siklus kerja yang sama, tetapi piston hanya bergerak dari TDC ke BDC atau sebaliknya sebanyak 2 langkah. Disini tidak melibatkan katup buang dan katup masuk. Namun melibatkan crankcase, ruang bilas, saluran masuk, dan saluran buang. Seperti pada gambar Berikut prinsip kerja motor bensin 2 langkah: 1. Langkah hisap: a. Piston bergerak dari TDC ke BDC b. Pada saat saluran bilas masih tertutup oleh piston, di dalam crankcase terjadi kompresi terhadap campuran bensin dengan udara c. Di atas piston, gas sisa pembakaran dari hasil pembakaran sebelumnya sudah mulai terbuang keluar saluran buang d. Saat saluran bilas terbuka, campuran bensin dengan udara mengalir 2. Langkah kompresi : a. Piston bergerak dari BDC ke TDC b. Rongga bilas dan rongga buang tertutup, terjadi langkah kompresi dan setelah mencapai tekanan tinggi busi memercikkan bunga api listrik untuk membakar campuran bensin dengan udara tadi c. Pada saat yang bersamaan, dibawah (di dalam crankcase) bahan bakar yang baru masuk kedalam bak mesin melalui saluran masuk 3. Langkah kerja : 4. Langkah buang : a. Torak kembali dari a. Menjelang piston mencapai BDC, saluran TDC ke BDC akibat buang terbuka dan gas tekanan besar yang sisa pembakaran terjadi pada waktu mengalir terbuang keluar pembakaran bahan b. Pada saat yang sama bahan bakar baru masuk bakar ke dalam ruang bahan b. Saat itu piston turun bakar melalui rongga bilas sambil mengkompresi c. Setelah mencapai BDC bahan bakar baru kembali, piston mencapai didalam crankcase. BDC untuk mengadakan langkah sebagai pengulangan dari yang dijelaskan diatas Gambar siklus kerja motor 2 tak Pembilasan Pada motor 2-langkah gas buang didesak ke luar dari dalam silinder melalui lubang buang oleh udara atau campuran bahan bakar – udara yang dimasukan kedalam silinder. Sebagian udara atau campuran udara-bahan bakar akan ikut terbuang dari dalam silinder bersama-sama dengan gas buang. Khususnya pada motor bensin 2-langkah hal tersebut merupakan kerugian karena bahan bakar terbuang percuma. Pada motor Diesel hanya udara yang ddigunakan untuk melaksanakan pembilasan sehingga hanya ada kerugian daya pembilasan. Jumlah bahan bakar yang dapat terbakar sangat bergantung pada jumlah udara yang dapat dimasukkan ke dalam silinder pada saat langkah isap. Perlu dicatat dalam langkah sebenarnya udara yang masuk kedalam silinder menyerap kalor dari katup isap, dinding silinder, serta bagian lainnya yang panas. Jumlah bahan bakar yang dapat terbakar sangat bergantung pada jumlah udara yang dapat dimasukkan ke dalam silinder pada saat langkah isap. Perlu dicatat dalam langkah sebenarnya udara yang masuk kedalam silinder menyerap kalor dari katup isap, dinding silinder, serta bagian lainnya yang panas. Karena itu temperature udara menjadi lebih tinggi daripada temperatur udara atmosfer, sehingga menurut berat jenisnya menjadi lebih rendah. Jumlah udara yang masuk ke dalam silinder: Ǵai = Vt x γai x z x n x 60 Dimana, : Ǵai = berat dara mengalir masuk ke dalam mesin yang ideal, kg/jam Vt = volume total dari suatu silinder = Vl (𝑟𝑟−1) , m3 r = perbandingan kompres pada motor 2-langkah, perbandingan jumlah udara yang mengalir ke dalam mesin sebenarnya terhadap yang ideal merupakan ukuran tentang banyaknya kelebihan udara yang diperlukan untuk melaksanaan pmbilasan. Angka pembandingan tersebut dinamai, perbandingan pembilasan, Rp jadi:
Dimana, c = kecepatan torak rata-rata, m/menit
Untuk memperoleh pembilasan yang sebaik- baiknya, kebanyakan motor 2 –langkah memerlukan Rp disekitar 1,2. Lebih dari 1,2 dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian udara ata campran bahan bakar-udara yang terlalu besar; disamping itu juga diperukan tekanan pembilasan yang tinggi. Tetapi yang terpenting adalah berapa banyak udara atau campuran bahan bakar-udara tinggal di dalam silinder. Jumlah tersebut menentukan besarnyadaya yang dapat dihasilkan oleh mesin. Maka perlulah didefinisikan parameter yang lain yaitu efisiensi pembilasan, Dimana, Ǵa tinggal = berat udara yang tinggal di dalam silinder Soal SOAL : 1.Apa arti motor pada umumnya ? 2.Sebutkan beberapa jenis motor menurut sumber energinya ? 3.Apa yang dimaksud dengan Motor bakar ? 4.Apakah yang dimaksud dengan Internal combustion engines ? 5.Apakah yang dimaksud dengan External combustion engines ? 6. Ceritakan dengan singkat apa yang terjadi pada tiap-tiap langkah-torak dari motor bensin 4 tak ? 7. Apa yang dimaksud dengan Proses usaha motor bakar ? Jawaban JAWABAN: 1.)Motor adalah mesin yang merubah energi listrik menjadi energi mekanis. 2.)1. Motor bensin = bahan bakar bensin 2.Motor diesel = bahan bakar solar 3.)Motor Bakar ialah sebuah pesawat / motor yang energi untuk kerja mekaniknyadiperoleh melalui pembakaran bahan bakar dalam motor itu sendiri atau motor yangdapat merubah energi panas melalui proses pembakaran menjadi energi mekanik. 4.)Internal Combustion Engine (Motor pembakaran dalam) adalah Suatu motor, dimanauntuk memperoleh energi mekaniknya melalui proses pembakaran bahan bakar langsungdiruang tertutup, dimana fluida kerjanya langsung berfungsi sebagai energi untuk menimbulkan energi mekaniknya. 5.)External Combustion Engine (Motor pembakaran luar) adalah Suatu motor, dimanaenergi mekaniknya diperoleh melalui suplai fluida kerja yang terlebih dahuludihasilkan diluar dari motor itu sendiri ,kemudian fluida yang mempunyai energikinetik disalurkan untuk menggerakkan sistem. 6.) 1.Intake Stroke (Langkah Isap) Piston bergerak dari TDC ke BDC, mengisapcampuran udara-bahan bakar Segar. 2. Compression Stroke (Langkah Kompressi) Piston bergerak dari BDC ke TDC,mengkom-pressi campuran udara-bahan bakar. 3. Power Stroke (Langkah Kerja) piston di TDC, busi menyalakan campuran udara- bahan bakar. terjadi pembakaran sangat cepat, teorinya, piston masih di TDC.Setelah itu piston didorong ke BDC. 4. Exhaust Stroke (Langkah Buang) Piston bergerak dari BDC ke TDC, mendoronggas hasil pembakaran keluar. 7.)A. Proses usaha motor bakar adalah pembakaran yang mengakibatkan pistondidesak ke TMB ketika kedua katup masih tertutup.B. Motor explosive 4 tak adalah proses terjadinya ledakan akibat pembakaran Gasdengan tekanan yang tinggi dan akan mengembang kemudian menekan torakturun ke bawah dari TMA ke TMB.