Anda di halaman 1dari 24

Anggota Kelompok :

Rosyid Assidiq (H0517086)


Sekana Ayatus Syifa (H0517091)
Shabrina Fatika (H0517093)
Wildan Herdansyah Putra (H0517108)
Yunita Iga Mawarni (H0517112)
Desti (H0517116)
Wisata Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta

Sejarah

Warisan Budaya

Peninggalan sejarah di
museum

Makna keraton bagi


masyarakat
Berdiri tahun 1755 sebagai hasil perjanjian
Giyanti 13 Februari 1755 dengan rajanya
Pakubuwana II.

Nama "Surakarta" diberikan sebagai nama


"wisuda" bagi pusat pemerintahan baru
akibat runtuhnya kerajaan Mataram.
Keraton Solo pernah mengalami musibah
yaitu kebakaran yang di akibatkan karena
adanya konsleting listrik pada tanggal 31
Januari 1985.
Daftar sunan Kasunanan Surakarta Hadiningrat :

Pakubuwana II Pakubuwana Pakubuwana Pakubuwana


(1745-1749) III (1749-1788) IV (1788-1820) V (1820-1823)

Pakubuwana Pakubuwana
Pakubuwana Pakubuwana
VIII (1858- VII (1830-
IX (1861-1893) VI (1823-1830)
1861) 1858)

Pakubuwana Pakubuwana
Pakubuwana Pakubuwana
XII (1945- XIII (2004-
X (1893-1939) XI (1939-1940)
2004) sekarang)
Luas dari Keraton Solo adalah 5312 meter
terbagi menjadi 4 yaitu :

Sasonosewoko,
Sasono
Pendopo Paligi Pendopo Agung Dalem Agung
Gondroweno
Probosuyoso
Bagian Bagian keraton

Gapura gladag
Pendapa
Museum
Sasana sewaka
Sawo Kecik
Kayu Jati Kyai Dhanalaya
Sumur Songo
Panggung Sangga Buwana
1. Grebeg

Upacara Garebeg atau Grebeg diselenggarakan tiga kali


dalam satu tahun kalender/penanggalan Jawa yaitu pada
bulan Mulud (bulan ketiga), bulan Sawal (bulan
kesepuluh) dan bulan Besar (bulan kedua belas).
2. Sekaten

Sekaten merupakan sebuah upacara kerajaan


yang dilaksanakan selama tujuh hari untuk
memperingati kelahahiran Nabi Muhammad.
3. Kirab Mubeng Beteng atau Malam Satu Sura

Malam 1 Sura(1 Muharram) dalam masyarakat


Jawa adalah suatu perayaan tahun baru menurut
kalender Jawa.
4. Pusaka dan tari tarian sakral

Keraton Surakarta memiliki sejumlah koleksi pusaka


kerajaan diantaranya berupa singgasana Sri Sunan,
perangkat musik gamelan dan koleksi senjata.
1. Foto-foto raja yang pernah berkuasa di
Surakarta.
2. Arca.
3. Patung kuda milik pasukan keraton.
4. Kesenian rakyat.
5. Berbagai jenis topeng
6. Alat upacara yang biasa dipakai oleh
masyarakat dan anggota keraton Surakarta.
7. Alat angkut tradisional Keraton Surakarta.
8. Kereta raja.
9. Kuda untuk berburu.
10. Senjata yang menyimpan berbagai senjata
seperti bedil, pedang, perisai, keris, panah,
dan pelana kuda.
11. Patung Rojomolo.
12. Alat perlengkapan rumah dan dapur.
Museum Keraton Surakarta buka dari Hari
Senin sampai Hari Kamis jam 9.00 WIB-14.00
WIB, sementara Hari Sabtu dan Minggu jam
9.00 WIB-15.00 WIB. Tiket masuk ke museum
ini sebesar Rp10.000 pada hari biasa dan
Rp15.000 pada akhir pekan.
Kebudayaan merupakan identitas dan
citra bagi masyarakat. Keraton Kasunanan
Surakarta sebagai pusat pengembangan seni
dan budaya Jawa yang wajib dilestarikan bagi
masyarakat Indonesia.
LAMPIRAN

 Nama Informan : Bapak Narno


 Hari Tanggal : Selasa, 31 Oktober 2017 (13:00)
 Tempat : Keraton Kasunanan Surakarta
Video

Anda mungkin juga menyukai