timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Etiologi Penyebab pre-eklampsia beberapa faktor predisposisi belum diketahui secara jelas. terjadinya pre eklamsia, Penyakit ini dianggap diantaranya yaitu: sebagai "maladaptation 1. Primigravida atau primipara mudab (85%). syndrome" akibat 2. Grand multigravida penyempitan pembuluh 3. Sosial ekonomi rendah. darah secara umum yang 4. Gizi buruk. mengakibatkan iskemia 5. Faktor usia (remaja; < 20 tahun plasenta (ari-ari) sehingga dan usia diatas 35 tahun). berakibat kurangnya 6. Pernah pre eklamsia atau pasokan darah yang eklamsia sebelumnya. membawa nutrisi ke janin. 7. Hipertensi kronik. Klasifikasi
a. Pre eklamsia ringan b. Pre eklamsia berat
Pre eklamsia ringan ditandai Pre eklamsia berat ditandai dengan: dengan: Tekanan darah 140/90 Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih yang mmHg atau lebih. diukur pada posisi berbaring terlentang pathway Masalah keperawatan
1. Ansietas b.d proses pembedahan Pemebahasan jurnal Pasien yang saya kelola diruang bersalin adalah ny. A dengan kehamilan G3 dengan indikasi PEB , TD: 160/100 mmHg , keadaan umum baik, sudah di lakukan persiapan operasi SC , pada pasien ny. A di beri terapi inf. RL 21 TPM inj. Cefotaxime dan ketorolak, djj : 136x/m management yang dilakukan RSUD bangil pada pasien PEB harus diindikasikan operasi SC dan rawat inap di rauang observasi setelah operasi SC. pada jurnal yang saya temukan membahas tntang management perawatan pada ibu hamil demgan indikasi PEB yang dilakukan tidah di haruskan rawat inap, karena menganggap kalau sudah di operasi tdak akan kambuh lagi. pada kasus di RSUD bangil semua pasien PEB di haruskan rawat inap setelah di lakukan operasi SC, sebelim di pindah ke rawat gabung pasien terlebih dahulu di rawat di ruang observasi untuk memeudahkan memantau pasien PEB.