0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan indikator untuk menentukan tingkat kemandirian Posyandu yang terdiri dari 8 aspek yaitu frekuensi penimbangan, jumlah kader tugas, cakupan balita dan ibu hamil, cakupan imunisasi dan KB, program tambahan, serta dana sehat. Tingkat kemandirian Posyandu dikelompokkan menjadi 4 yaitu Pratama, Madya, Purnama, dan Mandiri.
Dokumen tersebut menjelaskan indikator untuk menentukan tingkat kemandirian Posyandu yang terdiri dari 8 aspek yaitu frekuensi penimbangan, jumlah kader tugas, cakupan balita dan ibu hamil, cakupan imunisasi dan KB, program tambahan, serta dana sehat. Tingkat kemandirian Posyandu dikelompokkan menjadi 4 yaitu Pratama, Madya, Purnama, dan Mandiri.
Dokumen tersebut menjelaskan indikator untuk menentukan tingkat kemandirian Posyandu yang terdiri dari 8 aspek yaitu frekuensi penimbangan, jumlah kader tugas, cakupan balita dan ibu hamil, cakupan imunisasi dan KB, program tambahan, serta dana sehat. Tingkat kemandirian Posyandu dikelompokkan menjadi 4 yaitu Pratama, Madya, Purnama, dan Mandiri.
baik dari segi pengorganisasian maupun pencapaian programnya. Tujuannya adalah melakukan kategorisasi atau sertifikasi Posyandu, yang bisa dikelompokkan menjadi 4 tingkat : Posyandu Pratama Posyandu Madya Posyandu Purnama Posyandu Mandiri Indikator Penentu Tingkat Kemandirian Posyandu
1. Frekuensi penimbangan per tahun
2. Rata-rata jumlah kader tugas pada hari H Posyandu 3. Cakupan D/S 4. Cakupan Imunisasi 5. Cakupan Ibu Hamil 6. Cakupan KB 7. Program Tambahan 8. Dana Sehat Frekuensi penimbangan per tahun
Seharusnya Posyandu menyelenggarakan kegiatan setiap
bulan. Jadi bila teratur akan ada 12 kali penimbangan setiap tahun. Dalam kenyataan, tidak semua Posyandu dapat berfungsi setiap bulan, sehingga frekuensinya kurang dari 12 kali setahun. Untuk ini diambil batasan 8 kali. Posyandu yang frekuensi penimbangannya kurang dari 8 kali per tahun, diangggap masih rawan, sedangkan frekuensinya sudah 8kali lebih, dianggap sudah cukup mapan. Rata-rata jumlah kader tugas pada hari H Posyandu
Jumlah kader yang bertugas pada hari H Posyandu dapat
dijadikan indikasi lancar tidaknya Posyandu. Hari H merupakan puncak kegiatan Posyandu, oleh karena itu banyaknya kader yang bertugas pada hari itu amat menentukan kelancaran Posyandu. Dari pengalamanan selama ini menunjukan bahwa kegiatan di Posyandu bisa ditangani dengan baik bila jumlah kader 5 orang atau lebih. Bila kurang dari 5 orang, biasanya kader kewalahan melayani sasaran yang datang ke posyandu. Cakupan D/S
Cakupan D/S dapat dijadikan tolak ukur peran
serta masyarakat dan aktivitas kader/tokoh masyarakat dalam menggerakkan masyarakat setempat untuk memanfaatkan Posyandu. D/S dianggap baik bila dapat mencapai 50% atau lebih, sedangkan bila kurang dari 50%, dapat dikatakan bahwa Posyandu ini belum mantab. Cakupan Imunisasi
Cakupan imunisasi dihitung secara kumulatif
selama satu tahun. Cakupan kumulatif dianggap baik bila mencapai ke atas, sedangkan bila kurang dari 50% diangap Posyandunya belum mantab Cakupan Ibu Hamil
Cakupan pemeriksaan ibu hamil juga dihitung
secara kumulatif selama satu tahun. Batas mantab tidaknya Posyandu digunakan angka serupa yaitu 50%. Cakupan KB
Cakupan peserta KB juga dihitung secara
kumulatif selama satu tahun. Pencapaian 50% keatas dikatakan mantab, sedangkan kurang dari 50% berarti belum mantab. Program Tambahan
Posyandu pada mulanya melaksanakan 5 program
utama : KB, KIA, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare. Bila telah mantab jalannya, wajar bila program ditambah. Program tambahan disini yang dimaksudkan adalah bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) lain seperti : Pemantauan dan stimulasi perkembangan balita atau bina keluarga balita Pemberantasan Demam Berdarah dalam bentuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala. Upaya kesehatan Gigi Masyarakat Desa Dana Sehat
Dana sehat merupakan wahana untuk
memandirikan Posyandu. Diharapkan bila dana sehat telah mampu membiayai Posyandu, maka tingkat kemandirian masyarakat sudah cukup baik. Sebagai ukuran digunakan persentase Kepala Keluarga (KK) yang ikut dana sehat, yaitu bila 50% keatas dikatakan baik, sedangkan bila kurang dari 50% dikatakan masih kurang. Bila dana sehat telah ada dengan cakupan lebih dari 50% KK telah menjadi anggota, pembinaan selanjutnya diarahkan kepada Dana Sehat yang berprinsip JPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat) FORMAT TINGKAT KEMANDIRIAN POSYANDU Catatan : TERIMA KASIH