Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK PENGISIAN

FORMAT PENGUKURAN TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU BALITA

A. INPUT

I. KELEMBAGAAN POSYANDU

a. SK organisasi Posyandu adalah SK pengesahan / peresmian berdirinya/


kelembagaan Posyandu oleh pejabat ditingkat kelurahan / desa ( Kepala Desa / Lurah )
atau pejabat ditingkat yang lebih tinggi.

b. Struktur organisasi adalah susunan nama dan pejabat pengurus dengan bagan /
tata hubungan masing-masing pengurus, yang tertulis dengan jelas.

II. RENCANA KERJA, SARANA, PRASARANA, DANA DAN TENAGA

1. Rencana kerja tertulis


a. Rencana kerja rutin adalah rencana kerja dalam satu tahun yang
ditulis / diketik dan diketahui penanggungjawab Posyandu, berisi tentang kegiatan
operasional yang rutin dilaksanakan.

b. Jadual kegiatan adalah jadual kegiatan/hari buka dalam satu tahun


tahun yang ditulis / diketik dan diketahui penanggungjawab Posyandu

c. Pembagian tugas kader adalah pembagian tugas kader dalam satu


tahun mulai meja 1 sampai dengan meja 4 ( siapa, dimeja berapa / bertugas apa )
yang ditulis / diketik dan diketahui penanggungjawab Posyandu

d. Rencana menu PMT adalah rencana menu yang akan diberikan


kepada ibu dan balita dalam dalam satu tahun yang ditulis / diketik dan diketahui
penanggungjawab Posyandu

2. Sarana dan Prasarana


a. Sarana perlengkapan adalah sarana yang diperlukan untuk kegiatan di
Posyandu

b. Paket pertolongan gizi adalah ketersediaan Vit. A , oralit dan Tablet Fe


dengan jumlah yang mencukupi

Bila kemasan paket sudah kedaluwarsa dinyatakan tidak ada.

c. Sarana/kelengkapan administrasi terdiri dari Kartu Menuju Sehat


(KMS), absensi kader pada setiap kegiatan hari buka posyandu selama satu tahun,
buku kegiatan berupa buku catatan kegiatan selama satu tahun dan buku notulen
hasil rapat kegiatan perencanaan/setelah pelayanan

d. Ketersediaan sarana penyuluhan berupa Poster, Lembar balik, Buku


pegangan kader, Paket penyuluhan KB, Food model / bahan asli, paket SDIDTK.
Bila terdapat sarana penyuluhan dan dimanfaatkan , dinilai sesuai standard
pengukuran .

3. Dukungan Dana
a. Swadaya Masyarakat adalah semua dana yang diperoleh dari
partisipasi secara sukarela dari masyarakat wilayah setempat

b. Swasta/Kemitraan adalah semua dana yang diperoleh dari pihak


swasta/ perusahaan yang bermitra

c. Pemerintah adalah semua dana yang diperoleh dari pemerintah mulai


dari desa ( ADD ) /kelurahan sampai pusat

4. Tenaga
a. Jumlah kader seluruhnya adalah jumlah semua kader yang terdaftar.
b. Jumlah kader aktif adalah kader yang selama satu tahun minimal 10
kali datang dan bertugas di Posyandu.

B. PROSES

1. Frekuensi Posyandu buka / tahun adalah jumlah hari buka dalam satu tahun
sesuai buku catatan kegiatan.

2. Kegiatan pelayanan Posyandu adalah pelayanan di meja 1 4 di Posyandu


dilaksanakan oleh kader.

3. Pencatatan bumil risti adalah pencatatan ibu hamil yang mempunyai resiko
tinggi kehamilannya .

4. Kegiatan penyuluhan di dalam Posyandu adalah penyuluhan yang dilakukan


oleh kader pada saat hari buka posyandu

Penyuluhan Perorangan di dalam posyandu adalah Penyuluhan yang dilakukan oleh


kader di meja 4 kepada ibu balita/ibu hamil tentang masalah kesehatan yang terjadi saat
kunjungan di posyandu

Penyuluhan kelompok di dalam posyandu adalah penyuluhan yang dilakukan oleh kader
pada saat hari buka posyandu terhadap seluruh/sebagian hadirin di posyandu tentang
masalah kesehatan atau PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Kegiatan penyuluhan di luar posyandu adalah kegiatan yang dilakukan oleh kader di luar
hari buka posyandu

Penyuluhan kelompok diluar posyandu adalah penyuluhan yang dilakukan oleh kader di
luar hari buka posyandu kepada masyarakat umum . Misalnya pada saat pengajian,
pertemuan dasa wisma atau kelompok pertemuan lainnya

Kunjungan rumah adalah kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh kader dengan cara
mengunjungi rumah balita/sasaran yang tidak hadir saat hari buka posyandu.

5. Melakukan SDIDTK (Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang)


adalah prosentase balita yang dilakukan SDIDTK dibagi dengan jumlah seluruh balita
yang ada di wilayah posyandu

6. Merujuk balita sakit adalah kegiatan kader Posyandu untuk meminta balita
melanjutkan pelayanan kesehatan ke Puskesmas atau tenaga kesehatan yang ada di
wilayahnya guna memperoleh tindakan lanjutan. Misalnya pada kasus gizi buruk, BGM,
diare, panas, batuk, pilek, ketidak sesuaian pertumbuhan balita, dll. Jika tidak ada kasus
nilai 2

7. Pertemuan setelah pelayanan adalah suatu kegiatan pertemuan kader


Posyandu setelah selesai kegiatan di Posyandu, untuk membahas permasalahan dan
mengevaluasi kegiatan pelaksanaan Posyandu

8. Pencatatan kegiatan utama (5 program) posyandu adalah pencatatan


pelaksanaan kegiatan yang mencakup Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana,
Imunisasi, Gizi, Pencegahan dan Penanggulangan Diare yang dituangkan dalam buku
kohort atau di buku masing masing program

C. OUT PUT

1. Data SKDN adalah data hasil kegiatan di Posyandu tahun terakhir yang dipasang di
dinding atau dalam buku/file khusus.
( S= Jumlah semua balita yang ada di wilayah posyandu, K= Balita yang memiliki KMS,
D=Balita yang datang dan ditimbang di posyandu, N= balita yang naik timbangannya)

2. Rata-rata balita datang dan ditimbang (D/S) adalah rata-rata prosentase jumlah balita
yang datang dan ditimbang dibandingkan dengan jumlah semua balita yang ada
diwilayah kerja Posyandu dalam satu tahun.

3. Rata-rata balita yang ditimbang adalah rata-rata prosentase jumlah balita yang ditimbang
(saat hari buka posyandu, kunjungan rumah, laporan dari orang tua, catatan bidan, dll)
dibandingkan dengan jumlah semua balita yang ada diwilayah kerja Posyandu dalam
satu tahun.
4. Rata-rata balita naik berat badannya (N/D) adalah prosentase jumlah balita yang naik
berat badannya dibandingkan dengan jumlah balita yang datang di Posyandu dalam satu
tahun.

5. Rata rata balita yang dilakukan SDIDTK adalah prosentase jumlah balita yang dilakukan
SDIDTK dibandingkan denga seluruh jumlah balita yang ada di wilayah posyandu dalam
satu tahun

6. Bayi yang diimunisasi dasar lengkap (1x HB0 , 1x BCG, 4x Polio, 3x DPT - HiB - Hb, 1x
Campak sebelum usia 1 tahun) adalah prosentase dari jumlah bayi yang diimunisasi
dasar lengkap dibagi dengan jumlah semua bayi di wilayah kerja Posyandu dalam satu
tahun.

7. Bumil yang terdaftar di Posyandu adalah prosentase jumlah ibu hamil yang terdaftar di
posyandu dibandingkan dengan jumlah semua ibu hamil di wilayah kerja Posyandu
dalam satu tahun.

8. Bumil risti adalah ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi kehamilannya.
a. Jika dalam wilyah kerja posyandu tidak ditemukan kasus bumil risti sesuai skor Puji
Rochjati ( KSPR ), tidak perlu mengisi poin (b)
b. Jika ada bumil risti maka semua bumil yang risti diminta untuk melanjutkan
pelayanan kesehatan (dirujuk) ke Puskesmas atau tenaga kesehatan yang ada di
wilayahnya untuk memperoleh tindakan lanjutan.

9. Jumlah PUS sebagai peserta KB aktif (memakai kontrasepsi


MOW/MOP/Implant/Pil/kondom) adalah prosentase jumlah PUS peserta KB aktif dibagi
dengan semua jumlah PUS di wilayah kerja Posyandu.
10. Kepesertaan dana sehat adalah prosentase jumlah sasaran posyandu yang sudah
menjadi anggota / peserta dana sehat /Jamkesmas/Jamkesda/BPJS/Asuransi Swasta
dibandingkan dengan jumlah seluruh sasaran di wilayah kerja posyandu

11. Sistem Informasi Posyandu adalah sistem pelaporan kegiatan posyandu yang berjenjang
mulai dari posyandu sampai ke tingkat kabupaten/kota yang dilaporkan secara rutin
setiap bulan, baik secara on line atau manual

12. Pelaporan SIP secara on line adalah sistem pelaporan yang dilakukan berjenjang
dengan menggunakan teknologi informasi, dimana entry data yang dilakukan oleh
petugas di posyandu dapat langsung dimonitor oleh petugas di kabupaten/kota melalui
jaringan internet.

Pelaporan SIP manual adalah sistem pelaporan yang dilakukan berjenjang oleh petugas
di Posyandu dalam bentuk dokumen (soft copy, hard copy) dimana laporan dibuat hingga
selesai baru dilaporkan melalui email atau dikirim langsung

13. Program tambahan adalah program yang dilaksanakan di Posyandu selain program
utama dan mendapatkan dukungan dan kesepakatan masyarakat Misalnya : BKB,
PAUD, Dana sehat, UKGMD, Kegiatan ekonomi prodiktif, dll.

14. Kegiatan inovatif adalah kegiatan hasil pengembangan, kreasi, inovasi dari kelompok
Posyandu yang memberi manfaat bagi sasaran posyandu dan mendapatkan dukungan
dan kesepakatan masyarakat. Misalnya : Warung Posyandu, Tabungan balita, Taman
Balita, Pos Curhat, Nenek Asuh, Baby Spa, Konsul psikologi anak, konsul gizi balita,
bendera Posyandu, dll

Anda mungkin juga menyukai