Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN TENTANG POSYANDU

1. Pengertian Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan Bersama Masyarakat dalam
penyelenggaraan Pembangunan kesehatan guna memberdayakan Masyarakat dan memberi
kemudahan kepada Masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

2. Manfaat Posyandu
 Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga
 Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat
 Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
 Mendukung pelayanan keluarga berencana (PUS)
 Mendukung pemerdayaan keluarga dan Masyarakat dalam penganekaragaman
pangan melalui pemanfaatan pekarangan untuk memotivasi kelompok dasa wisma
berperan aktif

3. Kegiatan Utama di Posyandu


Pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita, pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti
imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare, pelayanan KB, penyuluhan dan
konseling/rujukan konseling bila diperlukan.

4. Sasaran Posyandu
Seluruh Masyarakat/keluarga, utamanya adalah bayi (0-11 bulan), balita (12-59 bulan), ibu
hamil, ibu menyusui, ibu nifas, Wanita usia subur (WUS), Pasangan Usia Subur (PUS), lansia
(≥ 60 Tahun), usia produktif (19-59 Tahun), anak usia sekolah dan remaja (7-18 Tahun).

5. Pelaksana Posyandu
Kader Posyandu diharapkan :
 Berasal dari anggota Masyarakat setempat
 Dapat membaca dan menulis
 Berminat dan bersedia menjadi kader
 Bersedia bekerja secara sukarela
 Memiliki kemampuan dan waktu luang
KEGIATAN POSYANDU

A. Persiapan Pelaksanaan Posyandu (H-1)


 Menyebarluaskan hari buka posyandu melalui pertemuan warga setempat (majelis tak’lim,
kebaktian, pertemuan keagamaan lainnya, arisan, dll)
 Mempersiapkan tempat pelaksanaan posyandu
 Mempersiapkan sarana posyandu
 Melakukan pembagian tugas antar kader
 Kader berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya
 Mempersiapkan bahan PMT Penyuluhan

B. Pelaksanaan Posyandu
a) Pendaftaran
- Pendaftaran bayi/balita
- Pendaftaran ibu hamil
- Pendaftaran PUS dan WUS

b) Penimbangan dan Pengukuran


- Mempersiapkan dacin
- Menimbang balita
- Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) pada bumil dan WUS

c) Pencatatan/pengisian KMS
- Mencatat hasil penimbangan bayi balita di KMS
- Mencatat hasil BB bumil,hasil pengukuran LILA dlm buku KIA dan register bumil
- Mencatat hasil pengukuran LILA pada WUS di buku register PUS/WUS

d) Penyuluhan
- Penyuluhan untuk ibu bayi/balita
- Penyuluhan untuk Ibu Hamil
- Penyuluhan untuk Ibu Nifas dan Ibu Menyusui
- Penyuluhan untuk PUS/WUS

e) Pelayanan Kesehatan dan KB


- Pemberian Vit A pada ibu nifas, bayi dan balita
- Pemberian Tablet tambah darah pada bumil (Tablet FE)
- Pemberian Penyuluhan PMT
- Pelayanan KB
- Imunisasi
- Pemberian oralit dan zink
C. Kegiatan di Luar Hari Buka Posyandu (H+)
- Kunjungan rumah pada balita
- Menggerakkan Masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan posyandu termasuk penggalangan
dana
- Memfasilitasi Masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga
- Membantu petugas dalam pendataan, penyuluhan

SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)


A. PENGERTIAN SIP
SIP adalah tatanan dari berbagai komponen kegiatan posyandu yang menghasilkan
data dan informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak dan
pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak yg meliputi cakupan program, pencapaian
program, hasil penimbangan dan partisipasi Masyarakat.

B. MANFAAT SIP
- Sebagai bahan acuan bagi kader posyandu untuk memahami permasalahan
sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat dan disesuaikan dengan
kebutuhan sasaran
- Sebagai informasi tepat guna dan tepat waktu mengenai pengelolaan posyandu

C. MACAM-MACAM FORMAT SIP


- Format 1 : Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas. Berisi catatan dasar mengenai sasaran Posyandu

- Format 2 : Register bayi balita di wilayah kerja posyandu. ( dilaksanakan oleh


kader setiap bulan dan satu lembar format ini berlaku untuk 1 tahun).

- Format 3 : Register Wanita Usia Subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur (PUS) di
wilayah kerja Posyandu. (dilaksanakan oleh kader posyandu selama 1 tahun).

- Format 4 : Register Ibu hamil dan ibu nifas di wilayah kerja posyandu. Berisi
daftar Wanita dan suami istri usia produktif yang kemungkinan mempunyai
anak (hamil). (dilaksanakan oleh kader posyandu selama 1 tahun).

- Format 5 : Data posyandu. Berisi catatan jumlah pengunjung (bayi, balita, WUS,
PUS, ibu hamil,menyusui, bayi lahir dan meninggal), jumlah petugas yang
hadir(kader posyandu,kader PKK,PKB/PLKB, paramedis dan sebagainya).
(dilaksanakan oleh kader posyandu setiap bulan setelah hari buka posyandu
atau setiap ada kegiatan).
- Format 6 : Data hasil kegiatan posyandu . berisi catatan jumlah bumil yang
diperiksa dan mendapat tablet tambah darah (FE), jumlah ibu menyusui,
peserta KB ulang yang dilayani, penimbangan balita, semua balita yang
mempunyai KMS, balita yang ditimbang naik dan yang dibawah garis merah
(BGM), balita yang mendapatkan Vit.A, KMS yang dikeluarkan (dibagikan),
balita yang mendapatkan sirup dan imunisasi (DPT, polio, campak, hepatitis B
serta balita yang menderita diare.

SKDN
Balok SKDN adalah status gizi balita yang digambarkan dalam suatu balok SKDN atau system
pencatatan dan pelaporan hasil penimbangan balita yang terukur di posyandu. SKDN adalah
singkatan dari :

- S (balok warna merah) adalah jumlah seluruh sasaran balita yang ada di wilayah kerja
posyandu
- K (balok warna kuning) adalah jumlah balita yang memiliki kartu menuju sehat (KMS)
di wilayah kerja posyandu
- D (balok warna hijau) adalah jumlah balita yang datang dan ditimbang di posyandu
- N (balok warna biru) adalah jumlah balita yang di timbang 2 bulan berturut-turut dan
garis pertumbuhan pada KMS naik

INDIKATOR SKDN
1. Partisipasi penimbangan : D/S x 100%
2. Keberhasilan program : N/D x 100%
3. Kepemilikan KMS balita : K/S x 100%
4. Keberhasilan Kenaikan : N/S x 100%

JADWAL IMUNISASI
1. Usia < 7 hari HB 0 (untuk mencegah hepatitis B dan kanker Hati)
2. Usia 1 bulan BCG, Polio 1 (untuk mencegah penularan TBC dan Polio)
3. Usia 2 bulan DPT/HB-Hib 1, Polio 2 (untuk mencegah polio, difteri,tetanus, batuk
rejan, hepatitis B,meningitis dan pneumonia)
4. Usia 3 bulan DPT/HB-Hib 2, Polio 3
5. Usia 4 bulan DPT/HB-Hib3, Polio 4
6. Usia 9 bulan campak (untuk mencegah campak)

Anda mungkin juga menyukai