Anda di halaman 1dari 49

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650

Case report
ILMU PENYAKIT SARAF
STROKE NON HEMORAGIK

Disusun oleh :
Ghrena Amadea M. A
1161050035

Dosen pembimbing :
dr. Tumpal A. Siagian, Sp.S
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SARAF
PERIODE 3 APRIL - 6 MEI 2017
Stroke (WHO)

Gangguan defisit neurologis yang terjadi secara


mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik
fokal maupun global yang dapat menyebabkan
kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran
darah otak.
KLASIFIKASI
•Berdasarkan patologi anatomi dan
Modifikasi Marshall
penyebabnya:
Stroke iskemik
•1. Trombosis serebri.
•2. Emboli serebri.
Stroke hemoragik:
•1. Perdarahan intra serebral.
•2. Perdarahan subarachnoid.
•Berdasarkan stadium/waktu :
- TIA
- RIND
- Stroke in evolution
- Completed stroke
•Berdasarkan sistem pembuluh darah :
- sistem carotis
- sistem vertebro-basiler
Etiologi
A Trombus.
• Terjadi pada saat bangun pagi/saat istirahat
B. Emboli.
• Terjadi pada saat melakukan aktivitas
C Nontromboemboli
- Kelainan jantung bila denyut jantung tidak teratur dan
pernafasan menurun iskemik
- Pembuluh darah vasodilatasi, kekentalan meningkat,
aliran darah melambat, Ht meningkat
FAKTOR RESIKO

Tidak dapat dimodifikasi

- Usia
- Jenis kelamin
- Riwayat Keturunan
FAKTOR RESIKO

Dapat dimodifikasi

MAYOR MINOR
•Hipertensi • Hiperkolesterol
• Obesitas
•Penyakit jantung
• Hiperkoagulasi
•Aterosklerosis • Hb
•DM • Hiperurikemia
•Riwayat stroke
•Perokok
Patofisiologi Stroke Iskemik
 Stroke iskemik terjadi akibat obstruksi di satu atau lebih arteri
besar pada sirkulasi serebrum.
 Obstruksi dapat disebabkan oleh bekuan (trombus) yang
terbentuk didalam suatu pembuluh darah otak atau pembuluh
darah organ distal kemudian bekuan dapat terlepas pada
trombus vaskular distal, dan kemudian dibawa melalui sistem
arteri ke otak sebagai suatu embolus.
 Pangkal arteria karotis interna merupakan tempat tersering
terbentuknya arteriosklerosis.
 Sumbatan aliran di arteria karotis interna sering merupakan
penyebab stroke pada orang berusia lanjut, yang sering
mengalami pembentukan plak arteriosklerosis di pembuluh
darah sehingga terjadi penyempitan atau stenosis
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS

2. PEMERIKSAAN FISIK

3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada anamnesis akan ditemukan :
• Kelumpuhan anggota gerak sebelah
badan
Anamnesis • Mulut mencong atau bicara pelo
• Timbul mendadak
• Faktor resiko

Perlu diperiksa :
 Fungsi vital, seperti : tekanan
Pemeriksaan darah kiri dan kanan, nadi, dan
Fisik pernafasan.
 Tingkat kesadaran penderita
 Adanya defisit neurologis
Pemeriksaan umum
• Kesadaran : penderita dengan stroke hemisferik
jarang mengalami gangguan atau penurunan
kesadaran, kecuali pada stroke yang luas.

• Tekanan darah : biasanya tinggi, hipertensi


merupakan faktor resiko timbulnya stroke pada
lebih kurang 70% penderita.

• Fungsi vital lain umumnya baik. Jantung, harus


diperiksa untuk mengetahui kelainan yang dapat
menyebabkan emboli.
• Pemeriksaan motorik : hampir selalu terjadi kelumpuhan
separuh badan (hemiparesis).

• Pemeriksaan refleks fisiologis dan patologis : pada fase akut


refleks fisiologis pada sisi yang lumpuh akan menghilang.

• Kelainan fungsi luhur : yang paling sering tampak adalah


disfasi campuran dimana penderita tak mampu berbicara atau
mengeluarkan kata-kata dengan baik dan tidak mengerti apa
yang dibicarakan orang kepadanya.
LABORATORIUM

- Pemeriksaan darah rutin H2TL


- Pemeriksaan kimia darah lengkap :
Gula darah sewaktu, ureum,kreatinin, asam urat, fungsi hati, SGOT, SGPT,
dan profil lipid

12
Pemeriksaan penunjang
• CT Brain non contrast
• EKG
• MRI
• Foto thoraks
PENATALAKSANAAN
STROKE NON HEMORRHAGE/STROKE ISKEMIK

TROMBOLITIK
ANTIKOAGULAN
ANTI AGREGASI TROMBOSIT/ANTIPLATELET

Pengobatan stroke iskemik secara strategis ditujukan kepada 2 dasar :


(1) pemulihan aliran darah otak dan
(2) perlindungan terhadap sel otak (neuroproteksi).

14
PENATALAKSANAAN
STROKE NON HEMORRHAGE/STROKE ISKEMIK

TROMBOLITIK

r-TPA (recombinant-tissue plasminogen activator)


Streptokinase

Stroke akut Penghancuran Trombus


dlm waktu < 3 jam post onset stroke

Reperfusi jaringan otak yang Terkena

15
PENATALAKSANAAN
STROKE NON HEMORRHAGE/STROKE ISKEMIK

ANTIKOAGULANSIA

Contoh : Heparin, Warfarin, Enoxafarin

Memperkecil trombus yang terjadi dan mencegah


pembentukkan trombus baru.

Efek : inhibisi terhadap faktor koagulasi dan


mencegah / memperkecil pembentukkan fibrin.

16
PENATALAKSANAAN
STROKE NON HEMORRHAGE/STROKE ISKEMIK

ANTI AGREGASI TROMBOSIT/ANTIPLATELET

Mencegah pengumpulan trombosit sehingga mencegah


terbentuknya trombus yg dapat menyumbat pembuluh darah.

Yang banyak digunakan : As.asetil salisilat

17
Laporan Kasus
• Nama : Tn. N
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 49 tahun
• Pekerjaan : Pegawai swasta
• Agama : Islam
• Tgl. Masuk : 14-04-2017
• Keluhan utama : Kelemahan separuh badan kiri
• Keluhan Tambahan : Sulit bicara (bicara pelo)

• Riwayat Perjalanan Penyakit


Pasien datang ke RSUD Pasar Minggu dengan keluhan lemah
separuh badan sebelah kiri sejak 7 jam SMRS. Keluhan muncul tiba tiba
pada saat pasien baru bangun tidur dan keluhan ini baru muncul
pertama kali. Lemas pada tangan dan kaki kiri dirasakan bersamaan.
Untuk mengurangi keluhan pasien hanya berisitirahat.
Pasien mengaku tidak merasa mual ataupun muntah. Tidak ada
penurunan kesadaran, demam, kejang, pusing berputar, nyeri dada,
ataupun sering berdebar-debar. Pandangan mata kabur, pandangan
mata dobel, gangguan penciuman, gangguan pendengaran, dan
gangguan merasakan makanan disangkal. Tidak ada tersedak saat
makan ataupun minum. Pasien sulit berkomunikasi dengan baik karena
terdapat pelo dan mulutnya mencong ke arah kanan. BAB dan BAK
lancar.
• Riwayat Penyakit Terdahulu
Riwayat tekanan darah tinggi sejak tahun 2011, tidak
terkontrol

• Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


Riwayat kencing manis pada ayah dan ibu pasien

• Riwayat Kebiasaan Pribadi


Merokok ± 4 batang sehari, alkohol disangkal
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis:
• Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan
• Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)
• Tekanan Darah : 160/100 mmHg
• Nadi : 71 x/menit
• Pernafasan : 20 x/menit
• Suhu : 36,2° C
Status Regional
Kepala : Normocephali
Wajah : Simetris
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
Hidung : Bentuk biasa, Lapang +/+, Sekret -/-
Mulut : Mukosa bibir baik, faring tidak hiperemis
Telinga : Normotia, Liang lapang +/+, Serumen -/-,
Membran timpani intak
Leher : KGB tidak teraba membesar
Toraks : Pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri
Paru-paru : Bunyi nafas dasar vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen : Tampak datar, BU (+) 4x/menit, nyeri tekan (-), nyeri
Ketok (-)
Hepar : Tidak teraba membesar
Lien : Tidak teraba membesar
Genitalia externa : Tidak Dilakukan pemeriksaan
Extremitas : Akral hangat, Edema - - / - -
Status Neurologi
Rangsang meningeal
• Kaku kuduk : -
• Brudzinski I : -/-
• Brudzinski II : -/-
• Kernig : -/-
• Laseque :>70º / >70º

Syaraf Kranial
N.I (Olfaktorius):
• Cavum nasi : lapang/lapang
• Tes penghidu : normosmia/normosmia

N.II (Optikus):
• Visus :>3/60 // >3/60
• Lihat warna : tidak buta warna
• Lapang pandang : sama dengan pemeriksa
• Funduscopy : tidak dilakukan
N.III, IV, VI (Okulomorius, Troklearis, Abdusens) :
• Sikap bola mata : Simetris
• Ptosis : +/-
• Strabismus : -/-
• Enoptalmus : -/-
• Eksoptalmus : -/-
• Diplopia : -/-
• Deviasi konjugee : -/-
• Pergerakan bola mata : Dapat bergerak ke segala arah
• Pupil : Bulat, isokor 3mm/3mm, letak di tengah
• Refleks cahaya langsung +/+
• Refleks cahaya tidak langsung +/+
• Refleks akomodasi +/+
N.V (Trigeminus) : N.VII (Fasialis) :
Motorik : • Sikap wajah : Simetris
• Buka tutup mulut : baik/baik • Mimik : Biasa
• Gerakan rahang : baik/baik • Angkat alis : +/+
Sensorik : • Kerut dahi : +/+
• Rasa nyeri : kanan=kiri • Kembung pipi : +/-
• Rasa raba : kanan=kiri • Lagoftalmus : -/-
• Rasa suhu : kanan=kiri • Menyeringai : Sulcus Naso Labialis
kiri mendatar
Refleks :
• Rasa Kecap : Baik
• Refleks kornea : +/+
• Refleks maseter : +
N. VIII (Vestibulocochlearis)
• Nistagmus : -/-
• Vertigo :-
• Suara berbisik : Baik/baik
• Gesekan jari : +/+
• Tes rinne : HU > HT
• Tes weber : Tidak ada lateralisasi
• Tes swabach : Sama dengan pemeriksa

N. IX, X (Glossofaringeus, Vagus):


• Arkus faring : simetris
• Palatum molle : intak
• Uvula : tengah
• Disartria :+
• Disfagia :-
• Disfonia :-
• Refleks okulokardiak : tidak dilakukan
• Refleks sinus caroticus : tidak dilakukan
• Refleks faring : tidak dilakukan
N. XI (Aksesorius)
• Angkat bahu : baik/baik
• Menoleh : baik/baik

N. XII (Hipoglosus)
• Sikap lidah : Di tengah
• Julur lidah : Deviasi ke kanan
• Atrofi :-
• Fasikulasi :-
• Tremor :-
• Tenaga otot lidah : Baik, kanan=kiri
3. Motorik 4. Refleks
• Derajat kekuatan otot : • Fisiologis :
5555 2222
Biceps ++/++
Triceps ++/++
5555 2222
KPR ++/++
• Tonus Otot :
APR ++/++
Normotonus/normotonus
• Trofi otot :
• Patologis:
Eutrofi/eutrofi
Hoffmann tromner: -/+
• Gerakan spontan abnormal : -
Babinski -/+
Chaddock -/-
Gordon -/-
Oppenheim -/-
Schaefer -/-
Rossolimo -/-
Mendel bechtrew -/-
Klonus lutut -/-
Klonus kaki -/-
5. Koordinasi :
• Statis
Duduk : Tidak dapat dilakukan
Berdiri : Tidak dapat dilakukan
Test romberg : Tidak dapat dilakukan
Test romberg dipertajam : Tidak dapat dilakukan

• Dinamis:
Telunjuk telunjuk : tidak dapat dilakukan
Telunjuk hidung : tidak dapat dilakukan
Tremor intensi : tidak dapat dilakukan
Disdiadokinesis : tidak dapat dilakukan
Dismetri : tidak dapat dilakukan
Menulis : tidak dapat dilakukan
Rebound fenomen : tidak dapat dilakukan
Tumit lutut : tidak dapat dilakukan
7. Vegetatif : 9. Tanda-tanda regresi
• Miksi : baik • Refleks mengisap : tidak ada
• Defekasi : baik • Refleks menggigit : tidak ada
• Sekresi keringat : baik • Refleks memegang : tidak ada
• Salivasi : baik • Snout refleks : tidak ada
• Fungsi seks : baik
10. Palpasi saraf tepi
8. Fungsi Luhur : • Nervus ulnaris : tidak teraba
• Memori : baik membesar
• Bahasa : dapat dimengerti • Nervus aurikularis magnus : tidak
• Kognitif : baik teraba membesar
• Afek dan Emosi: baik
• Visuospasial : baik
• Siriraj Skor
o (2.5 x kesadaran) + (2 x nyeri kepala) + (2 x muntah) + (0.1 x diastolik) – (3 x ateroma ) – 12
o (2.5 x 0) + (2 x 0) + (2 x 0) + (0.1 x 100) – (3 x 1) – 12 = -5 (Infark Serebri)

• Gadjah Mada Skor


Nyeri kepala :-
Penurunan kesadaran :-
Babinski :+
(Stroke Iskemik Akut atau Stroke Infark)

Diagnosa
Klinis : Hemiparese sinistra dan Parese Nervus VII dan XII sinistra central
Topis : Korteks serebri hemisfer dextra
Etiologis : Stroke Non Hemoragik + Hipertensi

Diagnosa Banding : Stroke Hemoragik


Pemeriksaan Penunjang : CT-Brain non kontras, kimia darah, ureum creatinin,
asam urat, urinalisa, AGD, elektrolit, H2TL, GDS
Pemeriksaan Hasil Satuan
Pemeriksaan Hasil Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13,9 g/dL
49 % Asam urat 6,1 mg/dL
Hematokrit
Leukosit 10 ribu/ul
DIABETES
Trombosit 307 ribu/ul
HBA 1C 6
FUNGSI HATI %
Glukosa darah puasa 110
SGOT 23 U/l mg/dL
Glukosa darah puasa 115
SGPT 7 U/l mg/dL
2 jam PP
FUNGSI GINJAL
Ureum 29 mg/dl LEMAK
Kreatinin 1,05 mg/dl Trigliserida 153 mg/dL
DIABETES Kolesterol total 209 mg/dL
Glukosa Garah Sewaktu 112 mg/dl Kolesterol HDL 38 mg/dL
ELEKTROLIT DARAH Kolesterol LDL 140 mg/dL
Natrium 137
Kalium 3,6
108
Pemeriksaan Darah 15/4 2017
Klorida

Pemeriksaan Darah 14/4 2017


Terapi Prognosis
Non-medikamentosa Ad Vitam : Dubia ad bonam
• Rawat inap Ad Sanationum : Dubia ad malam
Ad Fungsionum : Dubia ad bonam
• Tirah baring & posisikan kepala 30
derajat
• Pemasangan kateter
• Diet rendah lemak dan garam
Medikamentosa
• IVFD II RL/24 jam
• O2 2-4 LPM nasal kanul
• Aspirin 1x320 mg (PO)
• Citicolin 2x1 gr (IV)
• Simvastatin 1x 20 mg (PO)
• Asam folat 2x1 (PO)
CT brain non kontras 14/4 2017
Follow UpTanggal 14 April 2017 (PH :1)
S : Lemas separuh badan sebelah kiri , tidur nyenyak, mual (-), muntah (-),
sakit kepala(-), Bicara sulit (+), BAK: tidak ada keluhan, BAB: tidak ada keluhan.
O:
Status Generalis:
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis (E3M5V6)
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Nadi : 71x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,2° C
Saturasi : 99%
Status Neurologis:
N.VII (Fasialis) :
Sikap wajah : Simetris
Mimik : Biasa
Angkat alis : +/+
Kerut dahi : +/+
Kembung pipi : +/-
Lagoftalmus : -/-
Menyeringai : Sulcus Naso Labialis kiri mendatar
Rasa Kecap : Baik
N. XII A/
Klinis : Hemiparese sinistra dan Parese
Sikap lidah : Di tengah Nervus VII dan XII sinistra
Julur lidah : Deviasi ke kiri central
Atrofi :- Topis : Korteks serebri hemisfer dextra
Fasikulasi :- Etiologis : Stroke Non Hemoragik +
Tremor :- Hipertensi
Tenaga otot lidah : Lebih kuat ke kiri
Diagnosis Banding : Stroke Hemoragik
Pemeriksaan Penunjang: CT Brain non kontras,
3. Motorik
EKG
Derajat kekuatan otot :
5555 2222
5555 2222 P/
Tonus Otot : Normotonus/normotonus IVFD II RL/24 jam
Trofi otot : Eutrofi/eutrofi Elevasi kepala 30o
Gerakan spontan abnormal : - Diet: rendah garam, tinggi serat
Mm/
Amlodipine 1x10 mg (PO)
Aspilrin320 mg (PO)
Citicolin 2x1 gr (IV)
Simvastatin 1x 20 mg (PO)
Asam folat 2x1 (PO)
Terapi Prognosis
Non-medikamentosa Ad Vitam : Dubia ad bonam
• Rawat inap Ad Sanationum : Dubia ad malam
Ad Fungsionum : Dubia ad bonam
• Tirah baring & posisikan kepala 30
derajat
• Pemasangan kateter
• Diet rendah lemak dan garam
Medikamentosa
• IVFD II RL/24 jam
• O2 2-4 LPM nasal kanul
• Amlodipine 1x10 mg (PO)
• Aspilet 1x160 mg (PO)
• Citicolin 2x1 gr (IV)
• Ranitidine 2x 50 mg (IV)
• Simvastatin 1x 20 mg (PO)
• Asam folat 2x1 (PO)
Follow UpTanggal 15 April 2017 (PH :2)
S : Lemas separuh badan sebelah kiri , tidur nyenyak, mual (-), muntah (-),
sakit kepala(-), Bicara sulit (+), BAK: tidak ada keluhan, BAB: tidak ada keluhan.
O:
Status Generalis:
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis (E3M5V6)
Tekanan Darah : 180/110 mmHg
Nadi : 89x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,4° C
Saturasi : 99%
Status Neurologis:
N.VII (Fasialis) :
Sikap wajah : Simetris
Mimik : Biasa
Angkat alis : +/+
Kerut dahi : +/+
Kembung pipi : +/-
Lagoftalmus : -/-
Menyeringai : Sulcus Naso Labialis kiri mendatar
Rasa Kecap : Baik
N. XII A/
Klinis : Hemiparese sinistra dan Parese
Sikap lidah : Di tengah Nervus VII dan XII sinistra
Julur lidah : Deviasi ke kiri central
Atrofi :- Topis : Korteks serebri hemisfer dextra
Fasikulasi :- Etiologis : Stroke Non Hemoragik +
Tremor :- Hipertensi
Tenaga otot lidah : Lebih kuat ke kiri
Diagnosis Banding : Stroke Hemoragik
Pemeriksaan Penunjang: CT Brain non kontras,
3. Motorik
EKG
Derajat kekuatan otot :
5555 2222
5555 2222 P/
Tonus Otot : Normotonus/normotonus IVFD II RL/24 jam
Trofi otot : Eutrofi/eutrofi Elevasi kepala 30o
Gerakan spontan abnormal : - Diet: rendah garam, tinggi serat
Mm/
Amlodipine 1x10 mg (PO)
Aspirin 320 mg (PO)
Citicolin 2x1 gr (IV)
Simvastatin 1x 20 mg (PO)
Asam folat 2x1 (PO)
Terapi Prognosis
Non-medikamentosa Ad Vitam : Dubia ad bonam
• Rawat inap Ad Sanationum : Dubia ad malam
Ad Fungsionum : Dubia ad bonam
• Tirah baring & posisikan kepala 30
derajat
• Pemasangan kateter
• Diet rendah lemak dan garam
Medikamentosa
• IVFD II RL/24 jam
• O2 2-4 LPM nasal kanul
• Amlodipine 1x10 mg (PO)
• Aspilet 1x160 mg (PO)
• Citicolin 2x1 gr (IV)
• Ranitidine 2x 50 mg (IV)
• Simvastatin 1x 20 mg (PO)
• Asam folat 2x1 (PO)
Follow UpTanggal 14 April 2017 (PH :3)
S : Lemas separuh badan sebelah kiri , tidur nyenyak, mual (-), muntah (-),
sakit kepala(-), Bicara sulit (-), BAK: tidak ada keluhan, BAB: tidak ada keluhan.
O:
Status Generalis:
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis (E3M5V6)
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Nadi : 98x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36,7° C
Saturasi : 99%
Status Neurologis:
N.VII (Fasialis) :
Sikap wajah : Simetris
Mimik : Biasa
Angkat alis : +/+
Kerut dahi : +/+
Kembung pipi : +/-

Lagoftalmus : -/-
Menyeringai : Sulcus Naso Labialis kiri mendatar
Rasa Kecap : Baik
N. XII A/
Klinis : Hemiparese sinistra dan Parese
Sikap lidah : Di tengah Nervus VII dan XII sinistra
Julur lidah : Tidak ada deviasi central
Atrofi :- Topis : Korteks serebri hemisfer dextra
Fasikulasi :- Etiologis : Stroke Non Hemoragik +
Tremor :- Hipertensi
Tenaga otot lidah : Baik, kanan=kiri
Diagnosis Banding : Stroke Hemoragik
Pemeriksaan Penunjang: CT Brain non kontras,
3. Motorik
EKG
Derajat kekuatan otot :
5555 3333
5555 3333 P/
Tonus Otot : Normotonus/normotonus IVFD II RL/24 jam
Trofi otot : Eutrofi/eutrofi Elevasi kepala 30o
Gerakan spontan abnormal : - Diet: rendah garam, tinggi serat
Mm/
Amlodipine 1x10 mg (PO)
Asprin 320 mg (PO)
Citicolin 2x1 gr (IV)
Simvastatin 1x 20 mg (PO)
Asam folat 2x1 (PO)
Resume
• Pasien datang ke RSUD Pasar Minggu dengan keluhan lemah
separuh badan sebelah kiri sejak 7 jam SMRS. Keluhan
muncul tiba tiba pada saat pasien baru bangun tidur dan
keluhan ini baru muncul pertama kali. Lemas pada tangan dan
kaki kiri dirasakan bersamaan. Untuk mengurangi keluhan
pasien hanya berisitirahat.
• Pasien mengaku tidak merasa mual ataupun muntah. Tidak
ada penurunan kesadaran, demam, kejang, pusing berputar,
nyeri dada, ataupun sering berdebar-debar. Pandangan mata
kabur, pandangan mata dobel, gangguan penciuman,
gangguan pendengaran, dan gangguan merasakan makanan
disangkal. Tidak ada tersedak saat makan ataupun minum.
Pasien sulit berkomunikasi dengan baik karena terdapat pelo
dan mulutnya mencong ke arah kanan. BAB dan BAK lancar.
• Status Generalis:
Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan
Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Nadi : 71 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,2° C
Status Neurologis:
N.VII (Fasialis) :
Sikap wajah : Simetris
Mimik : Biasa
Angkat alis : +/+
Kerut dahi : +/+
Kembung pipi : +/-
Lagoftalmus : -/-
Menyeringai : Sulcus Naso Labialis kiri mendatar
Rasa Kecap : Baik
N. XII (Hipoglossus)
Sikap lidah : Di tengah
Julur lidah : Deviasi ke kiri
Atrofi :-
Fasikulasi :-
Tremor :-
Tenaga otot lidah : Lebih terasa ke kiri
3. Motorik
Derajat kekuatan otot :
5555 2222
5555 2222
Tonus Otot : Normotonus/normotonus
Trofi otot : Eutrofi/eutrofi
Gerakan spontan abnormal : -
Siriraj Skor
(2.5 x S) + (2 x M) + (2 x N) + (0.1 x D) – (3 x A ) – 12

(2.5 x 0) + (2 x 0) + (2 x 0) + (0.1 x 100) – (3 x 1) – 12 = -5


>1  perdarahan supratentorial
<- 1  infark serebri
-1 s/d 1  meragukan
Kesadaran (S) Muntah (M) Nyeri kepala (N) Diastolik (D) Ateroma (A)
0 : komposmentis 0: tidak ada 0: tidak ada Tekanan 0: tidak ada
1: somnolen 1: ada 1: ada diastolik 1: salah satu atau
2: stupor/koma lebih <DM,Angina,
penyakit pembuluh
darag>)
Gadjah Mada Skor
• Nyeri kepala: -
• Penurunan kesadaran : -
• Babinski : -/+
(Stroke iskemik/ stroke non infark)
• Diagnosis Klinis : Hemiparese sinistra dan Parese Nervus VII
dan XII sinistra central
• Diagnosis Topis : Korteks serebri hemisfer dextra
• Diagnosis Etiologis : Stroke Non Hemoragik + Hipertensi

• Diagnosis Banding : Stroke Hemoragik


• Pemeriksaan Penunjang: CT Brain non kontras, EKG

Anda mungkin juga menyukai