Anda di halaman 1dari 23

PANDUAN KESELAMATAN

Pedoman Bagi Petugas PMI


dalam Operasi Bantuan
Faktanya…

• 2002: 12 perwakilan Palang Merah Nepal terbunuh dalam


jangka waktu 4 bulan
• 2003: 4 personel Palang Merah Pantai Gading terbunuh
• 2003: Banyak personel Palang Merah Kongo diserang dan
terluka
• 2003: 6 personel Palang Merah Uganda diserang dan
terluka dalam rangka melaksanakan tugas
• 2001: Kantor PMI Bireuen, Aceh, menjadi target
penembakan
• 2007: 2 personel Palang Merah Srilanka diculik dan
dibunuh dan 1 personel Palang Merah Palestina
dibunuh
FAKTA di dalam negeri :
1997: Ancaman penjarahan bantuan di Poso
2001: Markas PC Bireun jadi target ancaman
2003 : Ambulans UTDC PMI di Aceh ditembaki
Pernyataan salah saat tragedi Bom Marriott
2004 : Bantuan Tsunami,sarana APD kurang,
RESIKO
mencelakai petugas
LAPANGAN
2006 : Insiden sosial petugas PMI di Simeleu
2007 : Kendaraan Operasional dan delegasi PM
Hongkong ditembak di Aceh
Insiden Tenda rubuh di Gempa Sumbar
2008 : Kasus Truk PMI membawa kayu ilegal dan
ganja di Aceh
2009 : Kepala Delegasi PM Jerman, ditembak orang
tak dikenal
 PERINGATAN 

Apapun langkah yang diambil untuk meminimalisir resiko,


di daerah bencana selalu ada resiko yang tidak bisa
dikurangi. Petugas Palang Merah harus siap menghadapi
resiko-resiko ini.

Karena itu, pedoman telah dibuat untuk membatasi resiko


sampai ke tingkat yang
"tidak terhindarkan lagi".

Untuk alasan ini, sebelum melakukan kegiatan lapangan,


semua petugas harus menyadari fakta bahwa mereka akan
bekerja dalam lingkungan yang beresiko, tidak dapat
diprediksi dan seringkali penuh ketegangan.
Tujuh Pilar

PENERIMAAN THDP ORGANISASI

TINGKAH LAKU PRIBADI

IDENTIFIKASI

KOMUNIKASI INTERNAL

KOMUNIKASI EKSTERNAL

PERATURAN KEAMANAN

TINDAKAN PERLINDUNGAN
Pengertian Umum

• Panduan Keselamatan yang lebih aman adalah elemen-


elemen penting untuk Perhimpunan Nasional melakukan
tindakan dimana mereka bisa meningkatkan keamanan dan
akses kerja untuk memberikan bantuan kemanusiaan
kepada penerima bantuan sesuai dengan mandat yang telah
diberikan.

• Bencana adalah peristiwa atau rangkai peristiwa yang


disebabkan oleh alam (faktor alam) dan non alam (faktor
manusia) yang mengakibatkan korban manusia, kerugian
harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan
prasarana serta fasilitas umum.
• Bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam yang meliputi bencana gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor, dll
yang mengakibatkan timbulnya korban manusia, harta
benda, kerusakan sarana dan prasarana, lingkungan hidup
dan fasilitas umum.

• Konflik Sosial adalah pertentangan fisik antar dua pihak


atau lebih yang mengakibatkan hilangnya hak dan aset
kelompok masyarakat, timbulnya rasa takut, terancamnya
keamanan, ketentraman, keselamatan dan atau
terganggunya martabat dan keseimbangan kehidupan sosial
masyarakat.
• Bencana Konflik (bencana sosial) adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh konflik sosial
antar kelompok atau komunitas masyarakat yang
menimbulkan penderitaan, gangguan hubungan sosial,
tidak berfungsinya pranata sosial, kerugian harta benda
dan korban jiwa manusia.

• Penanggulangan Bencana adalah keseluruhan aspek


perencanaan kebijakan pembangunan yang beresiko
bencana, kegiatan pada sebelum, saat dan sesudah terjadi
bencana yang mencakup pencegahan bencana, mitigasi,
kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan kondisi
akibat dampak bencana.
1. Penerimaan Terhadap Organisasi

• Sosialisasi &
Diseminasi mengenai
Gerakan Palang Merah
& Bulan Sabit Merah
Internasional

• Koordinasi dengan
pihak terkait

• Menjaga Prinsip Dasar


Gerakan
2. Penerimaan Terhadap Individu

• Mengenali kemampuan diri sendiri

• Mampu beradaptasi

• Mematuhi aturan hukum setempat

• Menerapkan 7 Prinsip Dasar

• Mengedepankan etika dan moral,


menjaga gaya hidup sehat

• Memiliki tanggung-jawab dan


solidaritas
3. Identifikasi

• Memahami dan
dapat melakukan
sosialisasi atau
diseminasi
mengenai
penggunaan
Lambang yang
tepat
• Semua barang bantuan,
kendaraan dan kantor PMI
harus mempunyai
identitas PMI/Gerakan

• Menggunakan atribut
PMI dan membawa kartu
identitas. (KTA/KTP/SIM)
serta surat tugas

• Setelah bertugas,
atribut PMI harus
dikembalikan ke
Markas/Penanggung
Jawab
4. Komunikasi Internal

• Pengarahan mengenai situasi


keselamatan dan keamanan
• Rapat koordinasi rutin
• Pelaporan setiap insiden
• Menjaga kerahasiaan
• komunikasi timbal balik
• Pembuatan laporan
• Menggunakan alat
komunikasi sesuai dengan
kebutuhan
• Setelah bertugas, alat
komunikasi PMI harus
dikembalikan ke
Markas/Penanggung Jawab
5. Komunikasi Eksternal

• Katakan apa yang kita


kerjakan dan bukan yang
disaksikan, didengar atau
dirasakan
• informasi yang bersifat
kebijakan dilakukan oleh
Pengurus, yang bersifat
operasional dilakukan oleh
humas atau unit pelaksana
yang ditunjuk
• Rapat koordinasi antar lintas
sektoral dilakukan atas
sepengetahuan
Pengurus/penanggung-jawab
operasi yang ditunjuk
6. Aturan Keamanan
a. Pelaksanaan operasi

• Pengurus/penanggung-jawab operasional memastikan situasi


keselamatan & keamanan di lapangan
• Buatlah rencana keamanan dalam beberapa alternatif resiko
sesuai dengan kondisi lapangan
(jika ... maka ...)
• Pembatasan waktu kerja di lapangan dibuat sesuai dengan
kondisi lapangan (misalnya jam malam, pembatasan aktifitas
malam hari, dsb)
• Apabila melalui Pos Pemeriksaan kurangi kecepatan. Lampu
dalam mobil dinyalakan dan kontrol emosi
• Dilarang menggunakan pengawalan bersenjata, kecuali pada
situasi khusus tertentu dan harus mendapatkan izin dari
Pengurus PMI

• Apabila terjadi pemberhentian paksa/ancaman bersenjata,


maka patuhilah instruksi dari pihak yang
memberhentikan/mengancam, bersikap tenang dan berusaha
untuk bernegosiasi. Tekankan sikap dan posisi anda pada
netralitas

• Apabila terjadi penculikan, maka ikuti instruksi dari pihak yang


memberhentikan/mengancam, bersikap tenang dan berusaha
untuk bernegosiasi, serta tidak melakukan tindakan yang
mengancam keselamatan diri. Mengamankan pelepasan
seorang tawanan adalah tanggung jawab pihak luar, bukan
tawanan
b. Personil

• Anggota PMI harus mengetahui standar pelaksanaan operasi


tanggap darurat bencana dan prosedur operasi lainnya terkait
dengan bidang penugasan masing-masing

• Anggota PMI harus mengetahui dan mengikuti aturan-aturan yang


dibuat oleh otoritas setempat (satkorlak atau penguasa perang
pada saat konflik bersenjata)

• Anggota PMI dilarang membawa senjata tajam/api. Senjata


tajam dikecualikan untuk mendukung penugasan (sebagai
pelengkap peralatan tanggap darurat)

• Anggota PMI dilarang mengangkut siapapun yang bersenjata


termasuk personil keamanan
c. Sarana dan prasarana

• Kendaraan yang digunakan harus dilengkapi dengan dokumen


kendaraan (STNK, BPKB), Lambang PMI dan perlengkapan
Pertolongan Pertama serta Peralatan emergensi kendaraan).
Pengemudi harus memiliki SIM dan mematuhi aturan lalu lintas
yang berlaku

• Sebelum menggunakan kendaraan PMI pastikan pemeriksaan


penting seperti kondisi bahan bakar, oli, kondisi dan tekanan ban
telah dilakukan. Pastikan penyimpanan kunci kendaraan yang
mudah diakses
• Kendaraan PMI hanya dapat digunakan oleh Anggota PMI dan
hanya untuk kepentingan PMI

• Tim yang bertugas harus membawa kebutuhan operasional


dan logistik tim (makanan, minuman, peralatan pendukung
lain) sesuai dengan yang dibutuhkan

• Apabila terjadi perampokan barang, jangan pernah


mengambil resiko untuk membela barang atau uang, nyawa
Anda lebih penting dibandingkan barang atau uang.
Berusahalah untuk bernegosiasi dan tekankan bahwa barang
yang anda bawa adalah untuk kepentingan kemanusiaan.
Setelah terjadi perampokan barang, tim melaporkan secara
resmi kepada petugas keamanan (membuat Berita Acara)
7. Tindakan Perlindungan
• Setiap Petugas PMI memiliki rencana perlindungan diri pribadi
atau tim (misalnya rencana A, B, C... )

• Pada keadaan darurat konflik (misalnya konflik sosial atau


bencana konflik lainnya), Petugas PMI memilih tempat
berlindung yang bersifat netral (tidak memilih tempat yang
identik dengan salah satu pihak)

• Pada keadaan darurat bencana alam, Petugas PMI memilih


tempat berlindung yang tidak beresiko
• Petugas PMI selalu menjaga keamanan barang-barang pribadi dan
barang-barang operasional

• Petugas PMI wajib diberikan jaminan asuransi saat bertugas.


Premi asuransi dibayarkan oleh PMI

• Petugas PMI wajib mengenakan perlengkapan keamanan standar


sesuai dengan kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai