DAN TERORISME PERMASALAN BENCANA KIMIA Belum efektifnya sistem informasi nasional mengenai bahan berbahaya, jugas ketentuan yang berhubungan dengan pengawasan penggunaan, kesiagaan menghadapi keadaan darurat dan penegakan hukum Industri kimia yang sudah berumur sekitar 20 tahun denga teknologi yang tertinggal lebih besar kemungkinan terjadi kesalahan Lokasi industry kimia yang terletak dekat dengan lokasi pemukiman penduduk, menyebabkan permasalahn terjadinya korban massal bila terjadi bencana pada industry bersangkutan. Belum siapnya pengaturan bahan berbahaya seperti bahan perusak lapisan ozon dan bahan kimia peledak UPAYA PENYIAGAAN Setiap RS harus memiliki Hospital Disaster Plan Kesiapan pra RS 1. Ditempat kejadian area bencana dibagi atas : hot zone, warm zone, cold zone 2. Petugas kesehatan tidak memasuki/ menolong korban di Hot zone karena membahayakan penolong 3. Triase dilakukan di warm zone selanjutnya dipindahkan ke area cold zone 4. Koordinasi dengan pemegang komando di lapangan 5. Tersedianya sarana pra sarana 6. Pelatihan SDM UPAYA PENYIAGAAN Tersedianya APD dan setiap pabrik memiliki area gross dekontaminasi Memiliki daftar bahan-bahan kimia yang dipergunakan dan menyediakan antidote bahan kimia tersebut Dilakukan simulasi bencana yang melibatkan seluruh karyawan dalam pabrik UPAYA MENGATASI PERMASALAHN meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pemerintah, pengolahan industry, jajaran kesehatan dan masyarakat. Untuk melakukan pengawasan, pengembangan sistem informasi dan sistem tanggap darurat Mendorong pihak pengelola industry untuk bertanggung jawab terhadap pengelolaan bahan berbahaya dengan mengembangkan teknologi berwawasan lingkungan Meningkatkan pengaturan, pembinaan, penyusunan pedoman-pedoman dan penyebaran informasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan bencana kimia Menyiapkan SDM yang terampil dalam upaya mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan bencana kimia serta SOP untuk masing-masing prosedur dalam melakukan penanganan medik SERANGAN TERORIS Aksi terror atau sabotase adalah semua tindakan yang menyebabkan keresahan masyarakat, kerusakan bangunan, dan mengancam atau membahayakan jiwa seseorang/banyak orang oleh seseorang/golongan tertentu yang tidak bertanggung jawab Serangan teroris dikategorikan sebagai bencana karena peristiwa ini bisa menimbulkan banyak korban baik harta maupun jiwa. Tujuan serangan teroris adalah untuk menyebarkan ketakutan pada masyarakat agar tuntutannya dipenuhi. SASARAN SERANGAN TERORIS Kantor pemerintahan Industri penting Sarana utama transportasi Sarana umum Tempat keramaian TINDAKAN KESIAPSIAGAAN Menjaga kemamanan lingkungan (siskamling, penjagaan keamanan) Melaporkan kepada aparat terdekat jika menemukan orang, kelompok orang atau sesuatu yang mencurigakan Memperketat penjagaan keamanan dengan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang mencurigakan, memasang apalang pada jalan masuk untuk memeriksa kendaraan bermotor di wilayah bangunan penting (kantor, hotel, dll) Memasang sistem pencegahan dan pemadam kebakaran pada bangunan penting PELAYANAN DARURAT DAN KEAMANAN Memasang alat pendeteksi, kaca cermin untuk memantau bagian bawah mobil dan alat pelacak bahan peledak Membuat rencana transportasi korban ke rumah sakit Mempersiapkan pemadam kebakaran Membangun pusat penerangan dan komunikasi TIPS PENANGANAN TERORIS Bila melihat seseorang/banyak orang dengan perilaku sangat mencurigakan, segera laporkan pada pihak berwenang Jika mendengar seseorang merencanakan sesuatu rencana yang membahayakan jiwa seseorang/orang banyak, segera laporkan kepada pihak berwenang Selalu berhati-hati dimana pun anda berada DAFTAR PUSTAKA BNPB. 2012. Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana Yayasan IDEP. 2007. Terorisme.