PERINGATAN
Di daerah Bencana dan konflik selalu ada risiko yang
tidak bisa dikurangi. Petugas Palang Merah harus
siap menghadapi risiko semacam itu.
Sebelum melakukan kegiatan lapangan, semua
petugas harus menyadari bahwa mereka akan
bekerja dalam lingkungan yang berisiko, tidak
dapat diprediksi, dan seringkali penuh ketegangan.
Faktanya
2002: 12 wakil Palang Merah Nepal terbunuh dalam
jangka waktu 4 bulan
2003: 4 personil Palang Merah Pantai Gading
terbunuh
2003: Banyak personil Palang Merah Kongo diserang
dan terluka
2003: 6 personil Palang Merah Uganda diserang dan
terluka dalam rangka melaksanakan tugas
2001: Kantor PMI Bireuen, Aceh, menjadi target
penembakan
2003: Ambulans PMI ditembak saat tugas
2005: 1 Personil Palang Merah Hong kong diserang
dan terluka di NAD
Memahami Situasi .
Identifikasi dan assessment terhadap
risiko-risiko yang muncul dan pentingnya
mencegah, menghindari atau mengurangi
risiko-risiko tersebut.
Pentingnya analisa tentang dampak
Bencana dan konflik dan analisa tentang
respons nasional dan internasional.
Penerapan Prinsip-Prinsip Dasar.
IDENTIFIKASI
7 Pillar
KOMUNIKASI INTERNAL
KOMUNIKASI EKSTERNAL
TINDAKAN PERLINDUNGAN
PERATURAN KEAMANAN
I.
PENERIMAAN TERHADAP
ORGANISASI
III. IDENTIFIKASI
Penggunaan lambang Palang Merah hendaknya
diproteksi oleh suatu Hukum Nasional.
PMI harus mengetahui penggunaan lambang
sebagai tanda pengenal dan tanda
perlindungan.
PMI hendaknya tahu pentingnya tanda pengenal
pribadi
Identitas Gerakan
V. KOMUNIKASI EKSTERNAL
Komunikasi dengan pihak luar Gerakan Palang
Merah dapat membahayakan keamanan kita,
sebab dapat disalahgunakan untuk propaganda
atau dapat menimbulkan citra bahwa Gerakan
adalah organisasi yang memihak
Peraturan emas Palang Merah adalah menjaga
ketidak-memihakan