Anda di halaman 1dari 21

Keamanan PMI dalam

Bencana dan Konflik

PERINGATAN
Di daerah Bencana dan konflik selalu ada risiko yang
tidak bisa dikurangi. Petugas Palang Merah harus
siap menghadapi risiko semacam itu.
Sebelum melakukan kegiatan lapangan, semua
petugas harus menyadari bahwa mereka akan
bekerja dalam lingkungan yang berisiko, tidak
dapat diprediksi, dan seringkali penuh ketegangan.

Secara umum, langkah-langkah


keamanan disusun untuk:
Mencegah insiden
Mengurangi risiko
Membatasi kerusakan

KETERLIBATAN SECARA SUKARELA


Petugas Palang Merah direkrut berdasarkan
kemauan seseorang.
Mempunyai hak untuk menolak.
Risiko yang dihadapi sama untuk semua.
Daerah-daerah tertentu memiliki kondisi yang
lebih sulit daripada yang lain.

Jika PMI tidak melakukan persiapan pada


waktu damai
Operasi bantuan bisa terganggu atau tidak
berjalan sama sekali
Insiden keamanan dapat menimpa
personil, bangunan, dan peralatan seiring
rendahnya penerimaan (akan PMI) oleh
pihak-pihak terkait.
Langkah apa saja yang dapat dilakukan
PMI untuk menghindari hal ini, dan
untuk siap bertindak dalam konflik?

Faktanya
2002: 12 wakil Palang Merah Nepal terbunuh dalam
jangka waktu 4 bulan
2003: 4 personil Palang Merah Pantai Gading
terbunuh
2003: Banyak personil Palang Merah Kongo diserang
dan terluka
2003: 6 personil Palang Merah Uganda diserang dan
terluka dalam rangka melaksanakan tugas
2001: Kantor PMI Bireuen, Aceh, menjadi target
penembakan
2003: Ambulans PMI ditembak saat tugas
2005: 1 Personil Palang Merah Hong kong diserang
dan terluka di NAD

SAFER ACCESS adalah kerangka kerja


yang disusun agar PMI dapat memiliki
akses yang lebih baik terhadap
populasi yang terkena dampak Bencana
dan konflik dan dapat bekerja lebih
aman dalam situasi Bencana dan
konflik.
Kerangka kerja tersebut terdiri dari
pedoman bagi organisasi dan individu
agar lebih aman bekerja dalam situasi

Memahami Situasi Bencana dan Konflik


Memahami Bencana dan konflik yang
terjadi
Persamaan dan perbedaan bencana
alam dan konflik dalam hal pemberian
respons
Mengetahui siapa yang terkena dampak
Bencana dan konflik dan bagaimana
pengaruh hal itu terhadap bantuan
kemanusiaan dan perlindungan yang
diberikan oleh PMI & Gerakan?

Memahami Situasi .
Identifikasi dan assessment terhadap
risiko-risiko yang muncul dan pentingnya
mencegah, menghindari atau mengurangi
risiko-risiko tersebut.
Pentingnya analisa tentang dampak
Bencana dan konflik dan analisa tentang
respons nasional dan internasional.
Penerapan Prinsip-Prinsip Dasar.

PENERIMAAN THDP ORGANISASI

PENERIMAAN TERHADAP INDIVIDU


DAN TINGKAH LAKU PRIBADI

IDENTIFIKASI

7 Pillar

KOMUNIKASI INTERNAL

KOMUNIKASI EKSTERNAL
TINDAKAN PERLINDUNGAN
PERATURAN KEAMANAN

I.

PENERIMAAN TERHADAP
ORGANISASI

Peran dan mandat PMI harus diketahui dan diterima


oleh pihak-pihak terkait;
Citra positif dan konsisten di mata semua pihak
terkait;
Hubungan yang baik dan kuat dengan pihak yang
terkait
Kemandirian
PMI harus dipandang netral dan tidak berpihak oleh
semua pihak terkait;
Lambang (Palang Merah) harus dihormati

II. PENERIMAAN TERHADAP INDIVIDU


DAN TINGKAH LAKU PRIBADI
Setiap anggota PMI dipandang berbeda-beda
sesuai dengan latar belakang masing-masing
Tingkah laku seseorang dapat berpengaruh
terhadap citra umum PMI dan Gerakan
Kenali keterbatasan pribadi anda
Perlu menjaga gaya hidup sehat dan memahami
serta mengendalikan stres

III. IDENTIFIKASI
Penggunaan lambang Palang Merah hendaknya
diproteksi oleh suatu Hukum Nasional.
PMI harus mengetahui penggunaan lambang
sebagai tanda pengenal dan tanda
perlindungan.
PMI hendaknya tahu pentingnya tanda pengenal
pribadi
Identitas Gerakan

IV. KOMUNIKASI INTERNAL

Dalam Gerakan Palang Merah, informasi hendaknya:


cepat
akurat
terpercaya
mengalir
Dengan tujuan untuk:
mengantisipasi kejadian dan membuat perencanaan
mengurangi resiko yang dihadapi
Untuk mencapai hal tsb, kita harus:
Menjaga kerahasiaan
Memiliki teknologi yang sesuai/tepat (telekomunikasi)
Perlunya bertukar informasi

V. KOMUNIKASI EKSTERNAL
Komunikasi dengan pihak luar Gerakan Palang
Merah dapat membahayakan keamanan kita,
sebab dapat disalahgunakan untuk propaganda
atau dapat menimbulkan citra bahwa Gerakan
adalah organisasi yang memihak
Peraturan emas Palang Merah adalah menjaga
ketidak-memihakan

VI. PERATURAN KEAMANAN


Peraturan harus ditandatangani oleh
setiap anggota Palang Merah.
Mempunyai suatu sistim untuk
memastikan terlaksananya peraturan
tersebut.
Peraturan itu haruslah selalu diperbaharui
sesuai dengan perkembangan situasi.

VII. TINDAKAN PERLINDUNGAN


Memilih tindakan perlindungan aktif atau
pasif atau kombinasi keduanya.
Manajemen stres
Asuransi

Keuntungan jika dalam masa damai


mempersiapkan diri menghadapi Bencana dan
konflik
Dengan akses yang lebih baik, PMI akan mendapatkan
akses yang lebih aman pula ke penerima bantuan
PMI menjadi lebih kuat sehingga dapat menjangkau
lebih banyak orang dengan lebih efektif
Lebih meningkatkan kemampuan profesional PMI
JUMLAH SUKARELAWAN DAN STAF PMI
YANG MENINGGAL DAN TERLUKA AKAN
BERKURANG !!!

Anda mungkin juga menyukai