Disusun oleh :
Desty Meilinawati
11161012
2 FA1
Pada jurnal pertama, membahas tentang salah satu logam berat yaitu
Timbal (Pb) dalam sediaan kosmetik. Timbal (Pb) adalah logam beracun dengan
efek toksik kumulatif yang menargetkan beberapa sistem tubuh, termasuk sistem
neurologis, hematologis, gastrointestinal, kardiovaskular dan ginjal. Diperkirakan,
0,9% dari beban penyakit global disebabkan oleh paparan Pb dengan beban
tertinggi di daerah berkembang.
Di antara sumber potensial, obat herbal dan kosmetik telah diidentifikasi
sebagai sumber paparan Pb, dan beberapa peringatan telah dikeluarkan oleh FDA
mengenai penggunaan banyak obat tradisional dan kosmetik karena kontaminasi
mereka yang sering terjadi dengan Pb. Survei yang diperluas yang dilakukan oleh
FDA antara bulan Februari dan Juli 2010 untuk menyelidiki kandungan Pb pada
400 lipstik yang dibeli dari toko ritel menunjukkan bahwa konsentrasi Pb rata-rata
adalah 1,11ppm dengan Pb yang terdeteksi berkisar antara 0,026-7,19 ppm.
Penggunaan kosmetik yang terkontaminasi Pb telah diamati berkorelasi
kuat dengan peningkatan kadar Pb darah. Pb umumnya bukan penyusun kosmetik,
namun kontaminasi dapat terjadi selama produksi dari bahan-bahan yang secara
alami mengandung logam berat atau sebagai kontaminan bahan penyusun seperti
pigmen lipstik, eyeliner, dan bedak.
Pada jurnal kedua, membahas tentang logam berat yaitu Merkuri (Hg)
dalam sediaan kosmetik. Merkuri (Hg) khususnya bisa memblok produksi
melanin dan mengurangi jumlah melanin yang dihasilkan. Mekanisme aksi
mereka berjalan melalui interupsi sintesis melanin yang berfungsi mengurangi
efek sinar matahari pada kulit manusia.
Produk pemutih adalah preparat komersial yang mengandung bahan
kimia yang menghasilkan pemutihan efek pada kulit manusia. Fungsi dari bahan
kimia tambahan untuk krim pemutih adalah mengeluarkan sel kulit mati.
Krim pemutih memiliki banyak bahan aktif dan berkisar dari
hydroquinone, merkuri atau bahkan Kortikosteroid. Semua ramuan ini telah
dilaporkan menyebabkan efek samping yang serius. Administrasi Makanan dan
Obat Amerika Serikat (FDA) pada tahun 1992 menetapkan nilai < 1 ppm untuk
merkuri dalam kosmetik. Banyak penelitian telah dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mengukur merkuri dalam persiapan kosmetik dan tingkat
yang sangat tinggi merkuri terdeteksi.
Pada jurnal ketiga, membahas logam berat yaitu Selenium (Se) dalam
kosmetik. Selenium (Se) telah dikenal sebagai nutrisi penting untuk tanaman,
hewan, dan tubuh manusia, namun pada konsentrasi tinggi itu bisa menjadi racun.
Batas antara konsentrasi di mana selenium sangat penting dan toksik sangat
bebeda tipis.
Selenium adalah antioksidan kuat yang terlibat dalam pertahanan seluler
melawan reaksi radikal bebas, unsur ini berperan penting pada lansia serta dalam
pencegahan banyak terkait usia.
Jumlah harian Selenium yang dibutuhkan adalah 20 mcg/hari untuk anak-
anak dan 40-70 mcg/hari untuk dewasa, konsentrasi tinggi Selenium pada
manusia dapat menyebabkan kehilangan rambut dan kuku dan iritasi kulit dan
mata.
II. BAHAN DAN METODOLOGI
Pada jurnal kedua didapati hasil dari 8 sampel yang dikumpulkan hanya
satu sampel yang tidak mengandung merkuri, dan hanya dua sampel dibawah
batas yang dinyatakan oleh The United States Food and Drugs Administration
(FDA AS) yang mana <1 ppm. Konsentrasi tertinggi merkuri 3.373ppm
ditemukan di Melano bebas, diikuti krim Amaluco 3,198 ppm. Konsentrasi
merkuri paling sedikit ditemukan pada krim Fair and Lovely yaitu 0,035 ppm.
Perlu dicatat bahwa di semua krim pemutih kulit yang diteliti tidak ada label yang
menunjukkan adanya kandungan merkuri.
Saat mempertimbangkan fakta bahwa produk kosmetik memiliki banyak
bahan yaitu matriks kompleks dan sulit untuk mencocokkan. Namun, studi yang
berbeda untuk penilaian merkuri dalam kosmetik mengungkapkan konsentrasi
merkuri yang sangat tinggi pada kosmetik. Fakta tersebut mengharuskan
pentingnya membatasi dan mengendalikan penggunaan produk merkuri dalam
persiapan kosmetik.
Gambar 1.
IV. KESIMPULAN
Pada jurnal pertama dapat ditarik kesimpulan bahwa studi ini telah
mengungkapkan bahwa konsentrasi Pb dalam kosmetik yang diteliti jauh lebih
rendah daripada yang ditentukan oleh FDA. Meskipun menjadi sumber yang dapat
diabaikan untuk logam berat, aplikasi berulang kosmetik dapat mengekspos
pengguna ke kadar logam berat yang rendah, dimana Pb memiliki toksikologis
yang paling tinggi. Oleh karena itu, upaya harus dilakukan untuk mencerahkan
pengguna dan masyarakat umum terutama ibu hamil dan anak-anak dari bahaya
yang terlibat.