Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK PENGAMBILAN

GAMBAR BERGERAKTEKNIK
PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK
Instructor: kikybahsoan
Materi 04
Penjelasan Awal
• Pada saat rekaman gambar baik di studio atau lokasi film pimpinan kerabat kerja
dipegang oleh Sutradara atau Pengarah Acara. Sutradara mengarahkan pemain dan
dibantu kerabat kerja teknik seperti juru kamera, juru suara, penata lampu, make up,
pencatat adegan juga penata artistik. Film televisi saat itu menggunakan direct recording
yaitu suara langsung direkam di lokasi. Juru kamera mengambil gambar mengunakan
kamera Arri BL, ST, SR sedangkan juru suara merekam suara dengan peralatan Nagra.
Sistem kerja dalam rekaman gambar ini double sistem dimana gambar dan suara
terpisah. Film menggunakan ukuran 16 mm sedangkan pita suara ukuran 1/4 inchi yang
nantinya saat akan editing di studio pita ini ditransfer ke format 16 mm.
• Karena gambar dan suara menggunakan medium terpisah satu sama lain maka haruslah
antara keduanya terdapat suatu cara yang menjamin tercapainya keserempakan
(sinkronisasi).
Sinkronisasi

• Untuk mencapai sinkronisasi harus dipenuhi hal-hal berikut ini:


• 1. Adanya tanda yang merupakan awal yang bersamaan antara gambar dansuara .
Ketika shooting tanda awal ini diberikan oleh clapper board yang memuat informasi
berupa gambar (misal film 1 pita 1) dan clapper ini direkam dulu sebelum pemain
berakting. Dengan pedoman ini editor film dapat mensinkronkan gerakan gambar dan
suara berdasarkan lipsing mulut pemain.
• 2. Kecepatan antara medium yang merekam gambar (kamera) dengan kecepatan pita
suara harus sama. Untuk media televisi keserempakan gambar dan suara mempunyai
kecepatan 25 frame per second. Untuk rekaman suara double sistem dapat digunakan
pita licin yang diberi perforasi magnetis melalui perekaman pilot signal ( signal yang
mensinkronkan ) juga perforated audio tape.
Sejarah

• 6th September 1952: Clapper boy


Michael Shepherd records a shot on the
level-crossing sequence when a
steamroller and a steam engine in the
Ealing comedy film 'The Titfield
Thunderbolt'. Original Publication:
Picture Post - 6043 - The Thunderbolt
Rides Again - pub. 1952 (Photo by
Daniel Farson/Picture Post/Getty
Images)
Sinkronisasi

• Dalam pengambilan gambar untuk sinkronisasi tidak hanya cukup jika gambar dan
suara berjalan dengan kecepatan sama tetapi juga saat permulaan pengambilan
gambar. Lazimnya merekam klaper board lebih dulu sebelum pemain berakting.
Aba-aba sutradara memerintahkan juru suara dan juru kamera dengan perintah,”
sound siap…runing, kamera start…runing” dan clapor boy membacakan film 1
pita 1 ( sebagai contoh saja ) sequence 2 shot 3 lalu mengatupkan papan kleper
tersebut dan berbunyi “klak”.
• Bunyi “klak” inilah nantinya dijadikan pedoman sinkronisasi di editing berapa
frame suara atau gambar saling mendahului. Dengan memencet tombol
sinkronisasi inilah didapat ketepatan antara gambar dan suara.
Urutan Perintah Sutradara
• Untuk jelasnya urutan perintah Sutradara pada saat pengambilan gambar film adalah:
• 1. “Tape Start” lalu tape recorder dijalankan juru suara yang kemudian menjawab “tape running”.
• 2. “Kamera Start” lalu kamera dijalankan juru kamera yang kemudian menjawab “Camera
running”.
• 3. “Claper” dipegang asisten kameramen atau pencatat adegan membacakan claper ini dan
mengatupkannya satu sama lain sehingga terdengar bunyi klak.
• 4. “Action” maka pemain film mulai akting .
• 5. ” Cut ” yang menandakan pengambilan gambar selesai.
• 6. ” Retake ” bila pengambilan urutan di atas diulang kembali sebagai pilihan karena kesalahan
pemain berakting atau untuk mendapatkan stok gambar lebih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai