Kerusakan yang dimaksud adalah kerusakan fisik baik bangunan dan non bangunan. Gelombang
besar yang timbul karena tsunami ini dapat menyapu area daratan, baik daerah pantai maupun
daerah- daerah di sekitarnya. Kerusakan yang terjadi ini adalah di daerah yang terkena sapuan
ombak. Gelombang ombak yang berkekuatan tinggi ini dalam sekejap bisa meluluh lantakkan
bangunan, menyapu pasir atau tanah, merusak perkebunan dan persawahan masyarakat, merusak
tambak dan ladang perikanan, dan lain sebagainya. Kerusakan yang terjadi ini akan menimbulkan
banyak kerugian, terutama kerugian berupa material.
Lanjutan
2. Menghambat kegiatan perekonomian
Kerusakan dan kehilangan yang terjadi akibat gelombang tsunami akan
melumpuhkan kegiatan perekonomian sampai beberapa waktu. Tidak hanya itu
saja, namun kerugian yang disebabkan oleh tsunami mungkin akan menggantikan
kegiatan produksi dan perdagangan dalam waktu tertentu.
3. Kerugian material
Semua bencana alam dapat menimbulkan kerugian yang bersifat materiil,
termasuk juga gelombang tsunami. Kerugian material diantaranya karena robohnya
bangunan, rusak lahan pertanian dan perikanan, dan kehilangan harta bendanya.
Apa yang di maksud mitigasi ?
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan
fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Menurut UU Nomor 24
Tahun 2007, mengatakan bahwa pengertian mitigasi dapat didefinisikan adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana. Kegiatan mitigasi bencana di antaranya :
pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
perencanaan partisipatif penanggulangan bencana; pengembangan budaya sadar bencana;
penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana;
identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana;
pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam;
pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi;
pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup
kegiatan mitigasi bencana lainnya.
Fungsi mangrove dalam meminimalisir bencana tsunami
Wilayah pantai setiap saat menghadapi ancaman abrasi atau erosi pantai akibat gelombang dan arus laut,
sehingga kawasan pantai bersifat tidak stabil. Salah satu fungsi hutan mangrove adalah menjaga kestabilan
pantai. Hutan mangrove secara fisik berfungsi menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan
tebing sungai, mencegah terjadinya erosi laut dan sekaligus mempercepat perluasan lahan. Dengan demikian,
hutan mangrove sekaligus berfungsi untuk melindungi daerah di belakangnya dari hempasan gelombang.setelah
melewati hutan mangrove, laju tinggi gelombang laut berkurang 0,0014 dan 0,0058 per m tegak lurus garis
pantai.
Lanjutan