Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR MEKANISME

DAN MESIN
Kienematika & Dinamika
Kinematika Dinamika
adalah suatu cabang ilmu fisika adalah bidang ilmu yang
yang mempelajari gerak relative mempelajari gaya-gaya yang
dari suatu elemen-elemen mesin , bekerja pada suatu sistem
yaitu kecepatan dan mekanik yang diakibatkan oleh
percepatannya. Kecepatan dan percepatan translasi atau rotasi
percepatan tersebut diperoleh yang terjadi pada elemen elemen
dalam bentuk yang berguna suatu sistem mekanik
sebagai informasi untuk
mendapatkan gaya-gaya dinamik
pada elemen-elemen mesin
tersebut.
MESIN

Kombinasi link-link yang tersusun untuk menghasilkan gaya-gaya


mekanis, guna menghasilkan kerja dengan gerakan-gerakan
tertentu.

Sebagai contoh, mesin mobil mempunyai beberapa mekanisme


seperti mekanisme torak-engkol, mekanisme katup atau mekanisme
pengisian bahan bakar dan pembuangan asap, mekanisme
pengapian, mekanisme pelumasan, mekanisme pendinginan dll.
Diagram Kinematika
Untuk membuat simulasi gerakan-
gerakan suatu system mekanik
secara komputerisasi atau
manual, langkah awal yang paling
penting adalah membentuk
diagram kinematika (gambar
mesin) dalam bentuk sederhana .
yaitu dalam bentuk sketsa.
Sehingga hanya bagian-bagian
yang akan memberi efek pada
gerakanya yang diperhatikan.
Gambar di samping ini
memperlihatkan mekanisme motor
bakar satu silinder berikut dengan
diagram kinematikanya.
MEKANISME

Sebuah rantai kinematis adalah sebuah sistem dari batang


batang penghubung yang berupa benda benda kaku yang
apakah digabungkan bersama atau dalam keadaan saling
bersinggungan sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak
relatif satu terhadap yang lain.
INVERSI

Dengan membuat suatu batang penghubung yang berbeda dalam rantai


kinematis sebagai bagian yang tidak bergerak, kita memperoleh mekanisme
yang berbeda.
Penting untuk dicatat bahwa inverse dari suatu mekanisme tidak akan
mengubah gerakan antara batang-batang penghubungnya. Sebagai contoh,

gambar diatas jika batang penghubung 2 berputar ? 0 searah jarum jam


relatif terhadap batang penghubung 1, batang penghubung 4 akan bergerak
kekanan sepanjang garis lurus pada penghubung 1. Hal ini akan selalu
demikian tidak peduli batang penghubung mana yang ditahan tetap.
Pasangan/sambungan (Pairing)
Pasangan (pairing) terdiri dari 2 bagian atau lebih
elemen yang saling berkontak. Pasangan atau
sambungan dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Sambungan rendah (lower pair)


2. Sambungan tinggi (higher pair)
Sambungan rendah (lower pair) Sambungan Tinggi (higher pair)
Titik kontak pada pasangan ini berupa Titik kontak pada pasangan ini berupa
bidang. titik,
Sebagai contoh seperti pada gambar contohnya pada pasangan cam dan
piston berkontak translasi pada follower seperti ditunjukkan pada
dindingnya gambar
Bidang Gerakan
(Plane Motion)

Sebuah benda mempunyai bidang gerakan jika semua titik-


titiknya bergerak dalam bidang-bidang parallel terhadap
bidang referensinya. Bidang referensi tersebut disebut
bidang gerakan (plane motion).

Bidang gerakan dapat merupakan salah satu dari 3 tipe :


gerakan menurut garis lurus

 Translasi,
 Rotasi/putaran atau
 Kombinasi dari translasi dan rotasi.
Translasi

Sebuah benda mempunyai gerakan berupa translasi, jika ia bergerak


sedemikian hingga semua garis-garis lurus dalam benda tersebut
bergerak mengikuti posisi-posisi yang sejajar. Translasi garis lurus
(rectilinear translation) adalah suatu gerakan dimana semua titik dari
suatu benda bergerak dalam jalur garis lurus. Translasi Lengkung
(curvilinear translation) Suatu translasi dimana titik- titik dalam suatu
benda bergerak sepanjang jalur yang berupa kurva

Rotasi

Lintasan titik-titik yang bergerak berupa lingkaran, dimana titik-titik


pada benda yang bergerak mempunyai jarak yang tetap terhahadap
pusat rotasinya.
TRANSLASI DAN ROTASI

Kebanyakan bagian-bagian mesin mempunyai gerakan yang merupakan kombinasi


dari rotasi dan translasi. Dalam gambar (a) perhatikan gerakan dari batang hubung
sewaktu ia bergerak dari posisi BC ke B’C’. Posisi-posisi ini ditunjukkan dalam
gambar (b). Disini kita lihat bahwa gerakannya ekivalen terhadap suatu translasi
dari BC ke B’’C’’ yang diikuti oleh sutu rotasi dari B’’C’’ ke B’C’. Gerakan ekivalen
yang lain diilukiskan dalam gambar (c). Disini ditunjukkan suatu putaran dari suatu
batang terhadap C dari posisi BC ke B’’C’’, diikuti dengan suatu translasi dari B’’C’’
ke B’C’. Jadi gerakan dari batang hubung dapat dianggap sebagai suatu putaran
terhadap beberapa titik ditambah suatu translasi.
(helical motion) dan (spherical motion)

Gerak Ulir

sebuah benda mempunyai gerakan ulir (helical motion) jika tiap – tiap titik
benda tersebut mempunyai gerakan berupa ulir.
Contoh : gerakan mur pada ulir skrup.

Gerakan berbentuk bola

suatu titik mempunyai gerakan berbentuk bola (spherical motion), jika tiap
titik pada benda tersebut mempunyai gerakan berupa bola.
Contoh : sambungan soket dan peluru
SIKLUS, PERIODA, DAN FASA DARI GERAKAN

Suatu mekanisme dikatakan menyelesaikan siklus dari gerakan, jika ia


bergerak melalui semua konfigurasi yang mungkin dan kembali ke posisi
awalnya. Jadi mekanis engkol' peluncur dalam Gambar diatas menyelesaikan
satu siklus dari gerakan, jika engkol membuat satu putaran. Waktu yang
diperlukan untuk satu siklus adalah periode. Posisi relative dari batang
penghubung pada setiap saat selama siklus dari gerakan dari suatu
mekanisme menyatakan suatu fasa Jika suatu engkol dalam Gambar ada
dalam posisi θ l, mekanisme berada dalam satu fasa dari gerakannya. Pada
waktu engkol ada dalam posisi θ2, mekanisme tersebut berada dalam fasanya
yang lain
Vektor-vektor
Ada dua tipe besaran yang harus diperhatikan dalam mekanika :

 Besaran scalar : Hanya mempunyai besar


(jarak, luas, isi dan waktu)

 Besaran vector : mempunyai besar dan arah.


(lintasan, kecepatan , percepatan dan gaya)
Penjumlahan dan pengurangan vektor-vektor

Vektor-vektor A dan B dalam gambar dibawah dapat ditambahkan


dengan meletakkan mereka dalam suatu cara seperti pada gambar.
Titik O adalah titik awal yang disebut kutub, dari kutub ini vector A dan
vector B diletakkan dengan ekor dari salah satunya diletakkan pada
ujung vector lainnya. Jumlah dari kedua vector disebut resultante dan
dalam gambar ditunjukkan dengan garis putus -putus.
Pada waktu meletakkan vektor-vektor untuk tujuan menentukan
resultantenya, besar dan arahnya yang diberikan harus dipertahankan,
tetapi urutannya meletakkan tidak akan memberikan efek terhadap
resultantenya. Resultante selalu berarah keluar dari kutubnya dan
merupakan penutup dari suatu polygon.
Penggabungan dan penguraian vektor-vektor

Penggabungan menyatakan penambahan bersama -sama dari sejumlah vektor-


vektor. Jumlahnya disebut resultante dan vector-vektor tersebut disebut
komponen dari resultante
Penguraian menyatakan pemecahan dari vector ke dalam sejumlah komponen-komponen.
Setiap vector dapat diuraikan ke dalam sejumlah komponen yang tak terbatas.
Seringkali diinginkan untuk menguraikan sebuah vector kedalam dua komponen. Jika
sebuah vector diuraikan ke dalam dua komponen, tiap komponen mempunyai besar dan
arah. Jika dua dari empat besarannya diketahui, dua yang lain dapat ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai